Tidak asing lagi bahwa masalah lingkungan sudah menjadi masalah klasik di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Sampah, krisis air bersih, minimnya Ruang Terbuka Hijau, boros energi, sampai polusi di mana-mana. Sebagai upaya penyelesaian masalah-masalah tersebut, tahun 2005, sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung menggagas Greeneration Indonesia (GI).
Greeneration Indonesia adalah sebuah wirausaha sosial yang menawarkan gaya hidup ramah lingkungan melalui produk dan program yang dijalankan. Misalnya, ada Kebunku yang mengajarkan siswa-siswa sekolah untuk menanam pohon. GI juga menginisiasi Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dengan produksi tas baGoez, menawarkan jasa pengelolaan sampah waste4change, serta menjadi konsultan dan organizer untuk eco-creative. Pokoknya, segala cara untuk mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan ke semua orang. Iya, GI tengah membangun generasi hijau yang lebih peduli dengan Ibu Pertiwi.
Baca juga: Tentang Menemukan Alasan dan Bikin Perubahan
Tapi menjaga bumi, bukannya kewajiban GI sendiri. Gaya hidup hijau dan ramah lingkungan emang harus dimiliki semua orang. Makanya, untuk memperbesar pengaruh dan mengajak lebih banyak orang untuk sadar lingkungan dan bergabung jadi “penyelamat bumi”, Greeneration Indonesia butuh dukungan teknologi yang memadai. Di era ini, teknologi jadi senjata pamungkas untuk mendorong partisipasi dan menyebarkan awareness, ya nggak?
Soal teknologi, selain ngeksis di social media dan membangun website yang mumpuni untuk masing-masing program, GI juga udah bikin film animasi terkait isu lingkungan untuk anak berjudul “Petualangan Banyu” dan program MASUK RT untuk menangani saluran pembuangan dari rumah ke rumah. Tapi, kalau kedua inisiatif kreatif ini nggak diakomodasi dalam sebuah media yang terintegrasi, sayang kan.
Baca juga: Kata Hukum tentang Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia
Makanya, Greeneration Indonesia membutuhkan sebuah platform media online! Baik dalam bentuk portal (website) ataupun aplikasi (mobile apps). Media online ini diharapkan dapat mengidentifikasi perilaku hijau manusia dengan terukur. Misalnya, mengampanyekan indikator, kebiasaan-kebiasaan positif, dan satuan apa saja yang bisa membuat seseorang dikategorikan sudah berperilaku hijau.
Dilengkapi dengan ragam konten dan tips, media online ini bertujuan untuk mendorong orang berperilaku hijau secara konsisten, serta mengampanyekan perilaku hijau ini ke orang lain di sekitarnya. Media online ini akan berfungsi sebagai kampanye GI kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Baca juga: Masa Depan Bisnis di Tangan Teknologi Informasi
Apalagi nih, kalau dalam website /aplikasi media “hijau” ini nanti, misalnya, ada cerita keteladanan dari para pahlawan lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia yang dapat menjadi contoh dan motivasi tersendiri bagi siapapun yang membacanya. Semua yang membacanya pun pasti bakal tergugah untuk bergerak dan berubah jadi lebih ramah lingkungan.
Mengubah dunia dengan media, jadi bikin bumi jadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali. Kalau bukan kita yang hidup di zaman sekarang yang bergerak, masa mau ngasih jelek-jeleknya Bumi ke anak cucu kita nanti?
Baca juga: Kreativitas Bukan Barang Eksklusif
Jadi, ayo bantu Greeneration Indonesia untuk ngajak semua untuk berkontribusi dan berkolaborasi. Biar misi mulia perilaku dan konservasi hijau bisa terwujud, dengan dukungan teknologi. Kalau kamu developer atau desainer dengan misi yang sama, ayo bantu GI dengan membangun aplikasi atau website media ini. Untuk membuat lingkungan semakin hijau, dengan perilaku manusia yang semakin baik dan ramah lingkungan.
Sadar lingkungan secara lebih mudah dan nyaman dengan teknologi, kenapa tidak?
Project Katalis adalah sebuah platform untuk mempertemukan dan mendorong kolaborasi antara para pegiat gerakan sosial (social movement) dengan para developer aplikasi untuk menciptakan solusi teknologi yang bertujuan mendukung gerakan tersebut memiliki dampak yang lebih besar. Program ini mengambil semangat Sumpah Pemuda yang bertujuan untuk mempersatukan pemuda untuk bergerak menuju Indonesia lebih baik.
Header image credit: aigvanguard.co.uk