Ziliun punya tantangan buat lo untuk menghitung sampah yang lo buang selama setahun lewat smartphone. Sekarang ini udah banyak banget cara yang bisa kita lakuin untuk ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, dan yang terpenting, cara-cara itu sederhana dan bisa dimulai dari diri kita sendiri.
Ok, kita tahu ini enggak gampang tapi pertanyaan pentingnya, kenapa sih kita perlu menghitung sampah yang kita buang?
Sampah ternyata bukan hanya soal masalah estetika. Setiap menit ada muatan truk sampah yang berakhir di lautan, di mana sampah itu akhirnya pecah menjadi fragmen mikroskopis yang mungkin berakhir pada satwa liar atau ikan yang kita makan.
Udah banyak banget cerita-cerita tentang buruknya dampak dari masalah sampah ini. Misalnya yang baru terjadi di Wakatobi beberapa bulan yang lalu, ditemuin paus sperma yang menelan hampir enam kilogram sampah plastik. Fakta itu juga menuai banyak kecaman dari berbagai aktivis lingkungan internasional soal permasalahan sampah di Indonesia.
Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia alias LIPI juga udah ngeriset tentang kondisi sampah di pantai dan laut Indonesia. Hasilnya, diprediksi 100 ribu hingga 400 ribu ton plastik milik masyarakat Indonesia masuk ke laut. Juga jumlah mikroplastik diperkirakan akan melebihi jumlah plankton laut. LIPI juga memperkirakan jumlah sampah pada tahun 2050 nanti akan melebihi jumlah ikan. Faktanya lagi, Indonesia dianggap sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia.
So, masalah ini bukan hanya urusan para aktivis lingkungan atau pemerintah aja. Kita tentu bisa ikut andil dalam memperbaiki bumi ini. Salah satunya dengan menghitung sampah plastik yang kita buang tiap harinya. Dengan mencoba menghitung sampah, kita semua akan menyadari bahwa semua orang berperan dalam persoalan besar ini. Bayangin aja, garpu plastik yang kita gunakan selama tiga menit saat makan siang, kemungkinan masih ada di planet ini 400 tahun dari sekarang.
Banyak aplikasi untuk mengelola sampah, tapi enggak banyak yang bisa bikin kita merubah habit nyampah di diri kita sendiri. Ada salah satu aplikasi dari startup Omni Calculator yang bisa memudahkan lo menghitung sampah yang lo buang selama setahun atau lebih. Setelah itu, aplikasi ini akan memberi tahu berapa kilogram sih plastik yang kita gunakan. Ada juga aplikasi My Little Plastic Footprint yang dapat membantu menunjukkan progress lo menuju zero waste.
Hanna Pamula, founder Omni Calculator berharap, dengan mengetahui jumlah total penggunaan plastik maka dapat membantu kita semua membuat pilihan yang lebih bijak soal penggunaan sampah plastik. “We wanted to raise the awareness of plastic pollution and–most importantly–our individual impact,” ujar Hanna.
Hanna berujar, aplikasi ini berusaha menggambarkan hubungan antara kebiasaan sehari-hari dan gambaran besar soal masalah sampah: dari sisa plastik yang diproduksi setiap tahun, hanya sebagian kecil yang didaur ulang. Sebagian besar dari 9 miliar ton plastik yang diproduksi manusia sejauh ini berada di tempat pembuangan sampah.
“Many may claim that it doesn’t matter, as we use way less plastic than big companies, but when we’re looking at yearly or lifetime plastic use, the amount is horrifying. Also, as customers, we have a strong influence on the companies by our everyday choices.” ucap Hanna.
Nah, seperti ucapan Hanna, ketika kita sadar akan banyaknya sampah plastik yang kita buang setiap harinya, kita sebenernya bisa kok untuk mengurangi bahkan menolak menggunakan plastik. Misalnya tiap belanja ke minimarket, kita bisa bawa totebag kesayangan buat simpen belanjaan-belanjaan kita. Bisa juga tiap kita jajan siomay, bakso, dan makanan favorit lainnya, kita pakai tempat makan yang kita bawa dari rumah.
Banyak banget cara untuk mengelola sampah, tapi tentu satu pun enggak akan berhasil kalo kita enggak bisa mengelola diri kita sendiri.
Jadi, lo siap nggak untuk hitung sampah yang lo buang selama setahun?
Sumber: Fast Company