Menjadi bodoh adalah sebuah pilihan. Jika hidup adalah tentang pilihan, saya percaya bahwa banyak orang yang memilih menjadi bodoh. Lihatlah sekeliling kamu setiap hari dan setiap detik, maka dengan gampang kamu akan bisa mengidentifikasi manusia-manusia yang memilih menjadi bodoh ini.
Bodoh Pemula
Banyak orang memulai karir kebodohannya di jalur pemula. Bodoh jenis ini paling gampang ditemukan. Mereka ada di mana-mana dan berkembang biak dengan cepat. Mereka ini gemar melakukan kebodohan-kebodohan tingkat dasar, seperti menyerobot antrian di saat kamu lengah. Biasanya mereka ini masih dalam tahap coba-coba maupun tahap pembuktian diri. Kebodohan yang dilakukan ini relatif kurang signifikan dalam hal kontribusi terhadap masyarakat umum.
Bodoh Berasumsi
Manusia bodoh jenis ini tergolong setingkat di atas Bodoh Pemula. Mereka lebih menggunakan otak mereka sebesar 1% di atas Bodoh Pemula. Tanpa peduli dengan orang lain, mereka akan mengambil keputusan berdasarkan kekuatan asumsi serta iman yang kuat. Menggunakan logika dan analisa merupakan beberapa hal yang dianggap tabu di kelompok ini. Untuk menguasai kebodohan berasumsi, keahlian dalam menolak konfirmasi dan klarifikasi harus selalu dilatih secara teratur dan penuh semangat.
Baca juga : Keep Personal Problems, Personal
Bodoh Nekad
Kelompok ini cukup unik dan menarik dalam hal memposisikan diri di masyarakat. Selain sangat bodoh, manusia-manusia ini berani mengambil resiko besar dalam melakukan aksi-aksi kebodohannya. Seringkali mereka ini menjadi headline utama di media-media nasional. Karakteristik utama mereka adalah menembus batas, melakukan terobosan baru serta tidak jarang mereka memberikan inspirasi baru dalam dunia kebodohan. Mereka juga didukung oleh kalangan lain dalam berbagai bentuk apresiasi untuk menciptakan kebodohan penembus batas lainnya.
Bodoh Berjamaah
Jika dikumpulkan bersama atau bergabung menjadi satu kekuatan, Bodoh Pemula dan Bodoh Berasumsi dan Bodoh Nekad ini akan membentuk poros Bodoh Berjamaah. Kelompok ini percaya akan kebersamaan akan membawa mereka ke jalan yang benar. Mereka paling anti dengan kebodohan yang dilakukan secara individualis alias sendiri-sendiri. Karakteristik paling kuat dari kelompok ini adalah mereka selalu mengajak lebih banyak orang untuk melakukan kebodohan-kebodohan secara gotong-royong. Mereka percaya kebodohan bersama harus diutamakan di atas kebodohan pribadi.
Baca juga: Jangan Cuma Jadi Orang Pintar!
Bodoh Platinum
Ini adalah tingkat kesempurnaan bagi manusia bodoh di dunia maupun akhirat. Kebodohan Platinum ini hanya dimiliki oleh sedikit orang. Mereka inilah yang disebut pemimpin kebodohan. Para sesepuh di kelompok Bodoh Platinum dipercayai bisa mempengaruhi semua manusia bodoh di bawahnya. Beberapa dari mereka memegang peranan kunci di berbagai perusahaan, organisasi dan instansi besar. Kebodohan mereka harus melibatkan keputusan besar dan berakibat fatal dengan satu tujuan mulia, yaitu memastikan masyarakat selamanya terpuruk, selamanya miskin dan selamanya bodoh.
Kebodohan memang selalu dilestarikan secara turun-temurun oleh banyak orang. Sungguh ini adalah warisan sejatinya dari orang tua ke anak-anaknya. Sekali lagi, menjadi bodoh adalah sebuah pilihan. Memastikan orang lain tetap menjadi bodoh juga sebuah pilihan. Muak dengan kebodohan dan ingin mengubah yang bodoh juga sebuah pilihan.
Baca juga: Karena #BahagiaItuSederhana