Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Nathalisa Octavia dan Jane Odelia: Traveling Jadi Inspirasi untuk Mendirikan From Tiny Islands

Mauren FitribyMauren Fitri
16/10/2015
in Story
2
Nathalisa Octavia dan Jane Odelia: Traveling Jadi Inspirasi untuk Mendirikan From Tiny Islands
Share on FacebookShare on Twitter

Kita semua bisa setuju bahwa travelling adalah kegiatan yang mengharuskan kita mengeluarkan uang, tetapi malah membuat kita bertambah “kaya”. Bagi Jane Odelia Lukman and Nathalisa Octavia, travelling adalah sumber inspirasi sekaligus saat berburu material gemstones untuk koleksi jewelry mereka, From Tiny Islands.

Duo desainer muda ini bertemu saat berkuliah di Universitas Pelita Harapan. Kesukaan mereka terhadap aksesori, desain, dantravelling membawa persahabatan mereka lebih dari sekedar di bangku kuliah. Di tahun 2013, mereka mendirikan brand aksesori From Tiny Islands. Nama brand yang unik ini bisa diartikan secara harafiah, di mana dalam mendesain koleksi mereka, Jane dan Nathalisa memang menggunakan batu-batuan yang mereka kumpulkan dari tempat-tempat yang mereka kunjungi saat travelling berkeliling dunia.

Baca juga: Fabelio.com, E-commerce Lokal yang Ingin Merombak Pasar Furniture Dunia

From Tiny Islands

RelatedPosts

Halosis 2.0 Bikin Usaha Kecil Jadi Lebih Maju Lewat Artificial Intelligence.

7 Strategi Marketing Online yang Dibutuhkan Entrepreneur

Konsep travelling ini lah yang membedakan From Tiny Islands dari brand aksesori lainnya. Saat konsumen membeli dan mengenakan produk From Tiny Islands, mereka bukan sekedar menggunakan kalung, anting, atau gelang, melainkan mereka mengenakan cerita yang dibawa oleh Jane dan Nathalisa dari tanah-tanah eksotis tempat mereka mengumpulkan batu-batuan yang dijadikan bahan untuk koleksi mereka.

Walaupun umur brand mereka masih terbilang muda, From Tiny Islands sudah berhasil mendapatkan perhatian dan apreasi para penggiat fashion. Brand yang dinobatkan sebagai pemenang “Most Promising Accessory Brand” dari Cleo Fashion Awards 2014 ini juga memiliki tempat khusus di hati konsumen. Jane dan Nathalisa menggambarkan konsumen mereka sebagai kaum muda yang berumur di antara 20-30 tahun, walaupun mereka tidak membatasi secara spesifik target market mereka karena desain From Tiny Islands yang beraksen minimalis bisa dinikmati oleh siapa saja. Untuk mendekatkan brand dengan konsumen, From Tiny Islands memanfaatkan social media, online webstore, dan local bazaars seperti Basha Market. Selain itu, produk mereka juga dijual di curated store yang bekerjasama menjadi stockists, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Baca juga: Woodpecker, Ketika Nyasar Lebih Baik Daripada Jalan Biasa

Tidak terlena dengan pencapaian bisnis mereka, Jane dan Nathalisa terus berupaya mengeksplorasi inovasi dari segi desain dan material, sambil berupaya memperluas jaringan distribusi. Duo entrepreneur yang memiliki pengalaman perdana berbisnis melalui From Tiny Islands ini mengakui bahwa kapasitas produksi juga menjadi salah satu faktor krusial dalam pengembangan bisnis. Saat ini, produk mereka seluruhnya dibuat secara handmade di Bali, namun Jane dan Nathalisa sedang bersiap dalam mencari vendor baru untuk mengakomodasi demand yang terus bertambah.

Kesuksesan From Tiny Islands semakin menumbuhkan optimisme kedua pendirinya. Saat ini, Jane dan Nathalisa sedang mempersiapkan rencana pengembangan bisnis mereka. Tentunya, proses perencanaan ini harus tetap dilakukan sambil travelling bersama untuk mengeksplorasi batu-batuan eksotis dan juga untuk mencari cerita-cerita yang bisa disampaikan melalui koleksi From Tiny Islands yang akan datang.

Baca juga: Herman Tantriady dan Lima Watch: Membuat Ide Jadi Spesial Lewat Proses dan Eksekusi

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: anak mudabasha marketbrand lokalcreative industryentrepreneurshipFrom Tiny Islandsindustri kreatifJane Odelia Lukmanlocal bazaarlocal brandNathalisa Octaviayoung and rebellious
Previous Post

Wilsen Novio dan Woodpecker Studio: Terus Belajar dan Terbuka Terhadap Kritik

Next Post

Theria Sofa dan Jasmine Tease: Ketika Tidak Ada Produk Menarik, Mari Ciptakan Sendiri

Next Post
Nathalisa Octavia dan Jane Odelia: Traveling Jadi Inspirasi untuk Mendirikan From Tiny Islands

Theria Sofa dan Jasmine Tease: Ketika Tidak Ada Produk Menarik, Mari Ciptakan Sendiri

Comments 2

  1. Ping-balik: Ketika Tidak Ada yang Menarik, Mari Ciptakan Sendiri | Ziliun
  2. Ping-balik: Michelle Tedjakusuma, Memperkenalkan Produk Soft-Baked Cookies Lewat Product Experience | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d