Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Feminisme adalah Gerakan untuk Perempuan dan Laki-Laki!

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
11/04/2023
in Issuepedia
0
Feminisme adalah

Feminisme adalah

Share on FacebookShare on Twitter

Feminisme adalah Gerakan untuk Perempuan dan Laki-Laki! – Feminisme yang sering kita denger di media sosial ini punya image pergerakan yang melekat banget sama perempuan. Ya, walaupun emang gak salah, tapi, gerakan ini bukan cuma buat perempuan aja, tapi laki-laki juga wajib buat ambil bagian dalam gerakan ini!

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang kenapa laki-laki harus jadi bagian pergerakan ini, ada baiknya kita cari tahu dulu definisi tentang feminisme itu sendiri. Sederhananya, feminisme adalah sebuah gerakan yang bertujuan buat mencapai kesetaraan gender buat kaum perempuan, laki-laki dan juga kelompok minoritas.

Sebenernya, feminisme itu gerakan apa, sih?

Foto oleh: Canva Original Asset

Gerakan ini terdiri dari banyak banget gelombang dan terus berkembang dari masa ke masa. Salah satu sejarahnya ada di Eropa dan Amerika Utara pada awal abad ke-19. Saat itu, isu diskriminasi gender lagi marak-maraknya. Perempuan gak dapet hak buat berpartisipasi di dunia politik, pendidikan dan gak bisa dapetin hak-hal sipil mereka. 

Begitu pula di di Indonesia, feminisme terus berkembang dari zaman dulu sampe sekarang. Salah satu gelombang sejarahnya bisa kita liat di abad ke-20 lewat perjuangan para pahlawan kayak Dewi Kartika dan Kartini pas masa kolonialisme Belanda. Pada saat itu, banyak tokoh-tokoh yang mulai memperjuangkan isu kesetaraan gender supaya laki-laki dan perempuan punya hak dan kesempatan keterlibatan yang sama dalam aktivitas sosial dan politik. 

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Terntunya, feminisme hari ini udah berkembang lebih jauh lagi. Kesetaraan gender yang kampanyekan udah hampir menuntut kesetaraan gender di berbagai isu. Mulai isu sosial dan budaya kayak reproduksi, kekerasan terhadap gender dan minoritas, hubungan rumah tangga, dan banyak hal lainnya. Intinya, sih, gerakan ini lagi-lagi bukan buat perempuan doang, tapi buat laki-laki juga supaya bisa lebih aware dan gak terjebak sama toxic masculinity. Tapi juga udah mencakup isu-isu sosial dan budaya kayak hak reproduksi, kekerasan terhadap perempuan, dan kesetaraan dalam hubungan rumah tangga. 

Gerakan ini, tuh, cuma buat perempuan, emang iya? 

Gak, dong! Feminisme itu bukan gerakan yang ekslusif buat perempuan aja. Walaupun emang gagasan ini awalnya dicetusin sama kelompok perempuan, tapi, substansi dari pergerakan ini punya impact yang begitu besar buat keberlangsungan hidup sehari-hari, termasuk buat laki-laki.

Gerakan ini bukan perihal superioritas perempuan terhadap laki-laki, bukan juga pengen ngebuat perempuan lebih baik dan jadi mendominasi laki-laki. Itu salah kaprah banget! Gerakan ini sejatinya pengen nyiptain dunia yang serba setara tanpa adanya diskriminasi terhadap gender dan kelompok minoritas. Feminisme berarti menjunjung tinggi hak asasi manusia yang tentunya jadi concern buat laki-laki juga!

Laki-laki butuh feminisme supaya mereka bisa hidup setara dan beriringan dengan perempuan. Dengan begitu, laki-laki, perempuan dan kelompok minoritas gak bakal ngerasain penindasan dan diskriminasi. Feminisme juga bisa ngasih laki-laki tekanan sosial yang lebih “rendah”. Karena once kesetaraan gender udah terjadi, tuntutan-tuntutan dan stereotip tentang laki-laki yang harus “kuat” dan “macho” bakal hilang. Kalo udah gitu, semua pihak, kan, bisa hidup lebih tenang.

Feminisme juga berpengaruh secara tidak langsung ke kehidupan laki-laki. Hidup mereka bakal jauh lebih nyaman dan less worry pas tau kalo seluruh saudara dan kerabatnya, baik laki-laki, perempuan dan juga kelompok minoritas dapetin perlakuan yang baik dan setara di kehidupan tanpa adanya penindasan dan diskriminasi.

Baca juga di sini: Apa Arti Standar Ganda? Dan Bagaimana Contohnya?

Gimana caranya laki-laki bisa berperan di feminisme?

Ada banyak langkah yang bisa laki-laki lakuin buat bisa berperan di feminisme. Mulai dari hal kecil kayak ngedengerin keluh kesah dan isu seputar kesetaraan gender dan diskriminasi yang dialami sama saudara atau kerabat. Ikut serta aktif, support dan menyuarakan gerakan feminisme lewat pembelajarani isu-isu terkait. 

Laki-laki juga tentunya bisa sama-sama kampanyein tentang feminisme ini baik di media sosial maupun di dunia nyata supaya semua orang bisa aware kalo feminisme dan kesetaraan gender itu begitu penting buat kehidupan sehari-hari. Serta yang terakhir laki-laki bisa terus “ngejaga” pergerakan ini supaya tetep hidup dengan cara gak ikut-ikutan sama stereotipe-stereotipe negatif yang udah lama ada seputar kesetaraan gender ini. 

Yuk, kita sama-sama belajar buat lebih aware lagi tentang isu ini!

Caranya lewat ikutan Issuepedia Talks: Gender Series: “Masa iya, Laki-Laki Butuh Feminisme?” Yang bakal ngebahas tentang feminisme, pro dan kontranya, kaitannya dengan agama, dan seberapa jauh sih laki-laki membutuhkan feminisme. 

Gak usah mikir panjang, buruan daftar sekarang karena slotnya terbatas! Meluncur ke link di sini buat amanin tempat, ya!

Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar isu anak muda, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #feminisme#issuepedia
Previous Post

Sampai Kapan Ada Diskriminasi Perempuan di Dunia Kerja?

Next Post

Percayalah, Kalian Gak Bakal Pernah Menang di Aplikasi Judi Online

Next Post
Aplikasi Judi Online

Percayalah, Kalian Gak Bakal Pernah Menang di Aplikasi Judi Online

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d