Kerja di instansi pemerintahan menjadi tempat idaman banyak orang untuk bekerja. Hal ini dikarenakan terdapat jaminan dari segi pendapatan dan karir. Selain itu, kerja di pemerintahan juga prestige-nya tinggi untuk status sosial di masyarakat.
Tapi, namanya juga sebuah pekerjaan. Pasti ada plus minus alias pro kontranya. Yuk, cari tahu dulu, supaya jadi pertimbangan sebelum kamu memutuskan kerja di pemerintahan.
Budaya Kerja
Pro
Semua hal sudah teratur dengan struktur organisasinya yang jelas. Istilahnya, setiap melakukan kegiatan, sudah ada peraturan atau kebijakan yang mendasarinya. Petingginya sudah jelas Presiden, di bawahnya ada para menteri, sampai ke ke struktur di instansinya.
Tanggung jawab pekerjaannya juga terarah dan sudah sangat spesifik. Bahkan di level menjadi seorang “analis”, banyak sekali jenisnya. Selain itu, latar belakang pendidikannya pun sudah sangat detail. Sudah ada aturannya, harus di jenjang apa dan program studinya.
Kontra
Kerja di instansi pemerintahan terkadang membuat kita nggak fleksibel dan sulit buat berinovasi. Soalnya kembali lagi ke perkara terlalu banyak hal yang terpaku dengan peraturan dan kebijakan. Sehingga mau melakukan ini dan itu agak terbatas. Sehingga membatasi keinginan untuk berinovasi dan melakukan sesuatu yang sifatnya impromptu.
Baca juga di sini: Daftar CPNS 2021? Sudah Siap Mengikuti Budaya Kerjanya?
Benefit Finansial
Pro
Pendapatan para pegawai pemerintahan sudah tertulis jelas di dalam Undang-Undang. Serta, terdapat tunjangan pribadi bahkan keluarga, Plus, jaminan hari tua yang sangat menjanjikan. Kalo pendapatan negara maupun daerah lagi naik, bisa memberikan pengaruh juga terhadap tunjangan para pegawai pemerintahan.
Kontra
Sayangnya aspek performance individu tidak menjadi pertimbangan dalam pemberian benefit finansial ini. Don’t get this wrong, maksudnya aspek performance yang penilaiannya secara objektif. Bukan hanya berdasarkan insting, atau pengalaman personal. Sehingga tidak mendorong pegawai pemerintahan termotivasi meningkatkan kemampuan dan juga pelayanan.
Jalur Karir
Pro
Sudah ada career path yang jelas dan bisa “diperkirakan” melalui masa pengabdian dan juga latar belakang pendidikan. Masa pengabdiannya berdurasi sekitar 5 tahun per kenaikan golongan atau pangkat. Serta apabila “gelar pendidikannya” nambah, maka terbuka kesempatan yang luas untuk naik jabatan.
Kontra
Durasi 5 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk naik jabatan lebih tinggi satu level di atasnya. Belum lagi “desas desus” orang dalam sangat kuat berhembus di lingkup instansi pemerintahan. Perlu kesabaran dan kegigihan yang cukup ekstra sebelum akhirnya bisa naik jabatan.
Bagian dari Negara
Pro
Gak berlebihan rasanya kalo kita bilang kesejahteraan para pegawai pemerintahan ditanggung oleh negara. Sudah jelas sekali, sampai dengan adanya Undang-Undang. Dalam konteks ini, negara sangat melindungi para pegawainya untuk tetap hidup dengan layak. Meskipun di dalam kondisi yang sulit sekalipun.
Kontra
Sepertinya bukan kabar baik untuk orang-orang yang memiliki jiwa aktivis. Serta terbiasa berada di garis depan untuk menuntut keadilan. Bekerja di instansi pemerintahan menjadi “dinding pembatas” untuk ikut lantang menyuarakan pendapat, bahkan bertindak agresif. Secara akan menjadi blunder di mata publik, serta terdapat sanksi tertulis maupun tidak tertulis yang menyertainya.
Tentunya masih banyak pro dan kontra kerja di instansi pemerintahan yang bisa dijelaskan
Namun, empat poin di atas semoga sudah sangat mewakili realitas yang terjadi di lapangan. Walaupun bisa jadi, nih, setiap instansi memiliki perbedaan atau persamaan satu atau dua poin. Tetap semangat buat teman-teman yang sedang berjuang mendaftarkan diri di seleksi pegawai pemerintah 2021. Semoga diberikan hasil yang terbaik!