Di balik keinginan untuk menciptakan icon untuk Indonesia, diciptakannya karakter-karakter ini adalah untuk tujuan edukasi.
Indozu merupakan karya yang dibuat oleh Brandon Van Slyke dan Gunawan Lo. Mereka menciptakan Indozu untuk dijadikan icon yang bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat luar negeri. Hal ini didasari oleh keprihatinan bahwa tidak banyak karakter asli Indonesia yang menjadi icon untuk Indonesia sendiri, sehingga banyak anak-anak kita yang hanya mengetahui karakter-karakter dari luar negeri saja (seperti karakter Marvel misalnya) padahal sebenarnya banyak karakter lokal yang bisa dieksplor lebih jauh.
Karakter-karakter karya Indozu merupakan binatang khas Indonesia yang ditransformasikan menjadi berbagai macam karakter seperti Garudcil (Garuda), Maumau (harimau sumatera), Mas Tapir (tapir), kura-kura hidung babi (Kura-kura berhidung babi yang hidup di Papua), juga Hanumanis (monyet). Wujud dari karakter ini pun bermacam-macam, mulai dari boneka, buku anak-anak, gantungan kunci, sticker, dan yang lainnya.
Baca juga: Sekuel Filosofi Kopi: Ben & Jody, Mengajak Masyarakat untuk Berkolaborasi (1)
Di balik keinginan untuk menciptakan icon untuk Indonesia, diciptakannya karakter-karakter ini adalah untuk tujuan edukasi. Ya jelas apalagi kalau bukan untuk memperkenalkan binatang Indonesia yang unik dan khas namun belum dikenali oleh masyarakat Indonesia sendiri. Hal ini berawal dari pengalaman Brandon yang bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ia menangani kasus korupsi seperti illegal logging. Dari pekerjaannya ini, ia menjadi lebih sering berkeliling menjelajah hutan Indonesia dan bertemu dengan binatang-binatang khas ini. Misalnya saja seperti kura-kura berhidung babi, tapir, harimau sumatera, dan beberapa binatang lain.
Brandon menyayangkan bahwa banyak masyarakat kita yang tidak mengetahui keunikan dari negerinya sendiri. Ia pun kemudian membuat konsep untuk memperkenalkan binatang-binatang ini secara modern dan unik, yaitu dengan bekerjasama dengan Gunawan, desainer yang dikenalnya melalui social media.
Baca juga: Sekuel Filosofi Kopi: Ben & Jody, Mengajak Masyarakat untuk Berkolaborasi (2)
Indozu masih terbilang masih sangat baru, iya, baru saja launching pada bulan Juni lalu dan usianya menginjak dua bulan. Salah satu alasan Brandon dan Gunawan ikut di ajang Popcon Asia adalah untuk memperkenalkan Indozu ini ke khalayak luas. Mereka sendiri masih belum menjual boneka-boneka karakter yang ada. Namun harapannya, melalui Popcon Asia ini masyarakat menjadi tahu apa yang mereka buat, dan antusias untuk bertanya tentang Indozu di booth mereka juga cukup besar. Eits, booth mereka juga didatangi oleh beberapa publisher lho.
Jadi, bersiaplah kamu untuk menanti kehadiran karakter-karakter lucu dari Indozu ya! 🙂
Baca juga: Popcon Asia 2015: Pertemukan Comic Artist dengan Publisher
Image header credit: picjumbo.com