Fake it till you make it. Menurut Adam Bird, Co-Founder dan CEO dari Cronofy, itu adalah salah satu nasihat terbaik yang pernah ia dapatkan untuk mengembangkan kemampuan memimpin. Lebih lanjut ia menjelaskan, semakin sering kamu memimpin, maka kamu akan menghadapi berbagai tantangan yang menguji kemampuanmu. Melalui tantangan tersebut, akhirnya kamu pun akan memiliki kemampuan yang diperlukan oleh seorang pemimpin.
Memang benar, pengalaman adalah guru terbaik. Namun jika kamu ingin mengembangkan kemampuan leadership yang kamu miliki, kira-kira kemampuan apa saja sih yang kamu butuhkan agar dapat menjadi seorang pemimpin yang dapat mengembangkan startup mu? Simak beberapa tips yang telah kami rangkum dari berbagai sumber
Gerak Cepat dan Tepat
Memang di era digital seperti sekarang, segala sesuatu berjalan dengan cepat. Untuk itu, seorang startup founder juga harus bergerak cepat untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada, salah satunya adalah berani mengambil keputusan dengan cepat. Namun bukan berarti keputusan yang kamu ambil tidak berdasarkan data-data yang didapatkan. Kamu tetap harus mempertimbangkan berbagai data yang ada, serta kondisi sekitar sebelum mengambil keputusan. Kalau memang keputusan yang kamu ambil kurang tepat, jangan khawatir, kamu tetap dapat belajar dari keputusan yang kamu ambil, dengan demikian kamu akan cepat bangkit dari masalah yang ada dan menjadikannya pelajaran untuk tidak melakukan yang sama dan memperbaiki kekurangan yang ada.
Saran itu Penting, Tapi Jadi Pendengar Sama Pentingnya
Brendan Mangus mengatakan bahwa salah satu kemampuan yang tidak banyak ditemukan dalam dunia bisnis belakangan ini adalah kemampuan untuk mendengar. Memberikan pendapat memang penting, namun untuk mendukung kemajuan sebuah startup, selain memberikan idenya seorang founder juga harus mampu berkomunikasi dua arah. Caranya, ia juga harus dapat menjadi seorang pendengar yang mendengarkan berbagai masukan dari team karena masukan mereka sama pentingnya, dan mereka adalah orang pertama yang menghadapi problem tersebut. Tak hanya itu, dengan mendengarkan saran / masukan dari team, maka mereka akan merasa dihargai, dengan demikian mereka juga akan memberikan penghargaan yang sama terhadap kepemimpinanmu.
Libatkan Tim
Seorang startup founder juga harus bisa menjadi seorang problem solver, karena dalam perjalanannya sebuah startup pasti akan menghadapi berbagai tantangan. Namun kesuksesan sebuah startup tidak hanya berada di tangan founder, melainkan juga tim. Tim yang hebat saja tidaklah cukup. Sebagai pemimpin, kamu juga harus bisa mengembangkan talenta yang mereka miliki. Caranya? Dengan mengajak mereka berpikir kritis dan menjadi seorang problem solver juga. Jika menghadapi sebuah masalah, dibandingkan memberikan solusi langsung, coba deh ajak tim untuk berpikir kritis dan kreatif. Ajukan beberapa pertanyaan yang dapat memicu ide mereka. Kamu pun harus siap-siap terkejut, mungkin saja mereka memiliki ide yang lebih baik darimu!
Being Selfless
Ketika startup kita sudah mulai menunjukan hasilnya, pastinya akan sangat mudah bagi kita untuk tergoda mencari keuntungan lebih dan melupakan tujuan serta nilai-nilai awal yang ingin kita bawa melalui startup. Namun seorang pemimpin yang baik akan mengutamakan kepentingan tim dan juga customer diatas kepentingan pribadinya, karena tujuan akhir seorang pemimpin dan juga pebisnis adalah untuk memberikan servis dan nilai lebih kepada masyarakat bukan?
Nah, apakah sebagai seorang startup founder kamu sudah punya berbagai kemampuan leadership di atas? Kalau belum, jangan khawatir. Kamu dapat mengembangkan kemampuan tersebut dari sekarang. Dengan demikian, kamu dapat membawa startup yang kamu bangun berkembang lebih maju serta mampu mengembangkan potensi pribadi dan tim.
Sumber artikel: