Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Emang Orang Cakep Gampang Dapet Kerjaan?

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
27/07/2021
in Workipedia
0
Emang Orang Cakep Gampang Dapet Kerjaan

Emang Orang Cakep Gampang Dapet Kerjaan | Gambar Oleh: unsplash.com/@huntersrace

Share on FacebookShare on Twitter

Kenapa emang orang cakep gampang dapet kerjaan? Sampai sekarang, MinZi masih kepo, lho. Akhirnya, MinZi buat konten ini di Instagram (cek di sini untuk liat kontennya.) dan artikel ini dengan sumber referensinya adalah Mbak Monica Anggar. Ada yang tau sama dia? Jadi, Mbak Monica ini adalah seorang HR Practitioner dan podcaster @askHRlah. Dia sudah sering warawiri bikin konten tentang HR dan serba serbi dunia kerja. 

Siapa yang pernah menanyakan hal di atas? Kamu gak sendirian, MinZi juga begitu. Sering banget, apalagi pas masih kuliah tingkat akhir, pertanyaan kayak gitu sering muncul di pikiran MinZi. Apalagi di beberapa lowongan pekerjaan, gak sedikit yang mencantumkan “diutamakan berpenampilan menarik”. Wah, makin deh insecure hati MinZi jadinya.

Apa jawabannya?

“Ini namanya first impression. HR akan tertarik dengan kandidat dari pertama kali ketemu, dari penampilan biasanya. Bukan “cakep”, yah, Min. Namun, secara penampilan, misalnya: Bersih, rapi, dan wangi. Ini modal pertama dulu yang mesti kandidat punya supaya ada nilai baik secara first impression dari HR.

“Kalo sudah masuk  tahapan interview, biasa yang dilihat HR adalah attitude, komunikasi, dan skill. Cakep aja tapi tiga poin barusan gak ada, HR juga gak otomatis terima. Jadi, poin utamanya tetap ada di attitude, komunikasi, dan skill.”

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

Memang, gak bisa kita mungkiri kalo terkadang cakep menjadi sebuah privilege. Namun, bener-bener gak cukup cakep doang. Sikap, kemampuan, dan pengetahuan pun sangat penting di mata HR saat melamar kerja

Artinya apa?

Sebelum kita ngomongin “cakep”, kita ngomongin dari segi penampilan dulu. Ternyata, HR tertarik dengan kandidat yang bisa menampilkan versi terbaik diri mereka, bukan melihat “cakep”nya.

Mereka yang berusaha terlihat rapi dan proper penampilannya, bukan serta merta  yang harus berwajah glowing, atau punya paras campuran kayak artis. Bukan. Apalagi yang namanya cantik atau ganteng, dua-duanya bersifat relatif. Gak mesti yang kriterianya A, otomatis cantik. Kriteria B, otomatis ganteng. Namun, kalo udah ngomongin penampilan yang rapi dan proper, setidaknya lebih ada bayangannya. Masa iya rambut yang gak disisir rapi, badan bau apek, dan pake baju gak sesuai kode busana, bisa dibilang menarik? Bener, gak?

Baca juga di sini: “Penampilan Bukan Segalanya,” kata seorang model

“Tapi, aku suka insecure sama yang cakep…”

Eits, walaupun perasaan insecure itu lumrah, tapi kamu bisa terus berusaha dan gak nyerah menampilkan versi terbaik dirimu. Inget, bukan versi orang lain.

Selain itu, kamu masih bisa bersaing di tiga poin tadi, yang memang lebih tinggi poinnya dari sekadar “cakep”.

Apalagi kalo kamu bekerja di bidang yang gak berinteraksi dengan orang secara langsung, agaknya kriteria “cakep” bisa ditempatkan di urutan sekian. Percayalah, ketika di dunia kerja, cakep atau gak bisa jadi urutan kesekian, bahkan gak diperhitungkan. Namun, kemampuan dan attitude yang jadi persoalan. Emang masih sempet ngeliatin wajah sesama rekan kerja? Ya, mana sempet. Kerjaan yang numpuk udah nunggu, tuh.

Harapan MinZi satu: Semoga para perusahaan atau HR di luar sana tidak lagi menjadikan kriteria “cakep” alias cantik atau ganteng menjadi hal yang utama

Memang, sih, pasti ada sejumlah industri yang membutuhkan kriteria tersebut, tapi bukan berarti semua industri mesti begitu, kan? Buktinya, kalo di dunia konten, mau secantik atau seganteng apapun, tapi kalo gak tau cara bikin konten yang oke, buat apa?

Sebenarnya, maksud dari artikel ini adalah untuk menyadarkan kita

Menyadarkan kita bahwa di dunia pekerjaan, yang biasanya dicari adalah terbaik dari yang terbaik. Tampang “cakep” memang bukan patokan, tapi ternyata…penampilan keseluruhan tetap jadi pertimbangan HR di awal perjumpaan. Setelahnya, barulah kita bersaing secara kemampuan.

Kenapa emang orang cakep gampang dapet kerjaan? Akhirnya pertanyaan ini menemukan penjelasan rasionalnya. Malah langsung dari praktisi HR, kalo kata anak zaman sekarang, gak kaleng-kaleng jawabannya. Apakah menurut kamu, pertanyaannya sudah terjawab?

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #KataHR#workipedia
Previous Post

TechnoScape 2021 : Ajang Adu Solusi Bagi Pegiat Teknologi

Next Post

Bye-bye LinkedIn, Ini Eranya Melamar Pekerjaan Lewat TikTok!

Next Post
Melamar pekerjaan lewat TikTok

Bye-bye LinkedIn, Ini Eranya Melamar Pekerjaan Lewat TikTok!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d