Pernah gak sih kamu punya kerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 10 menit, tapi akhirnya harus selesai setelah beberapa jam bahkan hari. Satu hal yang memicu munculnya bibit-bibit procrastinator ini adalah distraksi.
Distraksi ini seringnya datang dari lingkungan sekitar. Mulai dari notifikasi email, WhatsApp hingga notifikasi episode terbaru serial Netflix favorit. Bahkan, cuma denger getaran dari smartphone aja bisa bikin niat buat menyelesaikan tugas runtuh seketika.
Faktanya, otak manusia memang tidak didesain untuk dapat bekerja pada beberapa hal sekaligus. Namun, terkadang kita malah memilih fokus pada distraksi yang datang daripada menyelesaikan tugas yang cuma butuh 10 menit. Bahkan, artikel ini aja berhasil diselesaikan setelah melewati beberapa distraksi dari notifikasi.
Eits, tapi distraksi tentunya gak akan pernah berhenti buat datang, kunci utamanya adalah bagaimana kita dapat meminimalisir dan membatasinya. Beberapa hal ini bisa banget kamu coba buat meminimalisir distraksi yang berkunjung saat lagi fokus-fokusnya nugas. Cuss, laksanakan!
Minimalisir distraksi visual di meja kerja
Biasanya, smartphone yang ada di sampingmu sering banget bikin salah fokus kan?. Ditambah kalo ada notifikasi, pasti kamu udah kepo banget kan sama isinya. Nah, coba deh sekali-kali non aktifin dan jauhin smartphone kamu dari pandanganmu.
Terus, rapihin deh meja kerjamu dan taro barang yang bener-bener kamu butuhin buat kerja. Dengan gitu, pikiran kamu gak bakal ke mana-mana ngeliatin barang-barang pemicu distraksi, deh.
Baca juga: Jadi Deadliner: Baik atau Buruk Gak Sih?
Dahulukan tugas yang lebih mudah
Rasa cemas karena setumpuk to-do list yang belum selesai juga bisa bikin kamu rentan banget sama distraksi, lho. Coba deh take control dan fokusin diri kamu buat menyelesaikan tugas yang low-complex duluan.
Karena, menurut Davin Allen nih dari bukunya Getting Things Done, kerjaan-kerjaan dengan low-complexity itu akan terlihat lebih menarik. Jadi, cobain tuh buat mengurangi rasa cemas dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil yang gak butuh waktu lama buat diselesain.
Selain itu, pasti kamu bakal merasa lebih produktif karena bisa mulai coret satu per satu to-do list kamu.
Monitoring emosi yang kamu rasakan
Kalo kamu lagi fokus sama distraksi nih terus tiba-tiba kamu sadar dan berhenti terus coba untuk mulai kerjain tugasmu, apa yang biasanya kamu rasain?. Nah, pada 90% orang yang pindah dari distraksi ke tugasnya biasanya akan muncul perasaan gak nyaman, bosan atau tiba-tiba kesepian.
Ini karena distraksi tadi biasanya bikin kita ketagihan (addictive response). Jadinya kita terus-terusan berusaha menghindar dari perasaan gak nyaman tadi tuh. Menjadi lebih sadar tentang addictive response tadi bisa banget bantu kamu buat mengelola perasaanmu dan meminimalisir distraksi.
Nah, postingan ini relate sama kamu gak nih? Kalo iya, cuss langsung praktekin biar kamu bisa lebih produktif lagi dan bisa lebih cepet kelarin setumpuk tugas-tugasmu dengan fokus!