Mengapa seorang founder startup dan beberapa entrepreneur bisa sangat sukses? Apa mereka terlahir jenius atau memiliki keberuntungan yang tak ada habisnya? Eits, jangan salah! Mereka sebenarnya manusia biasa seperti kita kok, hanya saja dapat lebih memanfaatkan waktu dengan melakukan beberapa kebiasaan unik yang ternyata jadi rahasia kesuksesan mereka.
Apa saja kebiasaan unik para founder startup dan juga beberapa entrepreneur terkenal yang menjadikan mereka sukses?
- Menetapkan Tujuan Tiap Hari
Apakah tujuanmu hari ini? Terkesan sederhana dan sepele, namun untuk mencapai sesuatu yang besar kamu dapat memulainya dengan menentukan apa yang ingin kamu capai hari ini. Dengan demikian, semua keputusan yang kamu buat setiap harinya akan membawamu selangkah lebih dekat pada tujuan besarmu. Contoh nyatanya seperti Phil Libin, founder Evernote, yang ternyata memiliki target untuk “Membangun sebuah perusahaan yang go-public dan bertahan selama 100 tahun”. Kebiasaan inilah yang mendasari keputusan yang ia buat setiap hari hingga membuat Evernote go-public.
- Kenali Cara Bekerja
Siapa bilang semua founder startup yang sukses adalah seorang multitasker? Memang ada beberapa dari mereka yang mampu bekerja multitasking, namun yang terpenting adalah mereka tahu bagaimana cara terbaik untuk bekerja. Founder Twitter dan juga beberapa startup lainnya, Jack Dorsey, mengatakan bahwa cara terbaik untuknya bekerja adalah dengan memfokuskan diri pada satu hal. Setiap harinya ia akan fokus pada satu permasalahan saja, misalnya hari Senin untuk manajemen perusahaan, Selasa untuk fokus pada pengembangan produk, dan Rabu pada marketing dan komunikasi perusahaan.
- Efektif dalam Berkomunikasi
Di antara puluhan percakapan telepon, video, dan meeting dengan para potential investor membuat seorang founder startup harus mampu berkomunikasi secara efektif. CCO ABN AMRO Asia Pacific Adrian Rubin, misalnya, mampu mengkomunikasikan berbagai macam informasi kepada karyawan-karyawannya dalam waktu yang efisien. Caranya? Latih terus kemampuan komunikasi, termasuk mendengarkan orang lain. Contohnya: bisa nggak kamu ingat semua informasi yang disampaikan orang lain ke kamu? Selanjutnya, coba deh, untuk menyampaikan informasi tadi beserta pikiranmu ke orang lainnya tanpa terlalu banyak berkata-kata.
- Jangan Antisosial!
Apa kamu sering malas datang ke acara reuni sekolah, bertemu rekan kerja lama, atau menghadiri acara seminar dan gathering? Kalau jawabannya iya, coba deh mulai hari ini kamu menghadiri berbagai acara tersebut. Acara-acara tersebut merupakan kesempatan baik untuk kamu networking lho! Siapa tahu di antara orang-orang yang kamu temui atau baru berkenalan itu influencer, potential partner, potential investor, dan malah bisa jadi pelangganmu di kemudian hari! Nggak ada salahnya kamu kenalan, ngobrol, atau sekadar mendengarkan cerita mereka. Seperti saran yang diberikan oleh Ali Benmoussa, CEO SercHub.com, “Hal ini akan membuat mereka merasa bahagia dan mengingat kamu ketika kamu menghubunginya di kemudian hari.”
- Anti Ribet
Tidak semua founder startup merupakan orang-orang dengan kecerdasan di atas rata-rata. Namun mereka adalah orang yang cerdas melihat peluang dan memanfaatkannya. Mereka berpikir secara sederhana sehingga produk yang mereka tawarkan mudah dimengerti dan juga diterima oleh masyarakat.
- Pentingnya Work – Life Balance
Siapa bilang jadi founder startup harus workaholic? Mereka memang orang-orang yang bekerja keras, namun mereka juga tahu kapan harus menikmati harinya bersama keluarga atau melakukan hobi mereka. Contohnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg yang hanya membatasi untuk bekerja maksimal 50 jam dalam seminggu atau CEO Absolut Anna Malmhake, yang mengatakan “me time” sangat penting untuknya, sehingga ia akan memanfaatkan waktu 15 menit saat perjalanan menuju kantor atau ketika menunggu di bandara untuk mengosongkan pikirannya sejenak. Setelahnya, ide-ide langsung bermunculan.
Nah, sebenarnya kebiasaan-kebiasaan ini nggak susah dong untuk kamu tiru. Berani mencobanya mulai hari ini?