LinkedIn adalah platform yang sekarang lagi jadi primadona bagi sebagian besar orang. Soalnya di platform tersebut, kita bisa menunjukkan pengalaman, project yang sedang kita kerjakan, mendapatkan endorsement dari orang lain, dll. Gak bisa kita pungkiri juga, kalo di LinkedIn, kita bisa menunjukkan sisi diri kita yang se-menarik itu. Wajar banget banyak orang yang rela mengatur profil LinkedIn dengan sedemikian rupa, demi sebuah citra diri yang baik.
Iya! LinkedIn adalah tempat personal branding seseorang
Tentunya begitu. Di LinkedIn, kita bisa menunjukkan sisi profesional kita kepada orang banyak. Kita bisa memilih menjadi orang seperti apa. Mau jadi orang yang terlihat aktif mengikuti kegiatan di berbagai tempat? posting foto kegiatan yang nantinya muncul di beranda orang lain.
Mau jadi orang yang kesannya punya banyak pengalaman di dunia kerja? kita bisa memberikan pengalaman kita melalui sebuah status dengan copywriting yang menarik. Jika perlu, tambahin deh kata-kata motivasi sebagai pendukung usaha sebuah personal branding.
Apa yang kita tulis di LinkedIn bisa menjadi persepsi orang lain
Gak percaya? cobain aja di diri kita. Pas kita buka profil LinkedIn seseorang, pasti 5-10 detik kemudian, muncul berbagai persepsi tentang orang tersebut. Tanpa kita sadari, biasanya sering terjadi seperti itu. Secara gak langsung, kita sudah mempromosikan diri kepada orang banyak melalui persepsi tersebut.
Baca juga di sini: Jangan Lakukan Hal Ini di LinkedIn! Apa Saja Contohnya?
Mengapa penting untuk punya personal branding di LinkedIn?
Pengguna LinkedIn rata-rata adalah mereka yang bisa dibilang cukup profesional. Yhaa…atau minimal tujuannya profesional. Mulai dari CEO sampai ke anak intern juga ada di sana. Jangan tanya latar belakang perusahaan, mulai dari top–tier sampai ke perusahaan baru seumur jagung juga ada profilnya di LinkedIn.
Dengan kita punya personal branding yang bagus di sana, kesempatan kita buat dilirik sama orang-orang profesional tersebut juga gede. Istilahnya, kita bisa memberikan first impression melalui konten di profil kita, itu bisa bikin mereka tertarik untuk mengirimkan koneksi, mengirimkan pesan di fitur Direct Message, maupun peluang lainnya.
Tapi…nanti orang bilang kita flexing gak?
Selama gak berlebihan sih gak apa-apa. Kecuali nih, kalo kita bikin sesuatu di yang gak sesuai dengan kenyataan, atau keliatan banget ada yang aneh dari deskripsi pekerjaan, postingan, foto project, dll. Emang sih, di platform tersebut tuh yang bisa kita bilang jadi center of attention adalah profil kita. Tapi…jangan sampai kita juga flexing, yang nantinya malah bikin orang-orang jadi ilfeel.
LinkedIn menjadi platform yang bisa memberikan kita manfaat, khususnya untuk terjun di dunia profesional. Jaringan kita bisa menjadi luas dan berasal dari latar belakang yang beragam. Oleh karena itu, penting banget untuk mulai bangun personal branding yang bagus di sana. Mana tau kan, dari personal branding tersebut, kita bisa mendapatkan berbagai kesempatan “emas”, siapa yang tau kan?