“Bukan bangun lebih awal, tapi tidur lebih cepat” – Ong Mariani
Seorang teman baik berpesan seperti itu pada saya. Dia tau obsesi saya untuk memulai kebiasaan baru bangun lebih pagi yang dulu sulit saya lakukan.
Dulu, seperti kerbau yang dicocok hidungnya saya percaya begitu saja dengan quotes yang menyatakan jika ingin berhasil, we need to go for the extra mile. Saya pun menyalah artikannya dengan belajar sampai dini hari. Bahkan kadang sampai tidak tidur sama sekali jika ditambah mengerjakan hal lain. Sampai akhirnya tidur malam jadi kebiasaan yang begitu saja terjadi. Rasanya jadi sulit untuk memulai tidur lebih cepat. Bahkan saat tidak memiliki suatu hal untuk dikerjakan, tidur cepat tetap saja terasa sulit.
Baca juga: Renungan di Hari Pendidikan Nasional: Siapkah Kita Berubah?
Tapi itu dulu. Sekarang sedikit banyak saya sudah tersadar bahwa extra mile yang ngoyo seperti itu tidaklah sehat jika dijadikan kebiasaan. Saya masih begadang sampai tengah malam, tapi hanya jika ada pekerjaan yang benar-benar urgent. Di luar itu, saya berusaha untuk tidur lebih cepat dibanding dulu.
Lewat pesan teman saya di awal tadi, saya jadi sadar akan beberapa hal. Bahwa dibanding tujuan akhir untuk bangun pagi, ada proses yang akan membuat kita lebih mudah untuk mencapai tujuan kita yaitu persiapan tidur lebih cepat di malam harinya. Sering kali saat kita mulai mengejar suatu goal, kita hanya fokus pada hasil akhirnya. Padahal ada proses yang akan membuat kita lebih mudah mencapai goal tersebut yaitu persiapan.
Baca juga: Jangan Mau Punya Mental PNS!
Hal berikutnya yang saya pelajari adalah bahwa tidak ada finish line dalam mengejar goal untuk memulai kebiasaan baru. Kebiasaan merupakan suatu yang continual. Ketika kita berhasil memulai kebiasaan baru dalam beberapa minggu bukan berarti kita berhasil mencapai garis akhirnya. Kita masih harus terus melakukannya sampai kapan pun.
Setelah menyadari hal-hal tersebut, having a quality morning bukanlah hal sulit lagi bagi saya. Bukan berarti dengan mengurangi begadang lalu saya juga jadi berhenti going for the extra mile. Justru extra mile saya hanya berubah waktunya. Dulu saya melakukannya di malam hari, sekarang saya melakukannya di pagi hari setelah mendapat istirahat yang cukup.
Baca juga: Mau ‘Jalan di Tempat, Grak!’ atau ‘Maju, Jalan!’?
Ngomong-ngomong tentang istirahat, beberapa artikel berikut mungkin berguna untuk menambah pengetahuan kalian tentang tidur yang berkualitas :
• How to get better sleep: The beginner’s guide to overcoming sleep deprivation
• How to sleep better: The 3 ways to improve your sleep
Wish you get a better sleep tonight and be happy for today! (:
Artikel ini ditulis oleh Rizki Dwi Kelimutu dan sebelumnya ditulis disini.
Image header credit: gratisography.com