#popcon2015 adalah rangkaian artikel Ziliun selama bulan Juni mengenai profil kreator pilihan dalam rangka menyambut Popcon (Popular Culture Convention) Asia 2015. Festival komik, film, mainan, dan animasi terbesar di Asia ini akan diselenggarakan di Jakarta, 7-9 Agustus 2015. Rangkaian profil ini juga dimuat oleh majalah Marketeers edisi Juli 2015.
Namanya lebih dikenal sebagai pemeran Mamet di Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Nyatanya, Dennis Adishwara adalah sineas muda Indonesia yang tak hanya sekadar berakting, tetapi juga aktif menggerakkan kreator Indonesia dari belakang layar.
Dennis mulai berakting pada tahun 1999. Wajahnya kerap tampil di layar lebar maupun televisi. Tahun 2006, Dennis sempat mendapatkan nominasi untuk kategori Pemeran Pembantu Pria Terbaik dari Festival Film Indonesia (FFI) atas perannya sebagai Bimo di film Jomblo.
Setelah puas berakting, Dennis mencoba berkarya di bangku produser dan sutradara. Dari 2003 hingga 2012, di sisi kreatif ia mencoba menyutradarai film pendek hingga video klip. Beberapa film yang disutradarainya adalah Kwalitet (2004) dan Kick and Love (2008) bersama Heru Effendy. Sementara, di sisi bisnis, ia punya pengalaman mencari pendanaan dan investasi, serta mencari talenta-talenta baru yang potensial.
Baca juga: Is Being a Youtuber a Career?
Pengalaman yang komprehensif ini membawanya mendirikan bisnis jejaring kreator online video lokal, bernama Layaria Network. Lewat Layaria, Dennis “memoles” para kreator online video lokal dari segi produksi, serta membantu mempromosikan hasil karya mereka.
Sebelumnya, Dennis juga mendirikan Komunitas Web Series Indonesia yang saat ini dikelola bersama Camelia Jonathan dan Bonni Rambatan. KWSI aktif sebagai forum di Facebook, secara rutin mengadakan acara seperti meetup dengan agenda kopdar serta showcase karya para kreator lokal. Setiap meetup yang digelar mengangkat tema yang berbeda dan menghadirkan berbagai tamu pengisi acara.
Sebagai Headmaster dari Layaria, Dennis bersama rekan kerjanya memperkenalkan Layaria ke berbagai kota di Indonesia. Saat ini, lebih dari 70 partner tergabung di Layaria–semuanya tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Pontianak, Pangkalanbun, dan kota-kota lain. Ada puluhan video kreatif karya anak bangsa yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, serta unsur nusantara dan kedaerahan, semuanya bisa diakses secara gratis di layaria.com.
Hebatnya, Layaria berhasil menjadi official partner untuk YouTube. Terkait ini, Dennis bilang, “Kami tidak menjadikan uang sebagai tujuan akhir. Kami hanya ingin bergerak, berkarya sesuai passion, lalu men-share passion kami. Kami juga mengajak mereka untuk sama-sama berkarya.”
Baca juga: #ziliunPoll: Video Favorit di Youtube
Comments 1