Jurusan Favorit vs Kampus Favorit, Mana yang Lebih Penting Buat Karir? – Barangkali sebagian besar dari kita pernah, bahkan sering bertanya: Jurusan favorit atau kampus favorit itu berpengaruh gak sih buat karir dan kehidupan pascakampus? Terus, gimana perusahaan atau HR ngeliat hal ini? Apakah bener-bener jadi pertimbangan? Ah, jadi makin banyak nih pertanyaannya. Tapi eits tenang! Bukan cuma kalian kok yang pernah nanya begini. Makanya di artikel ini, udah ada nih jawabannya! So, simak sampe abis, ya!
BTW, kenapa sih ada jurusan dan kampus yang bisa dapet label “favorit?”
Kita mulai dari jurusan. Biasanya, pertimbangannya karena prospek karirnya. Misalnya: Jurusan S1 Ilmu Komputer tuh jadi kualifikasi yang banyak jadi andalan di industri, baik itu swasta, sampe instansi pemerintahan. Terus, jumlah peminat di hampir semua kampus. Contohnya, berdasarkan data sidata-ptn.ltmpt.ac.id/, jumlah peminat Jurusan Pendidikan Dokter rata-rata ada di 1.000-3.000, sedangkan daya tampungnya rata-rata <100. Sedangkan kalo kampus, intip dulu nih akreditasinya di banpt.or.id, terus ngeliat track record-nya dari berbagai sisi. Bisa dari tenaga pengajar, notable alumni, prestasi akademik dan non-akademiknya, dst. Intinya, jurusan atau kampus disebut “favorit” itu bukan sekadar reputasi, ya. Apalagi cuma bermodalkan branding di media sosial.
Baca juga di sini: Merasa Salah Jurusan, Gimana Cara Menghadapinya?
Apa Plus dan Minus Jurusan Favorit, Khususnya buat Karir?
Yang pasti, peluang kerjanya terbuka luas. Soalnya jurusan favorit tuh biasanya dibutuhin banget sama berbagai industri. Misalnya: jurusan-jurusan di bidang IT–Sistem Informasi, Teknik Komputer, Teknik Informatika, banyak banget kan lowongan kerjanya, mulai dari swasta sampe pemerintahan. Apalagi kalo punya skill di atas rata-rata, bisa nawar gaji lebih gede, nih. Apalagi kalo udah dateng dari jurusan favorit dan dari kampus favorit pula, combo banget damage-nya di mata HR! Misalnya: Jurusan IT Binus, Ilmu Komunikasi UNPAD, Akuntansi UI, Psikologi UGM, dlsb. Tapi, di sisi lain, karena jurusan favorit ini biasanya ada di berbagai kampus, alumninya pun bisa dibilang membludak. Artinya, tingkat kompetisinya juga tinggi. Harus effort lebih buat ningkatin skill supaya bisa nambah personal value pas nyari kerja.
Daftar jurusan favorit di Indonesia: Ilmu Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Teknik Informatika, Psikologi, Farmasi.
Apa Plus dan Minus Kampus Favorit, Khususnya buat Karir?
Kualitas kampus ngasih pengaruh signifikan buat alumninya, terlebih pas apply kerja. Apalagi kalo HR atau user-nya berasal dari almamater yang sama, kemungkinan malah jadi poin plus. Namun, itu juga harus dibarengi dengan bukti kalo individu tersebut bisa merepresentasikan nama besar kampus ke kualitas diri sendiri. Kalo ngandelin nama besar kampus tapi kualitasnya kurang, ya gak nolong-nolong banget juga.
Eniwei, kampus favorit biasanya dibarengi dengan stigma tertentu juga, baik atau buruk. Ini bisa jadi pedang bermata dua. Kalo stigmanya baik, peluang kerja pun jadi lebih gede. Sebaliknya, kalo stigmanya buruk, peluang pun jadi lebih kecil, sekalipun mungkin kepribadian kita gak sesuai sama stigma tersebut. Lho, emang bisa ya kampus favorit punya stigma buruk? Ya, contohnya gini sih. Ada kan lulusan kampus favorit yang terkenal suka minta gaji tinggi, padahal masih fresh grads? Nah, ada lho perusahaan yang sampe mikirin hal ini, sehingga peluang kerja kita malah jadi kecil–sekalipun dari kampus favorit!
Jadi, pentingan mana buat karir, jurusan favorit atau kampus favorit?
Jawabannya, gak ada yang lebih penting. Walau gak dimungkiri, mungkin ada aja poin plus di mata HR kalo kita lulusan dari jurusan atau kampus favorit. Tapi tetep yang terpenting, semuanya balik lagi ke career plan dan kemampuan serta value yang bisa kita tawarkan sebagai pegawai. Terlepas dari identitas pendidikannya, semua orang mestinya bisa ngedapetin kesempatan yang sama buat berkarir dan berkembang (ini mungkin jadi catatan buat para HR juga, sih, ekekekek~). Apalagi kalo kandidatnya punya growth mindset yang gak bosen belajar hal baru, serta punya skill dan attitude yang oke. Eh tapi ini juga jadi catetan buat kita semua yang lagi struggling di dunia kerja, ya! Entah kita adalah lulusan dari jurusan/kampus favorit atau bukan, coba fokus aja di peningkatan kualitas diri, ya! Percaya deh, selama kalian bisa ngejual skill set dan attitude serta value yang mumpuni, background pendidikan tuh cuma bakal jadi pertimbangan kesekian!
Oh iya, follow Instagram Ziliun buat konten lainnya seputar karir, anak muda, dan pengembangan diri!