Rombak Media, akan mengadakan festival kolaborasi dengan tajuk SENYAWA+ pada 2-3 November 2019. Festival yang mengusung konsep kolaborasi ini, merangkul lebih dari 50 kolaborator dari berbagai latar belakang.
Dengan tema “The Future is Not Digital”, SENYAWA+ tahun ini tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi saja, namun turut melibatkan dunia kreatif lainnya untuk saling melengkapi dalam menemukan solusi berbagai permasalahan di Indonesia.
“Saya percaya SENYAWA+ mampu menjadi panggung aksi untuk saling berkolaborasi dan membuka peluang berkarya,” ujar Dennis Adishwara, CEO Rombak Media.
Berbagai tema diangkat dalam diskusi panel yang akan diadakan pada 2-3 November 2019. Di antaranya soal industri teknologi, kreatif, makanan, musik, film, pendidikan, media, dan fesyen.
Festival SENYAWA+ 2019 bertujuan untuk menyediakan titik temu keberagaman dari talenta-talenta muda seperti wirausahawan, artis, musisi, profesional muda, pengembang software, jurnalis, hingga investor untuk saling berdiskusi dan membuat inovasi yang konkret.
Acara ini didukung oleh beberapa figur terkemuka di industri teknologi seperti Wafa Taftazani (YouTube Indonesia), Aldo Rambie (Facebook), Peter Shearer (Wahyoo). Selain itu, SENYAWA+ juga menggandeng figur industri kreatif seperti Abimana Aryasatya (Aktor), Coki & Muslim (Komedian), Anto Motulz (Kreavi), Putri Tanjung (Creativepreneur), Baim Wong (Kreator Konten), Tamara Wu (Liberty Society), dan Marchella FP (NKCTHI).
Kolaborator lainnya yaitu tokoh-tokoh penggerak inovasi tanah air, mulai dari bidang pendidikan oleh Sabda P.S (Zenius Education) dan Ketut Yudhistira (Kok Bisa?), hingga media Rhaka Ghanisatria (Menjadi Manusia), Pangeran Siahaan (Asumsi), Jovita Ayu (TelusuRI), dan masih banyak lagi.
SENYAWA+ 2019 merupakan kerjasama antara Rombak Media dengan Digitaraya, Kreavi, Kumpul, TEMPO, Creativepreneur, M Bloc, Narasi, Asumsi, Aerowolf, dan Urbanasia. Dalam perjalanannya, baik Rombak Media dan Digitaraya sendiri telah banyak aktif terjun untuk menggabungkan berbagai industri untuk mengembangkan ekosistem startup Indonesia.
“Digitaraya sangat antusias dalam turut serta mewujudkan SENYAWA+ di tahun ini. Kami melihat banyaknya kesempatan berkolaborasi dengan para pemain di berbagai industri, terutama industri kreatif karena kami ingin membangun teknologi yang dapat memberdayakan seluruh masyarakat dengan kreatifitas. “ ujar Nicole Yap, Managing Director Digitaraya
SENYAWA+ merupakan perwujudan dari komitmen keduanya untuk turut membawa inovasi lebih luas lagi dengan kolaborasi dari lebih banyak anak muda berbakat di Indonesia. “Sehingga pada akhirnya, perbedaan sendiri yang akan menjadi pemantik dari ide-ide terbaik untuk memecahkan berbagai masalah kemanusiaan kelak,” ujar Dennis.