#popcon2015 adalah rangkaian artikel Ziliun selama bulan Juni mengenai profil kreator pilihan dalam rangka menyambut Popcon (Popular Culture Convention) Asia 2015. Festival komik, film, mainan, dan animasi terbesar di Asia ini akan diselenggarakan di Jakarta, 7-9 Agustus 2015. Rangkaian profil ini juga dimuat oleh majalah Marketeers edisi Juli 2015.
Banyak yang resah melihat perfilman Indonesia yang masih didominasi film tidak bermutu, tapi tidak banyak yang melakukan sesuatu untuk mengubah itu. Eno Bening adalah salah satu yang berusaha memberikan alternatif tontonan kepada penonton Indonesia melalui passion-nya menjadi sutradara.
Lulusan Filsafat UI ini sudah menenteng kamera kemana-mana sejak SMA. Hadirnya platform YouTube membuatnya bisa mengekspresikan diri lewat video. Maka pada 2007, seraya memanfaatkan momentum vakumnya kegiatan teater di sekolah, ia membuat CleanSound Studio.
CleanSound Studio bukanlah sebuah studio besar dengan segudang fasilitas dan alat canggih, tapi yang ditekankan oleh Eno adalah otak dan kreativitas. Studio ini memproduksi video lipsync pertama mereka bareng Terasontime. Ini salah satu video pertamanya Cleansound Studio:
Video yang kemudian lumayan sukses ini membuat CleanSound Studio mulai dikenal oleh banyak orang. Eno lalu membawa nama CleanSound Studio untuk membuat beberapa proyek seperti “Ujian Nasional 2010”, “Tips Berkereta”, dan juga “Antara Wanita dan Rokok”.
Kata Eno, fasilitas yang mereka punya memang minim tapi mereka akan terus berkarya. “Banyak orang yang menyalahkan karya miliknya dengan alasan fasilitas, padahal dirinya sendiri yang nggak berkualitas”.
Konsistensinya memproduksi dan mengunggah berbagai video di kanal YouTube CleanSound Studio membawanya memenangkan beberapa lomba video. Singkat cerita, saat ini CleanSound Studio telah tumbuh dan memiliki 17.000 subscriber dengan berbagai playlist, mulai dari yang berbau misteri berjudul Misteri Malam, hingga web series tentang dunia kampus berjudul Ngampus. Selain berkarya lewat CleanSound Studio, Eno selama dua tahun terakhir juga menjadi Production Manager di Layaria, sebuah jejaring kreator video online di Indonesia.
Terkait IP lokal, Eno berpendapat, “Kalau IP lokal mau go global, ya jangan bikin IP global yang go local. Banyak kan yang terbalik di sekitar kita.”
Baca juga: #ziliun17: YouTuber Indonesia dengan Subsciber Terbanyak
Header image credit: youtube.com/CleanSound Studio
Comments 1