Berbagai serial dan juga film animasi memang digemari baik orang dewasa maupun anak anak. Selain dapat menghibur, berbagai animasi juga dapat mengajarkan nilai-nilai positif bagi anak anak dan orang dewasa. Misalnya saja film Wall E besutan Pixar, yang ingin menanamkan pentingnya menjaga lingkungan dan bumi. Atau film Finding Nemo, yang mengajarkan kita bahwa semua orang tua selalu ingin yang terbaik bagi anaknya. Selain mendapatkan nilai-nilai positif, anak anak juga dapat belajar melalui animasi. Dora the Explorer misalnya, serial animasi ini mengajak anak-anak untuk berpikir kritis dan mengajak anak untuk berani bertualang dan melakukan hal-hal yang baru.
Animasi produksi luar negeri memang menarik, tapi seringkali mengandung pesan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Sayangnya, berbagai tontonan yang termasuk kategori animasi di Indonesia pun masih didominasi oleh animasi produksi luar negeri. Sementara menurut data yang didapatkan dari Kementerian Perindustrian RI, terdapat lebih dari 100 studio animasi yang tersebar di seluruh Indonesia, lho! Lalu, mengapa serial animasi Indonesia tidak dapat berkembang dan mengisi stasiun televisi lokal? Hal inilah yang menjadi kepedulian Andi Martin dan Dennis Adishwara sehingga memutuskan untuk membuat KRATOON Channel, sebuah saluran khusus yang menampilkan animasi Indonesia.
Lebih lanjut, Andi Martin, CEO dari KRATOON Channel menambahkan, salah satu cara yang digunakan oleh KRATOON untuk menyebarkan animasi karya para animator lokal adalah dengan menggunakan media internet dan juga social media. KRATOON Channel sendiri menargetkan mereka yang berusia 5-15 tahun agar dapat mengenal berbagai animasi lokal yang tentunya menghibur dan membawa berbagai pesan positif.
Dalam upayanya untuk membanjiri industri animasi Indonesia dengan Intelectual Property (IP) karya animator lokal, KRATOON sendiri aktif membuat berbagai kegiatan untuk membantu mengembangkan industri animasi lokal. Salah satunya melalui KRATOON Academia. Di KRATOON Academia, kamu akan diajarkan berbagai materi yang dapat mempersiapkan dirimu dalam memproduksi karya animasi sendiri. Jadi kalau saat ini kamu belum pernah belajar tentang animasi namun tertarik akan dunia animasi, kegiatan ini sangat tepat untukmu!
KRATOON Academia sendiri telah dimulai di awal tahun 2018 dan diikuti oleh 23 orang terpilih dari 81 orang yang mendaftar untuk mengikuti acara ini. Pelatihan bagi para calon animator handal Indonesia ini didampingi oleh mentor-mentor handal dari KRATOON Channel yaitu Muhammad Reza Azmi dan Ngurah Yudha. Program pelatihan ini dilaksanakan setiap seminggu sekali dan berlangsung selama tiga bulan untuk setiap batch-nya. Jadi bagi kamu yang kuliah atau bekerja dan tertarik dengan dunia animasi, tentunya masih dapat mengikuti pelatihan ini.
Selama tiga bulan kamu akan belajar banyak hal, mulai dari berbagai tips dan trik untuk menggunakan program after effect, menciptakan motion graphic, dan short animation, hingga bagaimana memproduksi film animasi sendiri. Setiap bulannya, akan diadakan juga ujian bagi para peserta KRATOON Academia. Dengan demikian, kamu nggak akan lupa apa saja yang telah dipelajari selama sebulan tersebut.
Menarik, kan? Batch pertama KRATOON Academia memang baru diadakan di Jakarta. Namun pastinya KRATOON juga akan mengadakan kegiatan ini di kota-kota lain di Indonesia. Kalau kamu penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai KRATOON Academia, kamu bisa bertanya lebih lanjut dengan mengirimkan email ke [email protected].