Buat pelamar kerja yang udah mengikuti seleksi berkas dan mendapatkan kesempatan untuk interview. Banyak dari pelamar suka bertanya-tanya. Abis wawancara, kira-kira kapan ya terima kabar selanjutnya? Kalo kamu ada di kondisi tersebut, hal yang harus kamu lakukan adalah follow-up interview!
Follow-up interview berguna biar HRD bisa mengingat kembali lamaran kamu, diantara sekian banyaknya lamaran yang ada. Dari sini juga, kamu nunjukkin seberapa minat kamu dengan perusahaan. Gimana caranya? Yuk, simak ada tips follow-up interview di bawah ini!
Tanyakan saat interview
Pada akhir interview, biasanya HRD akan memberikan kesempatan kepada pelamar untuk bertanya. Jangan segan buat bertanya apa saja yang ingin kamu ketahui. Kamu bisa manfaatkan ini untuk menanyakan proses selanjutnya setelah interview dan tanyakan keterangan waktu soal kapan kamu akan dihubungi oleh perusahaan. Jika HRD sudah menyebutkan 1 minggu, kamu punya gambaran jelas soal masa tunggu. Apabila setelah 1 minggu, kabar belum ada. Kamu bisa segera bertanya langsung soal hasil interview melalui email atau telepon perusahaan.
Gunakan email
Kamu perlu memperhatikan dengan apa kamu berkomunikasi dengan HRD. Jika selama proses lamaran, perusahaan banyak mengirimkan pesan melalui email. Sebaiknya, kamu juga menggunakan email pula buat follow-up interview. Hindari berkomunikasi dengan media yang bersifat personal, seperti Whatsapp atau telepon pribadi. Ini karena tidak semua orang mau mencampuri media personal dengan urusan pekerjaan.
Baca juga di sini : 4 Jurus Jitu Interview ala Eza Hazami
Terstruktur dan sopan
Saat menuliskan pesan kepada HRD, gunakan bahasa yang sopan. Mulailah dengan perkenalan diri untuk mengingatkan HRD tentang dirimu. Setelah itu, sampaikan bahwa kamu sudah mengikuti interview dan saat ini menunggu kelanjutan dari interview tersebut. Pada bagian akhir, sampaikan penutup dan ucapkan terima kasih.
Pastikan saat mengirimkan email, kamu menggunakan email pribadi dan bukan pinjem yang orang lain. Terakhir, jangan lupa cantumkan subjek pada email agar memudahkan HRD mengenali pesanmu.
Perhatikan waktu
Pastikan saat kamu akan mengirimkan pesan pada jam kerja, misalnya pagi hari atau setelah jam makan siang. Jangan mengirimkan e-mail pada saat waktu sudah malam atau hari sedang di akhir pekan. Itu hal tersebut dapat membuat HRD merasa tidak nyaman dan menganggap kamu tidak profesional. Alih-alih HRD membuka dan membaca e-mail, malahan mereka terganggu dan masukin kamu ke daftar blacklist.
Buat koneksi profesional
Hal lain yang dapat kamu lakuin adalah membangun koneksi dengan HRD. Agar gak mudah dilupain sama HRD, kamu bisa menjaga hubungan profesional dengan berteman di LinkedIn, misalnya. Membangun koneksi secara profesional juga berguna buat jangka panjang. Kamu bisa berinteraksi dengan mengucapkan selamat atas pencapaian karirnya. Namun, jangan terlalu berlebihan, lakukan secukupnya tanpa membuat orang merasa risih.
Yak, itulah akhir dari artikel ini. Buat kalian yang masih melamar kerja dan bakal ikutin interview, kamu bisa terapkan tips-tips di atas. Inget ya, follow-up interview gak sama sekali menganggu kerja HRD, asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Semoga setelah kamu baca artikel ini, harapan dan impian kariermu segera terwujud ya.