“Gen Z ikut seleksi CPNS gak nih?”
Dalam waktu dekat, bakalan ada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) nih. Denger-denger sih abis lebaran, periodenya dari bulan Mei sampai dengan Juni. Seperti proses seleksi di tahun-tahun sebelumnya, bisa ketebak lah ya…antusias orang-orang untuk menjadi PNS tetap membludak. Ya gak heran sih, orang Indonesia tuh menetapkan status PNS di kasta top-tier, kesayangan calon mertua, dan tentu saja ada jaminan hidup sampai tua.
Gak cuma populer di kalangan orang tua, tapi juga di kalangan Gen Z. Anak-anak muda Indonesia banyak banget yang pengen jadi CPNS, entah karena murni pemikiran sendiri, atau ikut-ikutan stereotype orang-orang tua dulu.
Btw, simak hasil penelitian di bawah ini!
Ada penelitian dari Forbes, Gen Z, mereka yang berusia dari rentang 18-24 tahun, punya high aspiration untuk buka company sendiri. Soalnya mereka punya ambisi yang kuat untuk maju dan mengejar impiannya. Di penelitian yang sama, terdapat temuan bahwa Gen Z juga punya ketertarikan kerja di bidang teknologi dan menjalani pekerjaan sebagai digital nomad.
Baca juga di sini: Ingin Menjadi Digital Nomad? Perhatikan Hal Ini Dulu!
Dengan kata lain, Gen Z tuh punya kecenderungan untuk kerja di startup atau korporat, di mana suasana kerja yang high competitive dan pace yang cepat. Belum lagi kesempatan yang terbuka luas untuk belajar banyak hal baru dan berjejaring dengan luas.
“Tapi, banyak kok Gen Z ikut seleksi CPNS!
Emang bener, dan itu gak apa-apa banget! semuanya kembali ke pilihan dan pastinya kebutuhan masing-masing. Gen Z yang pengen jadi PNS, barangkali juga termotivasi dari orang-orang di sekitarnya yang sudah berhasil memberikan bukti kalo jadi PNS tuh emang mantap jaminannya. Nilai tambahnya lagi, dengan status PNS di tangan, bisa juga membuat lawan jenis menjadi tertarik dan ada jaminan 95% orang tuanya juga mendukung.
Nah, pertanyaan lainnya mana yang lebih baik? Jadi abdi negara, anak startup, atau anak korporat?
Penulis gak bisa jawab dengan pasti. Tapiii….di setiap bidang pekerjaan ada plus dan minusnya.
Kalo di birokrasi, pasti ada aturan yang cukup ketat. Misalnya, sebagai perbandingan aja ya ini, di startup atau korporat, cukup fleksibel buat menjalankan sebuah kegiatan, selama ada dana dan sumber daya yang memadai. Bedanya di dunia birokrasi, gak bisa tuh tiba-tiba banget bikin kegiatan. Soalnya sudah ada perencanaan sebelumnya di satu tahun ke belakang tentang kegiatan dan pendanaannya. Dari contoh itu aja, perbedaannya udah cukup mencolok.
Tapi, di sisi lain, kerja di startup dan korporat, pemecatan bisa ada kapan aja. Kerasa banget pas masa pandemi kemaren, di mana ekonomi agak gak stabil, wadaw angka PHK meningkat. Pastinya kekhawatiran dengan isu pemecatan gak menghinggapi para PNS, mereka tetap aman sentosa dengan gaji plus tunjangannya.
Buat Gen Z , pastinya ada beberapa pertimbangan yang harus Gen Z pikirkan matang-matang sebelum memutuskan mau jadi apa ke depannya, termasuk mau jadi PNS. Tanya ke diri sendiri dengan bener, ya. Minta validasi ke orang lain boleh, tapi jangan jadi patokan satu-satunya. Semangat!