Gagal Probation: Alasan dan Tips Biar Kalian Gak Ngalamin – “Emang bisa gitu, kita gak lolos probation?”
Jawabannya, bisa.
Ya emang. Sering kali mungkin kita nganggep probation cuma sebagai formalitas doang sebelum kita jadi karyawan tetap. Tapi faktanya, menurut riset yang dikutip dari laman office-angels.com ini, setidaknya 1 dari 5 karyawan baru nyatanya bisa gagal probation alias gagal dalam masa percobaan.
Penyebabnya apa? Terus, gimana biar kita gak gagal di masa probation? Yuk, baca terus artikelnya sampe abis!
Baca juga di sini: Tips Ditawarin Rekruter Kerja via LinkedIn, Ini Dia Caranya!
Penyebab Gagal Probation
Seperti yang kita tau, masa probation atau percobaan adalah masa penjajakan antara karyawan dan perusahaan.
Di masa probation ini, atasan atau manajer kita bakal menilai kinerja kita sebagai karyawan—apakah sesuai ekspektasi mereka atau gak. Jadi bisa kita pahami bersama bahwa masa probation ini penting banget buat nasib kelanjutan karir kalian di perusahaan.
Nah, kalo ada yang gagal probation, sebetulnya alasan paling mendasar yang menyebabkan kalian gagal probation adalah adanya faktor ketidakcocokan.
Akan tetapi lebih dari itu, ada berbagai alasan atau penyebab gagal probation lainnya yang perlu kita sadari bersama, di antaranya:
- Sulit menerima masukan atau feedback
- Kurangnya motivasi dalam bekerja
- Karakter dan kompetensi yang kurang sesuai untuk pekerjaan tersebut
- Kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi yang kurang baik
Baca juga di sini: 12 Profesi Idaman yang Bisa Bikin Lo Jalan-Jalan Gratis selain Pramugari atau Pilot!
Tips Biar Lulus alias Gak Gagal Probation
Tentunya, lulus atau gagal probation ditentukan sama usaha kalian sendiri selama menjalani masa probation tersebut.
Lantas, kira-kira hal apa aja yang bisa kita lakukan supaya karir kita gak berhenti di masa probation doang?
1. Hadirkan kesan pertama yang baik
Hal ini meliputi good attitude, yakni ramah, proaktif, terbuka pada masukan, dan adanya rasa bertanggung jawab pada pekerjaan.
2. Tingkatkan skill komunikasi
Kalian tau gak, skill komunikasi itu penting banget dalam urusan pekerjaan? Hal ini meliputi kemampuan mendengarkan dan berdiskusi sama rekan kerja, plus bagaimana kalian bisa membangun networking dengan pihak-pihak eksternal.
3. Berani berkontribusi
Kalo hal yang satu ini, tentunya berkaitan sama kontribusi kita untuk kemajuan perusahaan. Kita bisa coba lebih berani mengemukakan gagasan atau ide-ide menarik yang sekiranya bisa berkontribusi penting buat perusahaan.
4. Manajemen waktu yang baik
Tiap atasan pasti bakal mengapresiasi para pegawainya yang bisa mengatur waktu kerja dengan baik dan produktif. Misalnya, tau mana kerjaan yang harus kalian jadiin prioritas, lalu bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan tepat waktu sesuai deadline.
5. Profesional dan dapat diandalkan
Bekerja dengan profesional, gak ngejelek-jelekkin perusahaan atau atasan, bahkan dapat diandalkan dalam pekerjaannya.
Baca juga di sini: Skill yang Dibutuhkan pada Tahun 2022 dan Tips Mengasahnya!
Lakukan Hal Ini saat Gagal Probation
Terus, gimana ceritanya kalo udah berusaha sebaik mungkin tapi tetep gagal probation?
- Anggap masa probation sebagai pengalaman yang berharga untuk perjalanan karir selanjutnya.
- Minta masukan dari atasan terkait kinerja kalian selama probation.
- Introspeksi diri: Ingat apa hal baik yang sudah kalian lakukan dan mana yang emang masih belum maksimal.
- Gagal probation bukan berarti gagal berkarir. Jadi, tetap optimis untuk perjalanan karimu ke depan!
- Jangan menjelek-jelekkan perusahaan, apalagi di media sosial!
“Tapi malu nih gue pernah gagal probation. Perlu gak sih gue ceritain kegagalan ini pas interview di perusahaan lain?”
Pertama, kita ngomongin CV dulu. Kalo kerjaan yang bakal kalian lamar masih berhubungan sama pengalaman probation kalian, maka sebaiknya kalian tetep menulis pengalaman gagal probation itu di CV.
Biasanya, perusahaan baru bakal langsung notice tuh kalo pengalaman kerja kalian ada yang cuma berlangsung selama 1-3 bulan.
Di sisi lain, kalo profesi baru yang kalian lamar gak relevan sama pengalaman gagal probation kalian, gak apa-apa kok kalo kalian gak masukkin pengalaman probation itu di CV.
Kedua, pahami bahwa gagal probation bukanlah aib. Kalo di interview selanjutnya kalian ditanya soal kegagalan itu—dan biasanya pasti perekrut bakal nanya—kalian bisa jelasin secukupnya dengan jujur.
Gak usah curhat atau sampe jelek-jelekkin perusahaan sebelumnya. Cukup ceritain alasan kalian gak lulus, pelajaran apa yang kalian ambil dari pengalaman tersebut, dan apa yang bikin kalian yakin bakal bekerja dengan lebih baik di perusahaan baru. Yakinkan rekruter kalo kalian telah belajar dari pengalaman sebelumnya.
Baca juga di sini: Beda Skill Content Writer vs Copywriter, Gak Cukup Cuma Bisa Nulis!
Ingat, Probation Bukan Formalitas!
Intinya, satu hal yang perlu kita ingat bersama, masa probation atau percobaan ini sama sekali bukanlah formalitas. Jadi, se-PD apa pun kalian sama pekerjaan tersebut, pastikan kalian tetep ngejalanin kerjaan itu dengan serius dan gak main-main.
Tunjukkan skill terbaik, terapkan attitude yang baik pula, beradaptasilah dengan maksimal, dan pastikan perusahaan melihat value dari diri kalian buat perusahaan.
Dan kalo semua itu udah kalian jalanin, MinZi harap, kalian gak sampe harus ngalamin yang namanya gagal probation. Amin?
Yuk, jangan lupa main-main juga ke Instagramnya Ziliun dan follow untuk berbagai info menarik lainnya seputar dunia kerja!