Buat sebagian besar orang, makan adalah salah satu best escape, idealnya sih bisa memperbaiki mood atau perasaan yang gak enak. Dengan kata lain, good food = good mood. Apalagi pas masa pandemi sekarang, mau ke luar tuh udah was-was duluan. Selain pesen makanan via ojol, ada alternatif lain buat pesen makanan, yaitu via Instagram. Kan ada banyak tuh akun-akun Instagram penyedia makanan, enak lagi! pokoknya gak kalah sama yang dijual di restoran, beneran deh.
Tapi……permasalahannya tuh saking banyaknya akun Instagram penyedia makanan, kita jadi bingung mau mesen apa dan di mana. Pengen gak sih kayak menu di layanan ojol yang langsung nemu di menu berbagai jenis makanan.
Daaaannn hadirlah “Home to Home Jakarta”!
Home to Home Jakarta adalah digital curator yang mengkurasi home based foods di daerah Jakarta dan dikemas dalam bentuk katalog dengan visual menarik. Di balik akun Home to Home Jakarta, ada Reichel dan Yemima, dua orang culinary enthusiast yang juga berstatus sebagai karyawan di perusahaan advertising dan e-commerce.
Berawal dari iseng-iseng berhadiah, mereka mampu mengembangkan platform ini hingga mampu mengkurasi sekitar 200 makanan dalam waktu kurang lebih tiga bulan.
Gimana caranya Home to Home Jakarta melakukan kurasi?
Caranya gampang banget. Pemilik home based foods bisa menghubungi Home to Home Jakarta via DM Instagram atau email dengan mengirimkan foto produk, deskripsi singkat, dan caption. Nanti sama Reichel dan Yemima bakal dimasukkin ke kategori makanan yang kiranya sesuai, kalo enggak alternatifnya harus dihold dulu sampai ada produk makanan sejenis.
Bayar atau gak?
Jawabannya tergantung. Memang Home to Home Jakarta ini sebenarnya punya paket harga yang ditawarkan, tapi kalo emang pemilik usahanya ngerasa belum bisa ngeluarin promotion budget ya sudah gak apa-apa, karena kesepakatannya lebih ke as pay as you like, bener-bener fleksibel.
Jadi sering dikirimin makanan gratis…
Free foods are coming! Reichel dan Yemima jadi sering dikirimin makanan, entah sebagai ucapan terima kasih atau mereka emang diminta buat ngelakuin review. Lucunya, banyak yang salah sangka dengan menanyakan via DM tentang harga atau pilihan varian makanan, karena mengira Home to Home Jakarta adalah akun Instagram bisnis makanan.
Pengen menjangkau daerah lain juga…
Kedepannya, baik Reichel dan Yemima ingin menjangkau home based foods di daerah-daerah lain sekitar Jakarta, supaya semakin menambah referensi bagi penggemar kuliner. Bahkan tidak menutup kemungkinan, akan ada Home to Home di provinsi lain, karena mereka melihat bahwa selama pandemi, geliat bisnis kuliner semakin meningkat dan diharapkan dengan adanya platform semacam Home to Home bisa ikut mendukung local business dan membantu orang-orang dalam menghadapi pandemi.