Perusahaan besar, apalagi yang bertaraf internasional mungkin terlihat lebih menggiurkan, karena menawarkan gaji dan tunjangan yang lebih besar dibandingkan perusahaan startup. Namun ketika kamu ingin benar-benar membangun karier, ada baiknya memilih bekerja di perusahaan startup yang baru merintis usahanya, sehingga kamu bisa bertumbuh dan berkembang bersama.
Berikut lima alasan kenapa kamu harus mempertimbangkan karier di perusahaan startup yang sangat dinamis:
Jam Kerja yang Lebih Fleksibel
Perusahaan besar biasanya menerapkan jam kerja yang fix, misalnya sistem kerja delapan jam, atau yang dikenal dengan istilah 9-to-5. Itu artinya kamu akan mulai aktif bekerja dari pukul sembilan pagi hingga pukul lima sore. Sementara perusahaan startup biasanya jauh lebih fleksibel. Beberapa bahkan ada yang menerapkan sistem kerja remote, yang mengizinkan karyawan bekerja tanpa harus ke kantor. Jam kerja perusahaan startup bisa lebih fleksibel karena tolak ukur yang digunakan dalam performance karyawannya biasanya adalah jumlah tugas yang bisa diselesaikan, bukan berapa lama waktu kerja. Jadi, selama karyawan dapat menyelesaikan tanggung jawabnya, mereka punya keleluasaan waktu untuk melakukan hal lain.
Mendapatkan Lebih Banyak Kesempatan dan Tanggung Jawab
Bekerja dalam startup artinya kamu akan menjadi bagian dari tim yang kecil. Karena tim yang kecil tersebut, ada kemungkinan masing-masing dari anggota memiliki keahlian yang sangat berbeda darimu. Itu artinya, kamu akan mendapatkan lebih banyak kesempatan dan tanggung jawab yang berkaitan dengan semua hal dalam bidang yang kamu kuasai. Biasanya karyawan di perusahaan startup akan dituntut untuk lebih bermanfaat, lebih dipercaya, dan lebih produktif. Sementara di perusahaan yang lebih besar, ada kemungkinan kamu belum diberi kesempatan atau kepercayaan dalam mengemban tanggung jawab yang besar.
Jadi Lebih Menghargai Nilai Kerja Keras
Nah, kalau yang ini bisa terjadi karena biasanya di perusahaan startup belum ada standar tertentu. Itu sebabnya, kamu harus membuat semuanya sendiri. Itu sebabnya kamu jadi lebih menghargai, merasa memiliki, dan tentu saja bangga akan hasil kerja kerasmu sendiri. Bekerja dalam startup juga berarti kamu bersama tim kecilmu yang bertanggung jawab penuh terhadap kesuksesan perusahaan. Itu sebabnya, skill kamu dapat semakin terasah dan tentunya bertambah seiring berjalannya waktu.
Mendapat Bekal untuk Masa Depan
Meski berbeda dari perusahaan besar dalam hal kemapanan, bekerja di perusahaan startup yang baru merintis justru memberi kamu kesempatan untuk mempelajari berbagai hal yang diperlukan untuk menjadi bos sendiri. Soalnya, nggak jarang perusahaan startup menuntut karyawannya untuk mandiri dan juga aktif dalam menciptakan ide-ide, solusi, serta menjalankannya. Lingkungan startup ini merupakan kondisi ideal untuk mendidik diri sendiri tentang bagaimana menetapkan tujuan, melaksanakan strategi, dan menjalankan operasi bisnis. Selain itu, kamu juga harus bisa melakukan tugas-tugas bisnis administrasi lainnya yang tentu saja akan sangat berguna ketika kamu mau memulai usaha sendiri.
Turut Membentuk Company Culture
Ketika kamu termasuk ke dalam tim awal yang membentuk perusahaan, kamu juga mendapatkan kesempatan untuk turut membentuk company culture. Apalagi biasanya founder startup akan merekrut orang-orang yang biasanya memiliki nilai-nilai yang dipercaya sebagai gambaran startup yang sedang dibangun. Karena masih merupakan tim kecil, kamu juga bisa merasakan lingkungan kantor yang nyaman, kekeluargaan, akrab, dan kasual. Kamu juga mungkin saja bisa menggunakan jeans atau celana pendek untuk bekerja, asal tujuan yang sama dalam berkreasi dan tak henti mencari solusi inovatif yang menggerakkan startup. Hal ini sangat berseberangan dengan perusahaan yang lebih besar, yang biasanya telah memiliki company culture yang telah ditentukan dengan kebiasaan dan nilai-nilai baku.