Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Halosis 2.0 Bikin Usaha Kecil Jadi Lebih Maju Lewat Artificial Intelligence.

ZiliunbyZiliun
12/03/2019
in Featured, Story
0
Halosis 2.0 Bikin Usaha Kecil Jadi Lebih Maju Lewat Artificial Intelligence.

Sonja Johar (CTO, Halosis) | Dok: Menara

Share on FacebookShare on Twitter

Belanja online perlahan udah jadi gaya hidup kaum digital seperti kita. Buktinya, empat startup unicorn di Indonesia–Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan GOJEK–semuanya memfasilitasi belanja online.

Gak heran kalau unit bisnis mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia pun perlahan-lahan beralih ke digital, meski sampai saat ini baru 5% dari sekitar 60 juta UMKM yang demikian.

Mengapa? Kalau dipikirkan secara logika saja, mungkin salah satu alasannya adalah karena dengan beralih ke digital, konsumen pun akan lebih mudah menghubungi penjual bahkan di tengah malam sekalipun. Meski ini bisa menjadi hal baik, penjual pun adalah manusia yang butuh istirahat, sehingga terkadang ngga mungkin bisa melayani langsung 24 jam.

Oleh karena itu, Halosis hadir menawarkan win-win solution buat penjual dan pembeli. Halosis sendiri adalah commerce platform yang mengintegrasikan chatbot dengan solusi yang dipersonalisasi untuk membantu penjual media sosial mengubah chat menjadi sales.

RelatedPosts

Dukung Pemimpin Perempuan di Ranah Teknologi

Belajar Entrepreneurial Mindset dari Tokoh Tiga Serangkai Kebangkitan Nasional

Dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI), Halosis menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) dari Kata.ai untuk membuat chatbot yang dapat melayani pembeli selama 24 jam. Chatbot ini bernama Hana, dan perannya adalah sebagai asisten virtual yang dapat menerima dan mencatat order serta mengatur stok dan pemesanan. Sehingga, konsumen bisa mengorder kapan pun ia butuh, dan diproses secara otomatis saat itu juga oleh fitur mutakhir Halosis.

Dengan terobosan chatbot ini, Halosis berharap para pedagang UMKM lewat media sosial dapat dengan mudah membuat konsumen yang penasaran jadi membeli, sehingga mempercepat perkembangan bisnis UMKM di Indonesia.

Halosis telah berdiri sejak tahun 2017, dan pada tahun 2018 resmi menyandang gelar PT. Hasil Sukses Indonesia. Pada bulan Mei 2018, Halosis diinkubasi oleh IDX Incubator yang didukung oleh Bekraf, IDX, Bank Mandiri, dan Telkom. Kemudian, Februari 2019 ini Halosis berhasil diterima di program akselerasi Digitaraya Powered By Google Developers Launchpad.

Founder Halosis Andrew Darmadi memiliki tujuan khusus membangun Halosis.


“Awalnya kami mendirikan Halosis karena melihat sendiri semangat wiraswasta orang Indonesia–terutama wanita entrepreneur–yang dengan modal dan kemampuan seadanya, berusaha untuk memperbaiki kehidupan keluarganya dengan berjualan online. Secara statistik, di Indonesia ada 34 juta wanita yang tidak memiliki kerja tetap atau butuh penghasilan tambahan. Halosis menargetkan bisa menciptakan sedikitnya 1 juta lapangan kerja baru bagi mereka.”

Andrew Darmadi

Dan, akhirnya, pada 12 Maret 2018 Halosis versi 2.0 berhasil diluncurkan secara resmi di Menara by KIBAR. Dalam acara peluncuran tersebut, hadir pula Andrew Darmadi sebagai founder, Adi Kurniadi sebagai founder dan CFO, Sonja Johar sebagai CTO, dan Irzan Raditya dari Kata.ai sebagai pembuat teknologi NLP yang digunakan Halosis.

Tampilan Website Halosis | www.halosis.co

Presentasi yang dilakukan oleh personel-personel Halosis menekankan kepada tujuan dibangunnya Halosis, tantangan yang dihadapi pemain UMKM di Indonesia, dan solusi apa yang dibutuhkan untuk memecahkan tantangan tersebut. Selain itu, demo cara kerja Halosis pun ditunjukkan dan berhasil menarik minat audiens yang hadir. Halosis menekankan bahwa solusi yang dipersonalisasi bagi para konsumen akan mampu menarik pelanggan lebih banyak bagi UMKM yang menggunakan Halosis.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari Halosis lebih dalam, silakan kunjungi website Halosis sekarang juga.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Andrew DarmadiArtificial IntelligenceChatbotHalosisIrzan RadityaUMKM
Previous Post

Memaksimalkan Kerja Otak dengan Berkebun di Pikiran Sendiri

Next Post

Kesalahan Fatal di Profil LinkedIn yang Menjauhkanmu dari Prospek Kerja

Next Post
Kesalahan Fatal di Profil  LinkedIn yang Menjauhkanmu dari Prospek Kerja

Kesalahan Fatal di Profil LinkedIn yang Menjauhkanmu dari Prospek Kerja

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d