Selamat Hari Sumpah Pemuda!
Di hari ini semua berlomba-lomba mengucapkan kalimat di atas. Namun, saya yakin cuma sedikit yang benar-benar meresapi esensinya.
Eh, emang apa sih esensinya? Pada 28 Oktober 1928 dulu sih, berbagai organisasi pemuda melakukan sumpah untuk menjunjung tanah air, bangsa, dan bahasa yang satu.
Apakah sumpah ini masih termanifestasi di kehidupan modern zaman sekarang? Well, jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ada anak muda yang merasa sudah menjunjung nilai-nilai di dalam tiga kalimat sumpah tersebut, dan ada yang sadar bahwa our nation is not even close to something called “persatuan”.
Baca juga: Kreavi 28: Part One
But, as cliche as it may sounds, ada satu hal yang menyatukan generasi muda Indonesia: kreativitas. Kreativitas yang mungkin gak dimiliki oleh mereka yang sudah tidak berjiwa muda. Kreativitas itu sangat luas, dan manifestasinya bisa dalam berbagai bentuk dan medium karya. Satu yang pasti, kreativitas itu beresonansi dari Sabang sampai Merauke,
Makanya, dalam rangka Sumpah Pemuda kali ini, Kreavi.com berkolaborasi dengan Ziliun.com mempersembahkan Kreavi 28, yang berisi 28 Talenta Kreatif Indonesia dengan usia maksimal 28 tahun. Mereka dipilih oleh kurator, di antaranya Peter Shearer (AR&Co.), Andi Martin (animator Hebring), Jiewa Vieri (food photographer), Dennis Adishwara (layaria.com), Dien Wong (CEO Altermyth Studio), Raul Renanda (arsitek dan desainer interior), Yansen Kamto (Chief Executive KIBAR), Sunny Gho (CEO Kosmik Network), Grace Kusnadi (co-founder Popcon Asia), dan Danendro Adi (Dean of School of Design, Binus University). Para talenta kreatif ini berkarya di berbagai bidang mulai dari mode, komik, ilustrasi, animasi, event, kuliner, film, hingga game.
Baca juga: Kreavi 28: Part Two
Hari Sumpah Pemuda bukan hanya tentang peringatan bahwa 87 tahun lalu para pemuda negeri ini berani mengambil aksi, melainkan juga merupakan sebuah momen untuk melihat bahwa we are a great nation. We simply must never stop creating.
Ingin lebih jauh mengenal mereka yang masuk ke daftar Kreavi28? Baca di artikel berikutnya: Kreavi 28: Part One.
Comments 2