Gojek, salah satu Unicorn kebanggaan dari Indonesia, dalam kurun waktu enggak sampe 4 tahun udah menjelma menjadi super-app terdepan di Asia Tenggara. Sampai tengah tahun 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400.000 mitra merchants, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara, keren ya!
Walaupun udah jadi unicorn, Gojek enggak ngeliat startup-startup lainnya di Indonesia sebagai saingan. Baru-baru ini Gojek ngeluncurin Gojek Xcelerate bareng Digitaraya buat nyetak lebih banyak unicorn lagi asal Indonesia yang bisa ngeharumin nama Indonesia di dunia.
Andre Soelistyo, President Gojek Group mengatakan bahwa Gojek melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara yang paling cepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat luas. “Gojek memiliki tugas untuk mendukung startup-startup merah putih agar bisa memiliki kesempatan untuk berkembang dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat, sekaligus membawa harum nama Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terdepan di Asia Tenggara,” ujar Andre.
Nadiem Makarim beberapa tahun lalu juga mengatakan hal yang serupa.“Teknologi lah yang bisa memberikan dampak sosial terbesar di negara ini. Bukan kebijakan atau policy,” tutur Nadiem.
Terus kayak gimana sih Gojek Xcelerate?
Nicole Yap selaku Managing Director dari Digitaraya bilang, “Dalam mengembangkan startup tidak cukup hanya sebatas memberikan funding, namun juga penting mempersiapkan mereka untuk dapat menyikapi berbagai tantangan yang akan muncul di setiap fase perjalanannya.”
Gojek Xcelerate akan memberikan serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada 20 startup tanah air yang dinilai paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos proses seleksi ketat. Untuk kurikulum sendiri, Gojek Xcelerate dan Digitaraya melibatkan kolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi dan organisasi global seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan salah satu perusahaan jasa keuangan asal Swiss yaitu UBS yang telah menjadi partner Digitaraya dalam satu tahun terakhir.
Gojek sendiri akan berbagi berbagai metode yang bakal mendorong pertumbuhan bisnis startup. Materinya antara lain seperti growth hacking, penggunaan machine learning, pengembangan model bisnis yang tepat untuk startup, serta cara menilai valuasi perusahaan. Tidak hanya itu, peserta juga bisa berkonsultasi tatap muka dengan para mentor kelas dunia dan juga one-on-one mentoring dengan talenta-talenta yang turut ngebangun Gojek.
Dian Rosanti, SVP Product Management Gojek mengatakan, “Selama 8 tahun berdiri, Gojek punya banyak lesson learning hingga sampai sekarang. Tapi adanya lesson learning itu enggak cukup, kita butuh berbagi hal ini, dan kita menemukan Digitaraya karena pengalamannya selama ini.”
Nah buat para startup yang pengen belajar kenapa sih Gojek bisa tumbuh dengan cepat dan menyebar hingga ke Asia Tenggara, ada baiknya kamu ikut program akselerasi ini!. Buruan daftar di www.gojek.com/gojekxcelerate.
Ditulis oleh Azwar Azhar, disunting oleh Riani Sanusi Putri