Sebagai manusia, menolong orang lain rasanya sudah jadi suatu hal yang wajar dan dibutuhkan satu sama lain yang katanya makhluk sosial. Sayangnya, ada beberapa orang yang justru terkesan selalu jadi ‘everyone’s hero’ untuk orang di sekitarnya. Is it good or bad?
Sebenarnya kita juga gak bisa asal judging itu sifat atau kebiasaan yang baik atau engga. Terkadang ada nih yang ketagihan nolongin orang karena perasaan-perasaan yang dia dapatkan dari membantu orang lain. Nah, para behavorial experts sepakat kalo menolong seseorang itu bisa jadi sebuah addiction atau kecanduan. Kok bisa?
Jadi, saat kita nolongin orang, otak kita memproduksi yang namanya happiness trifecta kayak serotonin, dopamin sama oksitosin. Pernah denger kan yaa? Iya, itu hormon-hormon yang bikin kita ngerasa happy. Gara-gara ini, makanya kita jadi kayak ‘ketagihan’ sama rasa happy setelah nolongin orang tadi. Dannn akhirnya jadi semacam kecanduan dan hobi buat selalu nolongin orang.
Trus, gimana dong?
Sebenarnya boleh menolong orang lain, asal…
Kita memang benar-benar mampu memberikan pertolongan.
Mampu dalam artian kita memang punya kapabilitas untuk memberi pertolongan dan juga waktu luang. Kalau prioritas diri sendiri udah beres, gak ada hal urgent untuk diselesaikan dan pertolongan itu gak memberatkan diri sendiri, gaskeun aja buat bantuin orang lain. Tunggu apa lagi.
Tapi, coba dipikir lagi buat nolongin orang kalau…
- They don’t deserve our help
Kalo udah dikenal sebagai si superhero yang bisa diandalkan, mungkin bakal sering banget dapat ‘job’ dari banyak orang. Tapi, kadang gak semua orang layak buat kita tolong, loh. Bakal ada orang yang taking you for granted dan manfaatin kebaikan tadi untuk kepentingan dia sendiri.
Dan lagi, masih banyak juga orang yang tidak bisa mengapresiasi bantuan dari orang lain. Jadi, coba mulai pikir-pikir dulu deh daripada kesel sendiri karena justru bantuanmu tidak diapresiasi dan cuma dimanfaatin orang lain.
Baca juga: Stop Jadi People Pleaser: “Tidak” untuk Orang Lain, “Ya” untuk Diri Sendiri
- Kamu tidak capable dan tidak punya waktu untuk itu
Ini penting banget!
Menolong orang lain saat kita gak capable dan mau meluangkan waktu untuk itu is a big no-no. Alih-alih menolong, kita justru bisa-bisa malah nambah kerjaan dan nyusahin orang tadi. Daripada memberikan ekspektasi lebih ke orang tersebut, lebih baik jujur dan tolak baik-baik aja. Ibarat kalau kita itu buta, tapi justru malah mengajari orang buat melukis. Gak bakal bisa dong.
Terakhir, everything can be good or bad.
Sama halnya dengan menolong orang lain, itu bisa jadi hal baik ataupun buruk. Semua balik lagi sama keadaan dan kemampuan kita untuk memberi pertolongan. Karena sebenernya orang pertama yang harusnya kita tolong itu adalah diri sendiri. So, think before you help!