Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Negara yang Terapkan 4 Hari Kerja: Efektif atau Gak, sih?

Raihan RizkulohbyRaihan Rizkuloh
16/06/2022
in Workipedia
0
Negara yang terapkan 4 hari kerja

unsplash.com/@frantic | Negara yang terapkan 4 hari kerja

Share on FacebookShare on Twitter

Negara yang Terapkan 4 Hari Kerja: Efektif atau Gak, sih? – Tau gak sih? Dulu, sekitar tahun 1930 ada seorang ekonom terkemuka bernama John Maynard Keynes yang ngeprediksi kalo di abad 21, tepatnya di 2028, manusia itu bakalan makmur banget. 

Artinya, segala kebutuhan manusia bakal tercukupi. Bahkan, saking makmurnya, mereka cuma perlu kerja 3 jam dalam sehari alias 15 jam seminggu (kalo nerapin 5 hari kerja). Keynes juga ngeprediksi di abad 21 itu manusia bakalan ngabisin sebagian besar waktunya buat ngelakuin hal-hal yang meaningful.

Sayangnya, prediksi beliau kayaknya meleset. Bukannya kerja 3 jam sehari, mayoritas negara di dunia malah masih nerapin 8 jam kerja/5 hari. Dan itu bikin para pegawai di negara-negara tersebut rentan ngalamin burnout dan produktivitas yang menurun. 

Tapi, buat nyoba mendekati prediksi Keynes, ada negara yang terapkan 4 hari kerja—meski tetap pake aturan 8 jam sehari. Contohnya Islandia, Jepang, Irlandia, dan Britania Raya.

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

Alasan negara terapkan 4 hari kerja

  1. Naikin produktivitas

Menurut riset, jam kerja yang lebih dikit bakal bikin karyawan jadi lebih produktif.

  1. Lebih bahagia

Waktu kerja yang lebih dikit bikin karyawan bisa spent waktunya buat keluarga, sahabat, pacar, atau ngelakuin hobi.

  1. Ngehindarin burnout 

Dengan 4 hari kerja, karyawan bisa ngejaga work-life balance mereka~

  1. Ramah lingkungan

Karena gak banyak lagi yang ke kantor, polusi dari pabrik atau transportasi bisa semakin berkurang.

Baca juga di sini: Kebijakan Nyeleneh dari Culture-nya Netflix: Cuti Tanpa Batas!

Sekarang, coba kita kulik lebih dalam yuk negara yang terapkan 4 hari kerja ini!

  1. Islandia

Negara di kepulauan Nordik ini nyoba sistem 4 hari kerja dalam seminggu dari tahun 2015-2019. Gajinya gak berkurang, hak cuti tahunan pun masih berlaku. Islandia nerapin 4 hari kerja di berbagai sektor publik kayak rumah sakit, dinas sosial, sampe ke kantoran.

Hasilnya, dari 2.500 karyawan yang peneliti survei selama 4 tahun itu, mereka ngaku jadi lebih produktif, lebih sehat, dan lebih bahagia. Sejak saat itu, 86% karyawan udah bisa ngurangin jam kerjanya atau punya hak lho buat ngurangin jam kerja tanpa takut gaji kena potongan~

Percobaan Islandia sebagai negara yang terapkan 4 hari kerja ini dianggap “kesuksesan luar biasa” dan negara-negara lain pun akhirnya mulai ikut nyoba nerapin hal tersebut.

  1. Irlandia

Mereka baru aja nerapin sekaligus nyoba 4 hari kerja (tentu tanpa potongan gaji) di awal tahun 2022 lalu. Meskipun baru 6% perusahaan yang nyoba, banyak yang percaya kalo sistem kerja ini bakal populer di masa depan.

Sayangnya, ada yang nganggep kalo 4 hari kerja itu benar-bener ngurangin 40 jam kerjanya dalam seminggu, tapi ada pula yang bilang kalo 4 hari kerja itu cuman “madetin” 40 jam kerja dalam 4 hari doang alias workload-nya sama aja!

  1. Jepang

Jepang udah terkenal banget dengan budaya “gila kerja”-nya. Hampir tiap hari orang-orangnya selalu kerja, termasuk weekend. Saking gilanya, banyak karyawan yang meninggal karena kultur ini.“Karoshi’ adalah sebutan bagi mereka yang “mati karena kerja berlebih”.

Buat ngatasin ini plus supaya pekerjanya bisa punya banyak waktu buat pacaran (FYI, angkatan kerja di Jepang itu semakin dikit karena orang-orangnya gak mau nikah), tahun 2021 kemaren pemerintah bikin peraturan di mana setiap perusahaan harus ngizinin karyawannya buat kerja 4 hari dalam seminggu.

Perusahaan kayak Panasonic atau NEC udah mulai nerapin ini di awal 2022 kemaren. Sempet juga Microsoft Jepang di tahun 2019 ngeimplementasiin ini dan bilang hal tersebut ningkatin produktivitas sampe 40%.

  1. Britania Raya

Negara Ini baru banget ngelakuin sistem 4 hari kerja di awal bulan sekarang. Ngelibatin 3,300 karyawan dari 70 perusahaan, pemerintah Britania aka UK nge-tes apakah 4 hari kerja itu efektif atau malah sebaliknya. 

Mereka ngenalin sistem 100:80:100. Artinya, 100% gaji, 80% jam kerja, dan 100% loyalitas. Peneliti di sana bakalan analisa sistem 4 hari kerja ini selama 6 bulan ke depan.

Baca juga di sini: Burnout Generation, Mulai Dari Ekspektasi Sampai Kehilangan Motivasi

Meskipun keliatannya enak, sistem 4 hari kerja juga berpotensi ngasih challenge ini:

  • Kalo workload-nya sama, 4 hari kerja itu cuman “madetin” kerjaan yang sebelumnya butuh 5 hari jadi ke 4 hari doang. Ini juga berpotensi nambah jam kerja mereka per harinya.
  • Perubahan ke 4 hari kerja bisa bikin karyawan susah buat adaptasi karena mereka udah terbiasa sama 5 hari kerja. Sistem kerja perusahaan pun pastinya berubah.
  • Gak semua negara dan perusahaan siap nerapin sistem ini karena kondisi dan target tiap perusahaan juga beda-beda.

Huft, meskipun negara yang terapkan 4 hari kerja ini kayak impian banget buat para karyawan, realitanya, buat nerapin sistem ini di seluruh dunia sangatlah sulit. Tentu karena tiap negara punya kondisi yang beda-beda. Ada yang ngerasa waktu kerjanya jadi dikit, ada juga yang ngerasa cuman “madetin” kerjaan ke 4 hari doang dengan tanggungan yang sama~

Well, menurut kalian kalo kebijakan Indonesia nerapin kebijakan ini bakalan efektif gak? Akhir kata, jangan lupa buat follow Instagram-nya Ziliun juga buat tau info-info seru lainnya!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #burnout#workipedia
Previous Post

Hackathon 5.0: Envision an Idea and Actualize It through Your Code

Next Post

Pekerjaan yang Tergantikan Robot: Masa Depan Kita Terancam?

Next Post
Pekerjaan yang Tergantikan Robot

Pekerjaan yang Tergantikan Robot: Masa Depan Kita Terancam?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d