Mendobrak Sejarah di Tengah Krisis – Kapan ujian itu datang? Kapan tes itu kita hadapi? Yes, jawabanya kita tidak tau kapan. Mungkin saja bisa besok, bulan depan atau malah sedang terjadi saat ini? Yup, Covid-19 ini is a Test untuk kita dan untuk semua industri kecil hingga besar, baik nasional maupun global. Tidak ada solusi lain selain kita harus lebih siap, sebegitu harus baiknya persiapan kita sampai kita tidak perlu lagi takut karena “imun” kita sudah baik. Seberapa cukup rutin kita olahraga, seberapa kita konsisten menjaga makanan yang kita konsumsi itu sehat. Dalam konteks bisnis itu sama. Krisis itu menguatkan!
Banyak hal hebat, pemikiran hebat dan terbentuknya orang-orang hebat dilahirkan dari krisis. Jadi, krisis itu reshuffling dari suatu kemapanan. Gue kasih contoh, dahulu kala Seorang pria bernama Richard Wall pada tahun 1786 awalnya membuka kios daging di pasar St James, London, yang dahulu sangat-sangat meledak di pasar sampai mendapat penghargaan Royal pertama oleh pangeran George (Prince of Wales) saat itu, sebagai “Penyedia Bahan Daging” terbaik. Sampai pada akhirnya Richard Wall dan sang istri meninggal, lalu bisnis itu pun diturunkan kepada anaknya bernama Thomas Wall.
Lalu, apa yang terjadi?
Tak semulus perjalanan bisnis sang Ayah, pada 1913 masalah pun datang. Secara tiba-tiba, penjualan daging dan sosis pun jatuh, sehingga perusahaan terpaksa mem-PHK banyak karyawan nya karena sangat berdampak kepada finansial bisnis perusahaan. Produksi terus menurun, penjualan tak kunjung membaik. Sadar betul Thomas Wall ini adalah krisis!
Baca juga di sini: Meramal Model Bisnis Startup di Tengah Krisis Covid-19
Thomas Wall terus memutar otak untuk tetap mempertahankan bisnis keluarganya yang telah berjalan lama ini. Hari berganti, sampai pada akhirnya Thomas pun menemukan dan mengusulkan ide pemikiran yang sangat brilian. Awalnya pada saat itu musim panas melanda sangat menyengat. Akhirnya ia mengembangkan sebuah snack berbahan dasar susu yang dibekukan, sangat cocok dinikmati pada saat musim panas. Masyarakat pun menerima dengan sangat antusias, mereka senang dan brand itu pun booming dan besar. Produksi dan penjualannya pun meningkat pesat. Siapa disini yang ngga suka es krim “Walls”? Yup itu creation dari Thomas.
I think everyone like Ice Cream 😀
Mendobrak Sejarah Artinya Kita Harus Inovatif!
Lihat bila krisis itu tidak melanda Thomas, maka es krim Walls itu tidak akan kita dapat nikmati saat ini. Ini hanya sebagian kecil dari sejarah yang dikuatkan oleh krisis, bahkan jika tidak ada krisis melanda, maka negara kita tidak akan melahirkan sang proklamator Bung Karno dengan pemikiran-pemikiran hebatnya.
Krisis selalu akan ada, kemarin ada, tahun ini ada, dan kita nggak tau kedepan apakah ada lagi krisis yang lebih besar, mudah-mudahan tidak. Bahkan bila memang krisis itu tidak ada maka patutnya di dalam perusahaan itu penting menciptakan “sense of crysis” karena itu untuk kita tetap selalu konsisten siap berpikir dan siap melakukan tindakan atau lompatan yang baik dan membuat perusahaan menjadi lebih dewasa. Kondisi terbaik itu bernama kesiapan. Seberapa kuat, seberapa mampu, seberapa kita bisa bertahan dan lulus dalam tes ini, maka siapkanlah!
Tulisan oleh kontributor Ziliun: Imron Machfudi | Instagram: @imachfudi | YouTube: IMachfudi