Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Helobagas: Mengenali Diri Sendiri, Bentuk Self-Love Paling Dasar

Elly WidyarnibyElly Widyarni
18/02/2021
in Backstage
0
Helobagas: Mengenali Diri Sendiri, Bentuk Self-Love Paling Dasar

Helobagas: Mengenali Diri Sendiri, Bentuk Self-Love Paling Dasar

Share on FacebookShare on Twitter

Hidup tak selamanya berjalan mulus dan manis sesuai harapan. Kadang kala ada masanya hidup terasa begitu berat dan pelik untuk dilanjutkan. Berbagai masalah yang datang tak kenal waktu bersama perasaan kesepian yang mendampingi. Tak ada teman untuk berbagi, semakin membuat hidup sulit untuk dijalani. 

Saat-saat seperti ini, hanya diri sendiri yang menjadi tumpuan untuk terus disemangati dan diberi cinta. Meskipun terjebak dalam gelombang tak berujung, kita harus tetap bisa menemukan cahaya untuk kembali mengarahkan diri. Diri sendiri tak boleh sampai kehilangan jati dirinya. Saat-saat seperti ini justru bisa jadi titik balik untuk mengenal dan bertanya kepada diri sendiri akan maunya. 

Sama halnya dengan yang Bagas Ali Prasetyo (@helobagas) alami beberapa tahun lalu. Kesendirian dan berbagai resah yang datang akhirnya ia anggap sebagai sumber inspirasi untuk dibagi melalui tulisannya. 

Saat tak ada teman baginya untuk berbagi resah, ia memilih untuk menjadi sosok ‘teman’ itu bagi orang lain yang juga merasakan hal yang sama. Sama halnya seperti dirinya yang dulu, bisa jadi banyak orang di luar sana yang memilih untuk memendam segala resah dan tak memiliki teman yang sepaham untuk berbagi kisah.

RelatedPosts

Q & A: Belajar Bisnis Hampers dari KadoBox

Q&A: Kaka Cake, Cerita Jualan Dessert Box di Kota Kecil

Kenali dan jujur ke diri sendiri

Mungkin tak banyak laki-laki sebaya Bagas (saat itu) yang menyuarakan keresahannya ke dunia luar melalui tulisan ataupun suara. Belajar untuk mengenal, menerima dan jujur pada hal-hal yang ingin kita lakukan adalah langkah awal untuk bisa berkarya sebagai diri kita sendiri. Jangan memaksakan kehendak untuk berkarya dengan ekspektasi orang lain, hal ini akan memberatkan diri kita setiap harinya.

Lingkungan yang suportif

Proses dalam mengenali dan menerima diri sendiri tadi baiknya didukung oleh lingkungan yang tepat. Lingkungan yang salah dan toxic justru akan membuat kita terus terjebak dalam ‘tempurung’ dan tak pernah berani menyuarakan karya ke dunia luar. Support system akan menjadi penyemangat untuk terus belajar dan menghasilkan karya yang terbaik. 

Baca juga: Kalau kamu tidak menemukan mereka, jadilah orang baik

Mulai!

Banyak rasa tidak percaya diri dan menilai rendah kualitas diri akan jadi penghambat terbesar untuk mulai berkarya. Bagas dulunya kerap diremehkan karena kondisi ekonominya. Ia hanya perlu menepis dan mencoba kuat untuk terus melangkah dan bisa keluar dari zona tersebut. Kadang, tak perlu banyak pertimbangan untuk memulai sesuatu yang baik. Kesalahan adalah hal wajar yang jadi bahan refleksi untuk terus memperbaiki kualitas diri dan karya itu sendiri. Paksa diri sendiri untuk mulai mencicipi hal yang ingin diselami, jangan biarkan keraguan membelenggu dan menarik kita mundur. 

Segala resah dan masalah yang kita hadapi akan selalu terlihat buruk saat kita pandang sebelah mata. Coba gunakan kacamata lain untuk melihat warna dibalik itu dan menjadikannya semangat baru untuk mengubah keadaan yang tak kunjung baik. Jangan pernah takut untuk berkarya dan jujur pada diri sendiri!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Self-DevelopmentSelf-Love
Previous Post

Work Life Balance: Fatamorgana atau Realita yang Harus Ada?

Next Post

Q&A: Ade Ari Putra Menyatukan Karya Dengan Alam

Next Post
Q&A: Ade Ari Putra Menyatukan Karya Dengan Alam

Q&A: Ade Ari Putra Menyatukan Karya Dengan Alam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d