Anak muda pengen nunjukin karya ke sesama anak muda lainnya. Anak muda urban nongkrongnya di mana? Ya di mal pastinya. Tapi anak-anak muda yang punya karya gak mampu sewa space di mal? Masalah inilah yang awalnya menciptakan fenomena local market.
Anak muda di kota-kota besar di Indonesia sebagian setidaknya pernah sekali dateng ke local market atau local bazaar ini. Biasanya, sebuah space yang cukup besar di sebuah mal dipakai sebagai “lapak”-nya bisnis-bisnis kreatif anak muda, mulai dari produk fashion, kuliner, hingga craft. Yang jualan masih muda-muda semua, masih kuliah atau fresh graduate rata-rata. Yang dateng juga muda-muda, dan biasanya banyak seleb juga!
Dengan adanya wadah seperti ini, semakin banyak anak muda yang jadi gak ragu buat berbisnis di industri kreatif. Ya, awalnya cuma sedikit yang berani jadi entrepreneur. Lama-kelamaan, karena jelas ada tempat jualannya (selain dengan jualan online, tentunya) dan harganya terjangkau juga, berbagai brand yang digawangi anak muda pun bermunculan. Di situ, para UKM jadi bisa ngelihat karya satu sama lain, dan saling menginspirasi.
Baca juga: Devina Sugono dan Basha Market, Merayakan Industri Kreatif Surabaya
Wadahnya sendiri juga bertambah. Yang mengadakan bazaar-bazaar lokal ini bermacam-macam, mulai dari perusahaan sampai kampus-kampus di berbagai kota. Bisa aja, UKM kreatif yang berbasis di Jakarta, ikut bazaar di Bandung, atau sebaliknya. Bahkan sekarang, acara kayak gini juga udah ada di Surabaya.
Basha Market misalnya. Devina yang berasal dari Jakarta dan Erin yang asli Surabaya, memang awalnya ngerasa kurang banyak wadah untuk industri kreatif di Surabaya. Ini yang membuat mereka bikin Basha Market. Uniknya, Basha Market benar-benar mengedepankan elemen visual, yang bisa dilihat dari desainnya yang khas dan kuat.
Kalau mau lihat gimana kerennya anak muda sekarang (gak cuma dalam ide, tapi eksekusi), ayo coba datang ke Basha Arcarde besok di Ciputra World Atrium, Surabaya. Siapa tahu terinspirasi untuk bikin bisnis kreatif, atau bahkan wadah kreatif berikutnya!
Baca juga: Kalau Kota Lo Gak Maju-Maju, Itu Salah Lo Sendiri!
Header image credit: sciencewerk.net
Comments 2