Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Kepribadian Narsistik: “Si yang Paling Istimewa dan Si Paling Terbaik”

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
10/03/2022
in Inner Space
0
Kepribadian Narsistik

Kepribadian Narsistik | Foto oleh: Unsplash.com/Mapbox

Share on FacebookShare on Twitter

Kenali Kepribadian Narsistik: “Si yang Paling Istimewa – Kalian pernah gak denger kalimat-kalimat kayak gini?

  • “Eh, kalo gak ada gue di kantor ini, siapa yang bakal bisa jadi leader?”
  • “Kok gue ngerasa di-stalk sih sama temen-temen SMA gue dulu. Mereka iri kali ya gue udah glow up.”
  • “Fix banget gue bakal lolos di seleksi MT perusahaan X. Secara pas gue interview sama user, mereka bener-bener excited dengan jawaban gue.”
  • “Apaan sih, gue gak nyaman kalo jalan sendirian di mall. Soalnya gue ngerasa banyak yang ngeliatin.”

Atau..bahkan kalian sendiri yang pernah ngomong kalimat-kalimat di atas? Tanpa kita sadari, itu adalah contoh dari kepribadian narsistik, lho! 

Apa itu kepribadian narsistik?

Mengutip dari halodoc.com, ini adalah kondisi gangguan kepribadian yang ditandai dengan kepercayaan diri secara berlebihan di diri seseorang. Orang yang memiliki kepribadian narsistik ini bakal ngerasa kalo dirinya paling baik dan paling dikagumi di antara orang lain. Padahal bisa jadi itu hanya sebatas perasaan atau asumsi tanpa berdasarkan fakta yang valid.

Apa ciri-ciri kepribadian narsistik?

  • Percaya bahwa diri sendiri lebih baik dari orang lain
  • Mengagungkan kekuasaan, kesuksesan, dan daya tarik
  • Melebih-lebihkan prestasi atau potensi yang dimiliki
  • Memiliki ekspektasi pujian, validasi, dan kekaguman dari orang lain
  • Menganggap diri sendiri paling istimewa dan gak terkalahkan
  • Kurang memiliki empati terhadap orang lain
  • Cenderung iri dengan pencapaian orang lain
  • Mudah tersinggung dengan sebuah kritik atau penolakan

Baca juga di sini: Menghadapi Tukang Bully di Kantor, Boleh Resign Aja Gak Sih?

RelatedPosts

Apa Itu Eating Disorder? Yuk, Cari Tau Juga Gejala dan Penyebabnya!

Apa Itu Mindfulness? Dan Ampuh Gak Sih Buat Menghilangkan Stres?

Kalo ketemu sama orang yang punya kepribadian narsistik, apa yang harus kita lakuin?

  • Jangan terlalu fokus sama mereka. Kalo emang pengen nge-highlight diri mereka, secukupnya aja.
  • Usahakan jaga jarak diri ketika mereka mulai menunjukan sikap narsisnya.
  • Hindari konfrontasi. Jangan buang-buang energi, karena kadang mereka gak ngerasa apa yang mereka lakukan itu kurang tepat.
  • Selalu dokumentasikan aktivitas kita yang sekiranya penting dan bersifat profesional. Kenapa? Jadi kalo “si narsis” ini mau klaim A, B, C, bahkan kesannya menjatuhkan rekannya, kita udah siap dengan bukti valid.
  • Coba ajak diskusi sehat tentang sikap narsistik yang cenderung merugikan orang lain.

Bentar, bentar. Jadi…kepribadian ini bisa “merugikan”?

Bisa dibilang begitu. Ya walau hal-hal kayak membanggakan diri sendiri atau flexing udah sering kita temui di kehidupan sehari-hari, sebenarnya ada beberapa dampak yang kurang baik dari kepribadian narsistik, yaitu

  • Hilangnya empati terhadap orang lain.
  • Cenderung cepet stres, karena terlalu besar menaruh ekspektasi.
  • Susah untuk menerima kegagalan, akhirnya susah untuk move on.
  • Menjadi self–centered dan akhirnya egois.
  • Lama-lama bisa muncul sikap sombong, bahkan merendahkan orang lain.

Kalo ketemu orang kayak gitu, enaknya diapain dong?

Well, daripada capek-capek nge-judge atau buang-buang waktu ngerasa kesel, sebaiknya kita coba memahami sambil mencoba cara menghadapinya dengan bijak. Eh atau jangan-jangan kita pun punya ciri kepribadian narsistik? Coba yuk, belajar lebih sadar dan lebih bijak dalam bersikap! Oh ya, Ziliun hadir juga lho di Instagram, jangan lupa follow, ya!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #innerspace#narsistik#psikologi
Previous Post

Cara Kerja di Luar Negeri: Ikuti Tipsnya dan Let’s Make It Happen!

Next Post

Tips Menulis Rencana Studi, Intip Tips dan Triknya!

Next Post
Tips Menulis Rencana Studi

Tips Menulis Rencana Studi, Intip Tips dan Triknya!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d