Bisnis kuliner memang terlihat menjanjikan. Apalagi di negeri kita yang makanannya terkenal lezat ini. Sampai-sampai banyak artis yang berlomba-lomba bikin cabang bisnis satu ini. Contohnya, Ayam Jerit (Titi Kamal), Strudel Malang (Teuku Wisnu) dan Warung Cak Lontong (ya… Cak Lontong).
Namun pada kenyataannya, banyak orang yang lupa kalau bisnis kuliner itu juga… ya bisnis. Bisa jadi kita udah punya koki berbintang michelin, brand ambassador kelas dunia, tapi kalau enggak punya rencana bisnis yang matang, ya sama juga bohong. Survei juga membuktikan bahwa 90 persen bisnis baru cenderung gulung tikar.
Buat kita-kita yang punya visi buat berinvestasi di bidang ini, ada baiknya untuk cari tahu dulu. Nah ini, nih beberapa kesalahan penyebab bisnis-bisnis kuliner di Indonesia gagal menurut Andrew Ryan Sinaga, Chief Executive Officer Foodizz yang dirangkum oleh Tempo.co (8/3/19).
Manajemen keuangan yang buruk
“Keuangan adalah jantung utama bisnis, jadi harus dijaga dengan baiknya,” kata Andrew. Pemilik bisnis yang enggan untuk mempekerjakan staff untuk menangani keuangan akan memperburuk bisnisnya. Kita harus menentukan apa yang harus kita tangani sendiri dalam bisnis kita, dan mempercayakan orang lain yang lebih kompeten untuk hal lainnya.
Kontrol operasional yang Lemah
Kalau keuangan itu jantung, ini adalah pembuluh darahnya. Lancar atau tidaknya bisnis kita terletak dalam poin ini. Bila operasional terabaikan, mutu produk dan efisiensi bisnis kita bisa terancam. Jika sampai terabaikan, masalah ini bisa jadi permasalahan yang lebih besar.
Gak siap menghadapi kompetitor
Meskipun sekarang bisnis kita yang terbaik di dunia, bisa jadi nanti akan ada kompetitor tiba-tiba nyamber dan mengambil semua pelanggan kita. Contoh antisipasi bisnis yang baik adalah MTv. Dulu, mereka berjaya menjadi stasiun tv yang cuma mainin video musik. Tapi dengan adanya YouTube, konsumennya mulai terancam. Makanya dia mulai bikin acara-acara reality untuk bertahan di dunia pertelevisian.
Kurang pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis kuliner
Ini dia dasar dari permasalahannya. Kalau kita gak tahu gimana caranya buat bisnis, gimana mau bertahan? Dengan adanya internet kita bisa dengan mudah cari-cari tahu gimana caranya memulai bisnis kuliner. Lewat, e-book, e-journal, atau bahkan kelas-kelas online.
Sekarang setelah udah tau apa aja yang harus diperhatiin saat memulai bisnis kuliner, pasti udah siap dong untuk buka restoran. Tinggal pilih nih, makanan nusantara apa yang mau dijual. Kerak Telor? Sop Konro? Mie Aceh?
Sumber: Tempo.co