Beberapa waktu lalu saya menghadiri sebuah acara diskusi dan ngobrol santai yang digagas oleh Komunitas Obsat. Bahasannya adalah tentang e-financial, yaitu bagaimana ke depan dunia akan memasuki pertumbuhan baru dari pangsa pasar pengguna smartphone dan peluangnya di bidang ekonomi. Ekonomi dunia saat ini sedang gamang, pertumbuhan perusahaan besar sedang surut, pasar mineral dan minyak mentah pun sedang goyang. Namun di saat yang bersamaan pula, ekonomi publik sedang menggeliat dan membentuk transaksi-transaksi ekonomi kelas peer-to-peer dan teknologi aplikasi memungkinkan untuk memfasilitasi hal tersebut.
Kini dunia internet sudah berkembang begitu pesat hingga dunia perbankan, e-commerce, bahkan industri finansial seperti asuransi pun ikut bergerak di platform internet. Bukan cuma di web kini sudah masuk ke dalam genggaman pelanggan dalam bentuk aplikasi di smartphone. Aplikasi finansial makin bertumbuhan seiring dengan makin tingginya pengguna yang menggunakannya. Mulai dari membuat anggaran, penghitungan untung-rugi, bunga pinjaman, asuransi, hingga pembayaran digital, tumbuh subur dalam bentuk aplikasi. Istilah bank di dalam genggaman pun rasanya sudah terjadi.
Baca juga: Apakah Kamu Siap untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN?
Dalam keseharian, kita tentu tidak bisa lepas dari yang namanya kegiatan ekonomi. Namun demikian tidak semua dari kita paham dalam cara mengelola finansial yang ideal dan baik. Salah satu manfaat dari pengelolaan finansial adalah cara membuat dan mengatur anggaran (budgeting). Dengan membuat anggaran (budgeting) cukup memudahkan kita dalam menentukan prioritas dalam pengeluaran keuangan, terlepas dari berapapun jumlah uang yang kita miliki. Kemudian dalam merencanakan dan mengawasi pengeluaran sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan, kita bisa lebih mudah memantau aliran keuangan kita.
Akhirnya kita bisa tahu secara detil pos keuangan yang berlebih dan yang kurang. Laporan catatan ini tentu bermanfaat untuk referensi kita dalam penganggaran selanjutnya. Selain itu dengan melakukan perencanaan anggaran ternyata cukup mampu menurunkan tingkat stress. Karena dapat meminimalisir terjadinya pengeluaran-pengeluaran yang tidak terencana.
Baca juga: Sektor Industrial Pertumbuhannya Menurun, Yakin Mau di Situ?
Beruntunglah kita yang hidup di era di mana semua hal nyaris bisa terkoneksi dalam jejaring yang dapat diakses dengan mudah. Termasuk di dalam kehidupan finansial kita. Mulai dari mengelola dan memantau pengeluaran, mengecek saldo, mendapatkan informasi keuangan, bahkan hanya untuk sekedar mendapatkan kupon belanja sekalipun. Rasanya hal ini sudah menjadi keharusan bagi kita yang sudah hidup sebagai netizen (warga online).
Perkembangan dan pertumbuhan ini akan terus terjadi. Persaingan antar bank dan institusi keuangan pun sudah memasuki babak baru dalam teknologi aplikasi. Kini tinggal siapa yang ikut siapa pula yang tinggal. Siapa yang percaya, termasuk siapa juga yang belum percaya. Tantangannya adalah di bagian keamanan atau sekuriti. Makin canggih teknologi keamanaan seiring pula dengan makin canggihnya teknologi pencurian di ranah digital.
Bagi beberapa pihak ini merupakan ancama yang nyata, di sisi lain situasi ini adalah peluang yang nyata pula. Tidak sedikit kita menemukan perusahaan teknologi keamanan dan transaksi digital. Juga dengan makin banyaknya ditemukan sistem keamanan yang terbaharui dan terus dikembangkan pembaharuannya. Pada akhirnya, mau tidak mau perkembangan ekonomi digital akan menjadi keharusan dari bagian hidup kita. Nah bagaimana dengan persiapan kita? Apakah teman-teman ada yang sudah menerapkan sistem digital dalam aktivitas perekonomian kita? Silakan share ya.
Baca juga: Anto Motulz: Mau Jualan Hasil atau Jualan Konsep?
Artikel ini ditulis oleh Anto Motulz dan sebelumnya dipublikasikan di Kompasiana.
Comments 1