Buat ngewujudin produk yang selalu diingat dan digunakan oleh customer, lo harus paham benar sama poin-poin di bawah ini.
- Mau pilih ‘jalur yang mana’?
Kalo perusahaan atau startup yang lo bangun pengen berhasil, lo harus terus menerus memperkuat customer value. Gimana caranya? Ternyata ini ada formulanya lho! Dengan strategi yang mengkombinasikan harga dan manfaat dari produk, atau yang biasa disebut dengan brand’s value proposition. Kelima formulanya adalah more for more (harga dan kualitas lebih tinggi dari pesaing), more for the same (kualitas lebih tinggi, harga sama dengan pesaing), more for less (kualitas lebih tinggi, harga lebih murah dari pesaing), the same for less (kualitas sama, harga lebih murah dari pesaing), dan less for much less (kualitas sedikit lebih rendah, harga jauh lebih murah dari pesaing). So, biar ga nyasar apalagi salah alamat, sekarang tetapkan dulu lo mau berada di ‘jalur yang mana’.
- Mendeskripsikan Visi Produk
Jelaskan dan deskripsikan apa aja yang bakal disampaikan ke customer? Apa yang lo janjikan buat customer? Lo harus bisa memutuskan, segmentasi pasar mana yang bakal dituju dan juga strategi positioningnya. Contohnya, sebuah maskapai penerbangan LCC (Low Cost Carrier) tentu lebih mengunggulkan harga murah yang dibanderolnya. Customer juga udah tahu dan ga berharap ada snack atau fasilitas kabin mewah. Visinya adalah menjadi maskapai penerbangan LCC dengan kualitas pelayanan yang baik. Itu yang ditekankan kepada customer.
Baca juga: Memetakan Value Proposition dari Customer Pains
- Menguji Minimum Viable Product
Minimum Viable Product adalah metode pengujian pasar. Value proposition yang udah dibuat bisa diuji keefektifannya dengan mengetesnya ke beberapa sample dari customer. Customer terpilih ini akan mencoba memahami visi dan manfaat dari produk. Feedback dari mereka sangat berarti bagi pengembangan ide, analisis pasar, atau pengembangan produk lo ke depannya.
Mungkin kalo poin-poin di atas, masih agak menyulitkan buat membuat value proposition yang kuat di benak konsumen, karena mungkin bahasanya ‘marketing banget’ (tapi menurut gue pribadi, marketing itu aspek penting yang perlu dipelajari, apa pun latar belakang lo), lo bisa gunakan kerangka value proposition dari blog.udemy.com ini:
- For (the target customer)
- Who (specific needs, demands, buying criteria etc.)
- We provide (solution name / brand description)
- That (specifies benefits and business values to clients)
- Unlike (the competition)
- Who (provide solution, features, functions, benefits)
- Our company (better approach, solution, functions, benefits)
- That (offers a better customer experience)
Gimana, ternyata ga susah kan? Langsung aja yuk praktek bikin value proposition nya!
Baca juga: Invest Banyak Buat Startup, Tapi Hasilnya Belum Maksimal?
Comments 2