Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Hati-hati dengan impostor syndrome yang bisa menghambat kamu mencapai kesuksesan!

ZiliunbyZiliun
06/08/2018
in Inner Space
0
Hati-hati dengan impostor syndrome yang bisa menghambat kamu mencapai kesuksesan!
Share on FacebookShare on Twitter

Generasi Pemikir

Sebagai pemikir di masa yang tak pernah berhenti belajar dan berkembang, sering kali prestasi yang telah diraih dan perjalanan panjang yang telah kita tempuh untuk mencapai titik keberhasilan saat ini, justru menjadi titik balik. Ketika kita berhenti dan melihat sekeliling, terkadang kita mulai membandingkan diri kita dengan berbagai pencapaian orang lain.

Beberapa menganggap pencapaian adalah prestasi, namun tak sedikit yang merasa bahwa apa yang telah diraihnya hanyalah kecil dan tidak berarti. Banyaknya pemikir ulung di luar sana membuat mereka kembali mempertanyakan kebenaran dari pencapaiannya; mungkinkah ini hanya kesalahan?

Inilah dua sisi dari berpikir melalui banyak sisi. Para pemikir ini mampu menciptakan solusi untuk berbagai permasalahan masa kini. Namun di sisi lain, kebiasaan ini kerap menciptakan generasi yang penuh dengan keraguan diri (self-doubt).

Hal ini dapat berakhir pada keraguan yang begitu besar hingga seseorang menganggap semua keberhasilannya hanyalah tipuan belaka. Ia telah menipu orang-orang di sekitarnya untuk menganggapnya lebih pintar dan kompeten. Kondisi seperti ini memang sering ditemukan dan dikenal sebagai impostor syndrome (sindrom penyemu).

RelatedPosts

Apa Itu Eating Disorder? Yuk, Cari Tau Juga Gejala dan Penyebabnya!

Apa Itu Mindfulness? Dan Ampuh Gak Sih Buat Menghilangkan Stres?

Ayo kenali lebih dalam mengenai impostor syndrome ini.

Impostor Syndrome: “Apakah keberhasilan dan kemampuanku hanya semu?”

Sindrom ini kerap ditemukan pada orang-orang ambisius. Orang yang kerap merasa begitu kecewa atas kegagalannya memenuhi patokan kesuksesan. Mereka cenderung menuntut segala sesuatu untuk sempurna.

Untuk orang yang baru saja terjun ke dunia kerja, tuntutan untuk menjadi seorang profesional kerap memberikan tekanan serupa. Para lulusan baru atau bahkan pendiri start-up yang memulai lingkungan kerja barunya seringkali takut akan melakukan kesalahan karena mereka merasa tidak cukup pintar dan layak.

Sindrom ini juga dapat berdampak pada seseorang merasa tidak pantas untuk meraih kesuksesan. Dengan keberhasilannya, mereka justru merasa waswas dan takut. Mereka merasa tidak cukup baik, merasa telah melakukan penipuan terhadap orang-orang yang selama ini turut senang dan bangga atas pencapaiannya.

Apakah kamu merasa kamu mengalami impostor syndrome? Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan ini?

Manfaatkan Kelemahanmu

Kecemasan semacam ini banyak terjadi, bahkan pada para pendiri berbagai perusahan besar di dunia. Memang tak ada obat untuk mengatasi hal ini, karena impostor syndrome tidaklah dikelompokkan sebagai penyakit kejiwaan atau semacamnya.

Untuk menanganinya, kita bisa meniru solusi yang diterapkan selama ini oleh Michael Litt, seorang CEO dari Vinyard yang disebut sebagai generasi baru platform video untuk kebutuhan bisnis. Dalam wawancaranya bersama Yitzi Weiner,  Litt menyatakan bahwa ia pun mengalami kecemasan serupa.

Namun, kenyataan ini bukanlah sesuatu yang memalukan dan harus disembunyikan. Litt justru memanfaatkan hal ini menjadi dorongan untuk belajar. Kecemasan yang diakibatkan sindrom ini membangun komitmen antara Litt dan keberhasilan perusahaannya.

Impostor syndrome menjadi sebuah pendorong untuk mengejar kesempatan untuk terus berkembang. Ketakutan bahwa ia telah menipu dan mengecewakan, semua rasa bersalah itu ia manfaatkan agar pada akhirnya ia benar-benar menjadi seseorang yang membanggakan. Kita tak bisa memungkiri bahwa ini merupakan cara terbaik untuk menghadapi impostor syndrome.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Impostor Syndrome
Previous Post

Ingin Membuat Startup yang Memiliki Potensi di Masa Depan? Yuk Cari Ide yang Relevan dengan Revolusi Industri ke-4!

Next Post

Job Apocalypse: Ancaman Revolusi Industri ke-4 dan Cara Kita Menghadapinya

Next Post
Job Apocalypse: Ancaman Revolusi Industri ke-4 dan Cara Kita Menghadapinya

Job Apocalypse: Ancaman Revolusi Industri ke-4 dan Cara Kita Menghadapinya

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d