Semua orang pasti sepakat kalo sekarang itu eranya teknologi. Jelas, harus lebih banyak orang yang bekerja dan berusaha untuk mengembangkan teknologi ini. Parameternya? Tentu dengan menjamurnya startup digital!
Apakah sudah banyak orang yang terlibat dalam industri digital kreatif di Indonesia? Sementara profesi yang umum di negara kita tampaknya masih saja dipegang oleh PNS. Atau karyawan dalam perusahaan yang ngga ada hubungannya sama perkembangan teknologi.
Secara kasat mata, industri digital kreatif sepertinya belum ‘hidup’ di Indonesia. Tapi, jangan khawatir, ternyata ada secercah harapan kok! Contohnya di Jogja, kota yang mulai ramai diisi oleh perusahaan rintisan berbasis digital (startup) beserta para penggiatnya.
Baca juga: Bikin Startup Bukan Buat Di-Invest
Dalam perayaan satu tahun berdirinya Jogja Digital Valley (JDV), co-working space besutan Telkom Indonesia ini merilis infografik mengenai pertumbuhan startup dalam industri digital kreatif.
Tim mereka melakukan riset dengan platform survei online pada pengunjung JDV yang merupakan pekerja digital kreatif domisili Jogja. Mereka memanfaatkan media penyebaran digital seperti media sosial dan media online sebagai media partner. Survei juga disebarkan melalui sms broadcast, poster, flyer, dan berbagai media lainnya.
Asumsi awal, setidaknya terdapat 100 startup digital di Jogja.
Baca juga: Bikin Startup dan Menjadi Dewasa
Startup Tumbuh Subur Sejak 5 Tahun Terakhir
Dugaan tersebut ternyata meleset. Ternyata startup, khususnya di Jogja, berkembang lebih pesat. Dalam waktu lima tahun terakhir, muncul 190 startup di kota pelajar ini.
Dari 190 startup tersebut, terdapat variasi bidang yang mereka tekuni. Ada 57 startup yang mengerjakan website development, 53 startup fokus pada proyek desain grafis, 40 startup bergerak di bidang internet marketing, dan 39 startup mampu menciptakan aplikasi mobile.
Sisanya? Ada pula startup yang mengembangkan software bisnis ke bisnis, pengembang game, dan network security. Juga startup yang membuat online media, digital music, dan digital agency.
Dalam BizTalk seusai rilis infografik, Indra Utoyo selaku Director of Innovation & Strategic Portfolio di Telkom Indonesia berpesan, “Jogja harus menjadikan Silicon Valley sebagai role model. Startup bagus harus berkumpul di sini,”.
Sebanyak 32,84% startup yang ada berdiri berkat founder yang hanya dua orang saja. Jumlah yang sedikit ini juga menunjukkan hal sama pada jumlah karyawan. Hampir setengah atau tepatnya 49% startup hanya memiliki karyawan 1-5 orang saja.
Baca juga: Modal Bikin Startup: Cari Co-Founder yang Tepat
Startup yang terbilang kecil ini menyebabkan kebanyakan dari mereka belum legal. M. Aditya Arief Nugraha, Executive Director di JDV dan President Director di Gamatechno, yang mempresentasikan rilis infografik tersebut. “Ini menjadi PR kita bersama agar startup mampu berbadan hukum. Tapi ini awal yang baik.”
Ya, awal yang baik untuk perkembangan startup digital di Indonesia! Nantikan kabar gembira lainnya berdasarkan riset terbaru dari Jogja ini.
Header image credit: https://cirullo.it/