Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Melupakan Model Bisnis, Melupakan Esok Hari  

Mauren FitribyMauren Fitri
25/09/2015
in Story
1
Melupakan Model Bisnis, Melupakan Esok Hari  
Share on FacebookShare on Twitter

Gagasan, teknologi, produk, atau jasa yang hebat sekalipun akan berumur pendek tanpa model bisnis yang bisa bertahan lama.

Guy Kawasaki

Usaha yang hebat dimulai dari cara kita memberi makna. Ya, meaning! Penting banget untuk mengetahui makna apa yang lo berikan atas usaha yang lo jalanin. Biasanya, mahasiswa jago banget untuk urusan ini. Atas nama idealisme, orang-orang berani memulai usahanya tanpa mempedulikan model bisnisnya.

Frasa ‘model bisnis’ di atas sebenarnya untuk menggantikan pertanyaan kasar berikut ini: Kantong siapa yang nantinya bakal lo “kuras”? Begitulah yang dijelaskan Guy Kawasaki dalam bukunya, The Art of the Start.

Bila digambarkan secara elegan, pertanyaan tersebut berkaitan dengan penentuan konsumen lo dan kebutuhan yang mereka rasakan.

RelatedPosts

Halosis 2.0 Bikin Usaha Kecil Jadi Lebih Maju Lewat Artificial Intelligence.

7 Strategi Marketing Online yang Dibutuhkan Entrepreneur

Baca juga: Kenapa Kompetisi Itu Bagus Buat Startup

Selain itu, Guy juga mempertanyakan: Bagaimana cara lo mengisi kantong lo? Pertanyaan ini fokusnya pada penciptaan mekanisme penjualan yang bisa menjamin bahwa pendapatan lo lebih besar dari biaya yang lo keluarin.

Di sini, saya tidak ingin memperdebatkan lebih bagus mikirin untung atau berpegang teguh pada idealisme yang mulia. Keduanya, bisa bersinergi, kok. Dan kalau untuk bisnis, memang keduanya harus bersinergi.

Tanpa idealisme, bisnis akan terombang-ambing. Tapi, kalau kita nggak mikirin bagaimana kita memperoleh keuntungan, ya, sulit juga untuk mempertahankan keberlangsungan usaha kita kedepannya.

Seperti yang dibilang Guy juga dalam bukunya, bahwa gagasan, teknologi, produk, atau jasa yang hebat sekalipun akan berumur pendek tanpa model bisnis yang bisa bertahan lama.

Hal ini juga menjadi perhatian Sofian Hadiwijaya, founder Crazy Hackers. Ditemui saat menjadi mentor sebuah acara Hackathon, Sofian menjelaskan pentingnya para startup untuk mengetahui model bisnis dari aplikasi yang dibuat.

Baca juga: 4 Co-founder yang Bisa Dijadikan Role Model Membangun Startup

“Kebanyakan startup tidak memikirkan model bisnis. Padahal, ide dan teknologi yang digunakan sudah keren. Tapi mereka nggak tahu apakah ide itu akan sustainable,” ungkap Sofian.

Sofian menekankan bahwa startup juga perlu mengetahui bagaimana memonetisasi aplikasi yang mereka buat. Bahasa gampangnya, cara mereka menghasilkan uang.

Berikut ini, tips dari Guy Kawasaki untuk mengembangkan model bisnis. Pertama, menjadi spesifik. Nggak sedikit entrepreneur yang kesulitan menggambarkan konsumen secara lebih spesifik. Banyak yang ketakutan untuk menjadi tersegmen dan nggak bisa menguasai semua kalangan. Maunya semua diembat! Ya, kayak lo nembak cewek aja. Kalau lo nembak 4 cewek di tempat dan waktu yang sama, kira-kira tuh cewek mau nggak? Tentukan pilihan lo!

Kedua, harus selalu sederhana. Kalau lo nggak bisa menggambarkan model bisnis dalam 10 kata atau kurang, Guy bilang, bahwa sebenarnya lo nggak punya model bisnis.

Ketiga, cobalah untuk meniru model bisnis mereka yang udah sukses. Lo bisa bikin inovasi dalam hal teknologi, pasar, dan konsumen. Guy bilang, menciptakan model bisnis yang baru bakal terlalu berisiko tinggi.

Sekarang, udah tahu kan bagaimana pentingnya model bisnis? Ya, terserah sih kalau cuma mau bikin aplikasi untuk dipakai sendirian aja. Inget Bung, kita hidup bukan hanya untuk hari ini. Pikirkan juga hari esok.

Baca juga: Sulitnya Menjelaskan Kalau Kita Kerja di Startup

Image header credit: http://images.bwbx.io/

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Crazy Hackersguy kawasakiSofian HadiwijayaThe Art of the Start
Previous Post

Kalau Masih Ada Tanggal Muda dan Tua, Berarti Hidup Lo Salah! (2)

Next Post

Pertanyaan Job Interview yang Klise

Next Post
Pertanyaan Job Interview yang Klise

Pertanyaan Job Interview yang Klise

Comments 1

  1. Ping-balik: Startup yang di-Invest Besar-besaran Itu Ternyata Untungnya Nol | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d