Buat para gamer pasti pada tahu kalau hobi ini cukup ribet. Dari harga konsol atau komputer gaming yang mahal, download game yang lama, dan gak bisa dibawa ke mana-mana. Memang banyak konsol portable dan game di smartphone kita, tapi gamer sejati pasti setuju enggak ada yang seasik game-game di konsol dan PC.
Gimana kalau semua masalah tadi hilang? Nggak perlu beli graphic card seharga motor buat mainin game-game paling baru, nggak perlu download, dan bisa main di mana aja! Perkenalkan, Stadia…
Google mengumumkan Stadia ke publik pada Kamis 19 Maret lalu lewat GDC (Game Developer Conference) di San Fransisco, AS. Stadia adalah layanan cloud gaming, di mana Google yang akan memproses game-nya di server mereka, lalu untuk bermain kita hanya perlu internet, sebuah layar, dan input device (controller, keyboard/mouse). Ini artinya kita bisa mainin game terberat sekalipun cuma lewat laptop bobrok, smart tv, atau smartphone kita. Menarik, kan?
Bayangin kita bisa main Grand Theft Auto di hape kita. Bukan port GTA San Andreas yang dijual di Play dan App Store, tapi GTA V yang terbaru, cuma lewat internet. Google juga janji bisa memberi layanan gaming 4K@60fps saat Stadia nanti rilis. Bayangin betapa mudahnya dunia gaming jadinya. Tapi buat kamu-kamu yang selalu ngikutin berita gaming pasti merasa bahwa konsep ini sudah familiar.
Google memang bukan perusahaan pertama yang mengusulkan cloud gaming. Playstation Now (2014), GeForce Now (2015), Project xCloud (2018) dari Microsoft yang masih dalam tahap beta, bahkan OnLive (2010) yang mati 5 tahun setelah rilis. Semua layanan di atas masih punya banyak masalah. Seperti wilayah layanan yang terbatas, jenis-jenis game, dan yang paling besar adalah latency atau lebih simpelnya — seberapa cepat koneksi internet yang dibutuhkan buat main tanpa delay?
Ini adalah pertanyaan dari semua gamer di dunia. Apakah Google bisa mengatasi masalah latency di produknya? Google berjanji Stadia bisa menayangkan grafik 1080p@60fps menggunakan kecepatan internet 25 Mbps saat rilis. Untuk 4K mereka butuh 30 Mbps, tapi mereka gak sebut 4K itu sampai 60fps atau enggak.
Memang masih banyak banget pertanyaan seputar Stadia. Bagaimana sistemnya? Apakah seperti Steam, bayar per game, atau subscription seperti Netflix? Game apa aja yang bisa dimainin di Google Stadia? Kapan rilisnya?
Untuk rilis, Google udah ngumumin kalau Stadia bakal rilis di tahun 2019. Spesifiknya kapan kita belum tahu. Sedihnya, Stadia cuma bakal dirilis di AS, Eropa, dan Inggris. Jadi kita mungkin bakal tunggu sampai 2020 atau bahkan lebih untuk nyoba teknologi baru satu ini.
Apa benar mereka bisa bikin layanan cloud gaming terbaik? Kita tunggu aja sampai rilis. Buat yang pingin tahu lebih lanjut tentang Google Stadia, bisa langsung ditonton highlight pengumumannya di sini.
Sumber: CNet, Gamerant, Gizmodo, SEA IGN, Kotaku
Header: By Official GDC – 0D5_2248, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=77457957