Teknologi telah membuat kita dengan mudah saling bertukar pesan. Beragam strategi mutakhir dikembangkan agar kita semua bisa dengan mudah menyampaikan dan menerima informasi dari orang-orang lain di luar sana. Dari chat hingga email, semua platform bertukar pesan berlomba-lomba meningkatkan kecepatan dan kenyamanannya demi menjadi platform ideal dan dipilih oleh mayoritas masyarakat.
Salah satu penyedia jasa email terbesar di dunia adalah gmail. Banyak fitur yang gmail sediakan, baik itu fitur umum yang secara default memiliki tampilan dan kegunaan yang sama, maupun personalisasi yang bisa digunakan tergantung keinginan pengguna seperti kategorisasi pesan atau tampilan background . Tentunya di antara fitur-fitur ini, halaman yang paling sering semua pengguna kunjungi adalah halaman inbox. Selama ini, kamu bisa dengan mudah mengatur daftar pesan masuk di gmail. Setiap kali kamu melakukan klik kanan, akan muncul beberapa opsi yang membantu kamu mengatur dan mengontrol jumlah pesan seperti opsi memindahkan kategori, opsi hapus, atau membuat pesan kamu belum terbaca.
Dimulai tanggal 22 Februari 2019, jika kamu klik kanan di setiap pesan, gmail akan memunculkan lebih banyak opsi. Selain memindahkan, menghapus dan mengganti status terbaca, kamu bisa mengaktifkan fitur ‘snooze’ atau ‘mute’ yang mematikan sementara atau semua notifikasi pesan di sebuah thread. Fitur lainnya yang sangat memudahkan yaitu tombol reply atau reply all yang langsung bisa kamu akses tanpa harus membuka pesan tersebut. Fitur ini sangat berguna jika kamu harus membalas cepat pesan yang kamu sudah cukup bisa pahami isinya tanpa harus membaca dengan detil.
Baca juga: Mungkinkah Kerja Remote di Era Produktif?
Fitur yang mengutamakan kecepatan ini menjadi salah satu gambaran bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi terus berinovasi untuk mengembangkan fitur-fitur produk digitalnya. Dengan google sebagai salah satu pemimpin inovasi, kecepatan adalah salah satu nilai penting yang terus ingin ditambahkan, agar nantinya kita semua bisa kerja semakin efisien.
Tapi tentunya, kecepatan bisa saja berdampak buruk. Jika kita tidak memanfaatkan dengan baik, akan banyak detil yang tidak sengaja terlewatkan, padahal bagian itu justru sangat penting bagi pekerjaan kita. Maka dari itu, kita juga harus selalu ingat bahwa cepat tidak harus berarti buru-buru kan?
Referensi: Fast Company