Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

High-Value Employee, Pegawai yang Dipertahanin Mati-Matian

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
18/07/2022
in Workipedia
0
High-Value Employee

High-Value Employee | Foto oleh: Unsplash.com/@brookecagle

Share on FacebookShare on Twitter

High-Value Employee, Pegawai yang Dipertahanin Mati-Matian – Berbagai isu dunia kerja (salah satunya: PHK massal) kayaknya udah mulai sukses bikin pegawai ketar-ketir. Tapi sebenernya, kita mungkin aja bisa menghindar dari ancaman lay-off ini dan tetep jadi pegawai yang bakal dipertahanin perusahaan. Caranya? Be a high-value employee!

Apa itu high-value employee?

Ini adalah tipe pegawai yang punya nilai “investasi” tinggi buat perusahaan, baik dari sisi karakter, kemampuan, sampe potensi. Kalo ada pegawai yang skill-nya oke tapi karakternya kurang? Ya, belom bisa deh dapet label sebagai high-value employee. Jadi emang kita harus punya–dan bisa ngasih–“high-value” dari semua aspek tadi. Istilahnya, udah jadi paket lengkap yang gak bisa terpisahkan satu sama lain.

Karakteristik Pegawai High-Value Employee

  • Profesional

Job desc yang sesuai tanggung jawab bisa selesai secara maksimal, dengan performa terbaik yang (sebisa mungkin) melebihi ekspektasi. Pokoknya setiap kerjaan yang selesai hasilnya gak banyak revisi, bahkan mungkin gak ada sama sekali. Dan selain kualitas, proses pengerjaannya pun tepat waktu!

  • Punya Growth Mindset

Gak pernah berhenti buat belajar hal baru dan pastinya sambil terus mengasah skills yang udah ada sebelumnya. Sesekali dapet tugas di luar job desc? Berani gas terooos! Karena pegawai tipe ini gak takut buat nge-challenge diri dia dengan hal baru. Gak punya dasar dari 0? Tenang ada course di luar sana yang bisa ngasih bekal informasi. Intinya, harus mau belajar!

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

  • Problem Solving-nya Oke!

Yang namanya di dunia kerja, pasti ada aja tuh masalahnya. Seseorang yang bisa nyelesaiin masalah dengan strategi paling efektif bakalan dibutuhin banget! Jadi, selain ngeliat masalah sebagai sebuah isu, high-value employee juga ngejadiin permasalahan sebagai tantangan yang harus selesai dengan maksimal..

  • Target Tercapai selama Beberapa Periode

Wah kalo bisa achieve target selama beberapa kali, artinya keren banget dong! Secara kualitas dan effort, pasti udah gak bisa diraguin lagi. Bisa ngecapai target 1x aja udah keren, apalagi ini berkali-kali! Sebuah prestasi yang cukup membanggakan buat seseorang. Dengan tercapainya target, yang diuntungkan bukan si individu itu aja, tapi perusahaan pun otomatis kecipratan untung.

  • Inisiatif

Gak harus nunggu komando dari atasan, pegawai yang punya high-value langsung ngerjain ini-itu dengan cepat dan juga tepat. Tapi, gak ngasal juga, karena dia udah bisa nentuin strategi buat ngelakuin sesuatu, sampe dampak yang mungkin terjadi.

“Mau banget nih gue jadi high-value employee. Tapi, caranya gimana?”

Dikutip dari Snelling.com, ada 3 cara buat seseorang jadi high-value employee, yaitu:

  1. Go beyond dari kerjaan

Berikan hasil terbaik dari setiap kerjaan yang dikasih. Selain itu, lampaui ekspektasi dari rekan kerja atau atasan kita. Misalnya: Kita diminta ngeriset socmed trend selama 1 bulan terakhir. Go beyond dengan gak cuma nyari trend, tapi cari juga problem atau challenges di socmed selama 1 bulan ini.

  1. Sadar kalo kerjaan kita itu juga ada kontribusi orang lain di dalamnya

Kenapa sih ini jadi penting? Soalnya kita bakal jadi pegawai yang gak segan buat ngapresiasi kerjaan orang lain dan lebih menghargai apa yang orang lain udah lakuin. Dan itu nambah value ke diri sendiri, lho. Jadi, pegawai lain pun gak ngeliat kita sebagai orang yang indvidualis dan pengen bersinar sendirian.

  1. Adaptif dengan lingkungan kerja

Tempat kerja jelas gak selalu bisa menyenangkan, suportif, dan sesuai yang kita harapkan. Tapi, ketimbang kita misuh-misuh all the time, lebih baik kita beradaptasi dengan lingkungan yang ada dan fokus ngasih hal terbaik ke kerjaan kita. Lagian mau ngeluh juga kadang gak ngasilin apa-apa. Jadi, mending bersikap adaptif aja!

Baca juga di sini: Trik Ngejawab Pertanyaan: “Apa Goals Kamu 5 Tahun ke Depan?”

Kalo udah jadi high-value employee, apa sih benefitnya?

  • Kita bakal jadi pegawai yang sulit tergantikan

Dari rekan kerja, atasan, sampe perusahaan bakalan berat banget ngelepas kita. Biasanya, kalo rekrutmen, pertimbangannya bakal panjang banget, soalnya perusahaan bakal nyari yang 11-12 kayak kita. Perusahaan gak bisa move on tuh dari kita.

  • Berpotensi buat dapet promosi jabatan

Selain masa jabatan, perusahaan pun mempertimbangkan prestasi dan value pegawai buat naik jabatan. Nah, semakin high-value, artinya semakin besar peluang buat kita bisa promosi ke jabatan yang lebih strategis.

  • Dihargai sama semua kalangan pegawai

Orang-orang bakal respect sama kita, baik secara personal ataupun profesional. Dan ini jadi keuntungan sendiri, dong~ Siapa yang gak seneng ketika atasan sampe OB ngerasa respect? Bukan mau gila hormat, tapi dengan orang ngehargai kita, orang bisa lebih segan sama kita.

  • Dipercaya buat megang project

Orang gak bakal ragu buat kerja sama kita, karena kita udah punya rekam jejak yang bagus dan terjamin dari sisi kualitas.

Jadi high–value employee itu ngasih banyak benefit, gak cuma buat individu, tapi juga buat perusahaan. Dengan menjadi seorang yang high-value, satu hal yang bisa kita pastikan, kita bakalan jadi talent yang sulit banget tergantikan. Tapi ya balik lagi, buat jadi high-value employee, harus ada effort lebih yang mesti kita lakukan dulu. BTW, jangan lupa follow Ziliun di Instagram supaya ggak ketinggalan konten menarik lainnya seputar karir dan pengembangan diri!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #employee#workipedia
Previous Post

Trik Ngejawab Pertanyaan: “Apa Goals Kamu 5 Tahun ke Depan?”

Next Post

Citayam Fashion Week: Kreativitas atau Justru Melanggar Batas?

Next Post
Citayam Fashion Week

Citayam Fashion Week: Kreativitas atau Justru Melanggar Batas?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d