Larangan mudik 2021 kembali pemerintah berlakukan sebagai upaya penyebaran virus Corona di Indonesia. Takutnya ada cluster mudik di berbagai daerah, apalagi budaya saling mengunjungi dari satu rumah ke rumah lainnya tidak bisa dihindari. Namun, rasanya keinginan untuk kembali ke kampung halaman udah gak bisa dibendung. Apalagi tahun kemarin, peraturan yang sama juga diberlakukan. Mau kesal dengan peraturan, tapi ada benarnya juga. Mau nurut, tapi kok ada yang masih mengganjal, ya.
Baca juga di sini: Kebijakan Nyeleneh dari Culture-nya Netflix: Cuti Tanpa Batas!
Wah apa tuh yang masih mengganjal?
Mudik dilarang, tapi kok rasanya kita sering melihat acara yang mengumpulkan orang banyak. Sebut saja deh; nikahan, wisuda, pelantikan, reuni, dll. Apa acara tersebut gak ada risiko penyebaran Corona? Belum lagi sekarang juga orang-orang sudah ramai liburan, bahkan ke luar negeri. Terus apa bedanya sama mudik? Hmm….bagian tarik ulur peraturan kayak gini yang sering bikin geleng-geleng kepala. Apalagi pas pernikahan ashiap men yang dihadiri oleh petinggi negara, wah heboh deh netizen. Jadi, boleh atau gak nih buat kerumunan?
Harus tegas, dong!
Mungkin ya masyarakat tuh udah sebel sama peraturan yang diubah berkali-kali, tanpa ada kejelasan urgensinya. Belum reda isu larangan mudik, ada lagi isu mudik yang tujuannya di daerah-daerah tertentu saja. Kan jadi aneh, emang virus Corona bisa milih mau ke daerah mana. Nah karena gak tegas begini, orang jadi bertanya-tanya, sebenarnya mudik itu ada larangannya atau enggak, sih? Kalo enggak, ya udah semua daerah juga enggak, dong.
Masyarakat masih peduli, gak?
Buat yang pengen mudik, pasti banget peduli. Ketar ketir dengan pengumuman yang mungkin bakalan berubah. Apalagi yang udah bayar tiket tuh, belom lagi udah bayar hotel. Bisa sih ya uangnya kembali pake proses refund, tapi gak semudah itu prosesnya. Masyarakat masih peduli gak ya sama larangan mudik? Kalo untuk kalangan pi en es, ada surat sakti tuh dari pemerintah yang isinya tentang larangan mudik. Jadi, kemungkinan besar masih peduli. Hm…kalo masyarakat lain gak tau sih.
Jangan salah tangkep poinnya, ya! Jangan malah dilanggar!
Bukan berarti yang nulis tuh setuju dengan mudik. Apalagi gak percaya sama yang namanya penyebaran Corona. Oh gak begitu. Di sini hal yang jadi sorotan adalah upaya pemerintah supaya bisa meyakinkan masyarakat buat gak mau mudik. Terus, masyarakat juga jadinya aware sama penyebaran virus Corona. Itu jadi poin utamanya. Salah satu upaya yang masyarakat harapkan adalah adanya ketegasan dari pemerintah untuk serius menegakkan peraturan yang ada.
Jangan sampe nih, masyarakat jadi gak paham poin yang coba pemerintah sampaikan lewat peraturan larangan mudik ini. Padahal yakin banget deh, pemerintah tuh udah bijak banget pas buat peraturan ini. Harapannya pasti pengen angka penyebaran Corona gak semakin meningkat. Namun, di sini PR pemerintah buat bisa “buka mata” masyarakat dengan realita yang ada melalui sikap tegas mereka. Kalo ada peraturan, harus bisa mereka laksankan dengan sebagaimana mestinya.