“Orang-orang di sekitarku. Tiba-tiba menjadi batu. Awalnya cuma belagu. Nantinya bisa bikin malu”
Penggalan dari lagu Tiba-tiba Batu dari EP Efek Rumah Kaca cukup menohok jika melihat situasi terkini (pandemi global COVID-19). Kita semua tau, belakangan ini banyak ketidakjelasan malang melintang di kepala kita. Mulai dari gaya respon pemerintah atas wabah ini, banjir informasi dan Hoax yang memenuhi sudut-sudut komunikasi kita, hingga bebalnya mereka yang sebenarnya “mendapatkan kesempatan” untuk melakukan aktivitas dari rumah, namun masih keluar ke mana-mana.
Untuk saya sendiri aktivitas bekerja di rumah sudah memasuki hampir 1 bulan. Tidak hanya bekerja, aktivitas yang biasa saya lakukan ketika normal seperti pergi ke acara, menonton konser, nongkrong pun, harus pindah, mengandalkan layar kaca dunia maya.
Bosan? Tentu. Kamu juga merasakan hal yang sama pastinya.
Bagi saya, bosan hanya butuh dialihkan. Sama rasanya ketika kamu panik, sama rasanya ketika kamu merasa kesal dengan seseorang hingga ingin memukulnya. Jika panik dan kesal bisa kamu alihkan dengan mengatur pernapasanmu, bosan bisa dilakukan dengan mengeksplorasi hal-hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Mengeluarkan energimu ke hal-hal di luar kebiasaanmu.
Jika mengeksplor sesuatu mengeluarkan energi, ke mana baiknya?
Di sini saya tidak ingin mengarahkan atau mengeluarkan wejangan motivasi nirmakna. Karena semuanya itu sebenarnya sangat dekat dengan kita. Sedekat ketika kamu tercetus membuat konten baru gara-gara hanya melihat video TikTok viral di medsosmu. Sedekat ketika kamu kekurangan bahan makanan ketika ingin memasak. Sedekat ketika kamu jadi tiba-tiba akrab berkomunikasi dengan teman di videocall, yang dulu jarang bertemu karena padatnya aktivitas.
Sesuatu yang baru banyak sekali datang dari keterbatasan. Untuk yang masih sekolah: Selamat! Internet sekarang menjadi salah satu gurumu. Kamu bisa belajar banyak, di YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, medsos yang sering kamu gunakan untuk menghiburmu di kala senggang, tanpa diduga-duga bisa menjadi guru yang baik bagimu.
Dari wabah ini ada satu hal yang bisa dipetik, yang tanpa sadar sebenarnya hal ini sangat bisa kita lakukan selama ini, beberapa hal bisa dilakukan di mana saja, dan belajar bisa dari siapa saja. Tidak peduli bagaimana posisimu (rebahan, duduk di pojokan, atau berdiri) saat membaca tulisan ini di rumah.
Balik lagi, ke kalimat pembuka tulisan ini. Semoga kita semua bukan orang yang tiba-tiba jadi batu. Orang-orang yang menghabiskan waktu dengan perdebatan tanpa data, tubir dunia maya, atau kesotoyan yang berujung bahaya. Ada waktu dan ruang yang banyak buat kita untuk belajar apapun, sayangi energimu.
Ngomong-ngomong soal belajar. Kok Bisa Channel bersama Efek Rumah Kaca, menyelenggarakan konser online #BelajardiRumah. Tonton video live-nya di YouTube dan Instagram Kok Bisa.
Oh ya, Kok Bisa dan ERK juga mengajak temen-temen semua untuk berdonasi lewat kitabisa.com/campaign/erklawancorona atau klik link di bio. Donasinya akan dibelikan Alat Pelindung Diri buat teman-teman yang berjuang di Lembaga Eijkman.
Semoga dengan belajar di tengah kondisi ini, kita semua tidak menjadi batu.
Ditulis oleh: Azwar Azhar