Banyak sekali orang bertambah miskin karena selalu berusaha agar tidak tampak miskin – Agus Noor di Lelucon Para Koruptor
Terlepas dari apakah kita masih tinggal dengan orang tua, udah punya pacar, akan segera menikah atau belum, anak muda yang bijaksana adalah yang bisa mengatur keuangannya setelah memiliki penghasilan. Kita enggak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, sehingga punya uang tabungan adalah koentji!
Namun, gimana kalau gaji kita kecil?
Ya bukan masalah! Justru pertanyaannya: bisakah kita sejahtera kalau gaji kita besar tapi nggak pernah ditabung? Bisakah gaji kita yang nampak belum mencukupi ini, bisa membiaya hidup kita di masa pensiun nanti?
Nih Ziliun kasih cara-cara untuk mengatur keuangan kita secara bijaksana!
1. Bikin Kerangka Budget
Jangan malas bikin kerangka anggaran, karena ini adalah tali kehidupan kita! Membuat kerangka budget adalah cara pertama yang akan menghindarkan kita dari belanja barang secara impulsif atau memenuhi hasrat gaya hidup yang nggak terjangkau. Namun, kerangka ini juga membantu kita untuk bisa menyisihkan uang ‘senang-senang’. Kita akan sulit mengetahui dengan jelas apa yang mampu dan tidak mampu kita beli sebelum bikin kerangka ini. Tentunya, kita akan terbantu untuk memutuskan apa yang masuk prioritas saat dihadapkan pada dua kesempatan. Kemudian, update kerangka keuangan ini setiap minggu atau setiap bulan, tergantung dari pola pengeluaranmu.
Yang perlu untuk diingat: selalu buat kategori ‘dana darurat’ di kerangka kita, ya. Umumnya, dana darurat ini disisihkan untuk hal-hal tak terduga seputar kesehatan, pemeliharaan gadget, dan pemeliharaan kendaraan.
2. Kurangi Pengeluaran Bulanan
Logis, ya. Untuk menabung lebih banyak, jangan sampai lebih besar pasak ketimbang tiang. Banyak hal yang bisa diakali supaya pengeluaran kita bisa berkurang, misalnya kurang-kurangin jajan sushi (sekalian jaga kesehatan!), kurang-kurangin beli sepatu baru, kurang-kurangin beli alat makeup, kurang-kurangin tergoda cashback kalau belum perlu.
Bukannya enggak boleh, tetapi seringkali kita memiliki hasrat untuk beli ini-itu tanpa sadar bahwa apa yang kita sudah punya itu cukup, kok! Asalkan kita tau cara merawat barang-barang dan penampilan kita, kita enggak perlu sering-sering beli barang yang nggak terjangkau.
Dengan mengurangi pengeluaran, kita juga bisa lebih belajar bersyukur dan hidup minimalis, yang sebenarnya doable banget. Lupakan terlihat ingin keren di Instagram kalau memang belum mampu. Kalau kita bisa nabung dan jadi kaya karena kedisiplinanmu, kita akan terlihat keren bukan hanya di dunia maya aja, kok.
3. Akali Tagihan Fantastis
Akan ada waktu-waktu di mana pengeluaran kita jauh lebih besar dari biasanya. Misalnya, saat kita harus bayar kosan, atau saat hari raya menjelang. Kalau nggak teliti mengatur keuangan, kita bisa kecolongan harus bayar tagihan yang membengkak. Untuk mengakalinya, kita bisa membuka rekening khusus untuk membayar tagihan-tagihan ini, atau gunakan platform tertentu yang bisa membantu kita mengatur ini. Pokoknya, pastikan kita menabung untuk keperluan-keperluan tersebut, ya!
Tips alokasi dana untuk keperluan khusus ini bisa juga digunakan untuk menabung liburan, loh. Misalnya, sisihkan lima persen gajimu tiap bulan, dan jika saatnya tiba, kita tinggal pilih, kita bisa liburan ke mana. Seru, kan?
4. Jadikan Menabung 25 Persen Pendapatan sebagai Target
Kesannya 25 persen itu banyak banget, tetapi kalau udah jadi habit seharusnya ngga susah, sih. Namun, kalau belum mampu, idealnya kita bisa menabung 20% dari pendapatan. Dan meski kesannya ngga enak, tapi manfaatnya banyak banget, terutama untuk jangka panjangnya.
Untuk cara menabung yang lebih detail dengan manfaat lebih jelas, coba cek artikel ini.
5. Tambah Pendapatanmu!
Kalau merasa ternyata gajimu sungguh mepet sekali, jalan terbaiknya adalah tambahkan pendapatanmu. Misalnya, cari kerjaan lain yang gajinya lebih bagus (walaupun enggak mudah), cari cara agar dapat tambahan di pekerjaanmu yang sekarang (lebih mudah), atau cari kesempatan lain di luar pekerjaan untuk tambahan (jauh lebih mudah). Apalagi kalau kita punya bakat lain yang bisa dijadikan uang, misalnya menulis, melawak, atau jago memijat! Dengan berbagai platform digital, kita akan lebih mudah untuk menjual talenta (dan barang dagangan).
Nah, kita paham kan, bahwa gaji kecil bukan berarti nggak bisa menabung? Terkadang yang menghalangi kita menabung itu hanya nafsu kita untuk tampil lebih keren daripada yang kita mampu, kok. Jangan sampai kita miskin di masa depan karena ingin terlihat kaya di masa kini. Anak muda yang bijaksana adalah yang bisa hidup sesuai dengan kemampuannya. Yakin deh, di masa depan kita akan bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dengan lebih mudah. Asalkan kita nabung.
Ditulis oleh Indiena Saraswati, disunting oleh Riani Sanusi Putri