Cuti Kerja adalah Hak Karyawan! Ya, Harus Tetap Digaji Perusahaan, dong! – Kalian yang baru terjun ke dunia kerja, udah tau belum sama seluk-beluk cuti yang jadi hak kalian? Udah tau juga belum jenisnya? Dan apakah kalo kalian ngambil cuti bakal tetep perusahaan gaji atau gak?
Daripada bingung sama pertanyaan-pertanyaan di atas, mending kalian baca, deh, artikel ini buat penjelasan cuti kerja yang tetep digaji sama perusahaan. Yuk, tanpa basa-basi lagi, check this out!
Aturan cuti itu kayak gimana, sih?
Aturan tentang cuti ini udah pemerintah atur lewat Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, Tapi kemudian ada penambahan di Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020. Karyawan yang udah bekerja buat satu perusahaan selama lebih dari 12 bulan secara terus menerus bakal dapetin haknya berupa cuti selama minimal 12 hari dalam satu tahun, dengan tambahan cuti-cuti lain yang sifatnya bakal di jelasin di bawah.
Cuti terbagi ke dalam banyak jenis, tetapi, jika kita kerucutkan, ada yang namanya cuti berbayar atau paid-leave dan ada juga cuti gak berbayar alias unpaid-leave. Sesuai namanya, paid-leave ini adalah cuti yang sifatnya tetep berbayar, jadi, meskipun kita cuti, gaji pokok dan tunjangan kita tetep jalan. Beda sama unpaid-leave, yang kalo kita ambil kita gak akan dapet bayaran sama sekali~
Nah, paid-leave ini terbagi ke dalam 4 jenis lagi, di antaranya yaitu:
- Cuti sakit. Berlaku buat segala jenis sakit mulai ringan yang cuma 1-2 hari aja sampe yang butuh penanganan intensif di rumah sakit. Aturannya pembayaran gajinya seperti ini:
- Perusahaan bayar 100% di 4 bulan pertama
- Kalo belum sembuh di 4 bulan berikutnya, perusahaan bayar sebesar 75%
- Kalo di 4 bulan ketiga juga masih sakit, gaji menjadi 50%.
- Dan di 4 bulan keempat terakhir dan seterusnya gaji bakal menjadi 25%.
Maksimal waktu dari cuti ini adalah 12 bulan, itu pun wajib dengan surat keterangan dokter.
- Cuti penting. Ada beberapa jenis, detail-nya di bawah ini:
- Karyawan yang menikah bakal dapet jatah cuti 3 hari.
- Karyawan menikahkan anaknya, melakukan khitanan, atau baptis, berhak mendapat cuti selama 2 hari.
- Karyawan laki-laki yang menemani istrinya saat hamil atau keguguran bakal dapet jatah cuti selama 2 hari.
- Dan yang terakhir, kalo ada anggota keluarga yang meninggal, berhak mengajukan cuti selama 1 hari.
- Cuti hamil. Ketentuannya adalah cuti selama 3 bulan, yang terbagi menjadi 1,5 sebelum melahirkan, dan 3 bulan pascamelahirkan.
- Cuti tahunan. Kalo yang ini biasanya perusahaan punya aturan sendiri, tergantung jenis perusahaanya. Jatah cuti ini umumnya adalah 12 hari selama setahun.
Sedangkan unpaid-leave ini biasanya merupakan cuti yang karyawan ambil di luar jenis cuti paid-leave, biasanya karena urusan pribadi yang mendesak dan lain hal. misalnya kita udah ambil cuti melahirkan selama 3 bulan, tapi karena kondisi tertentu kita kudu ngurusin ini-itu yang bikin kita gak bisa masuk kerja.
Nah, sesuai namanya, kalo kalian ngambil cuti ini, kalian gak akan dapet bayaran kayak cuti paid-leave, ya.
Baca juga di sini: Cuti Bersama: Pengertian dan Berbagai Aturannya!
Apa aja kewajiban perusahaan ke pegawai yang cuti paid-leave?
Dalam kondisi cuti paid-leave perusahaan wajib buat menuhin hak karyawan berupa upah penuh, yaitu gaji pokok dan tunjangan tetap, sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Tunjangan tetap ini biasanya berupa tunjangan anak dan keluarga, jabatan, dan kesehatan. Bedanya sama unjangan gak tetap atau tunjangan-tunjangan lainnya adalah tunjangan ini berdasarkan kehadiran di tempat kerja. Misalnya tunjangan makan atau tunjangan transportasi. itu gak diitung, ya~
Kalo perusahaan bandel, siap-siap deh buat kena sanksi berupa teguran, peringatan tertulis, maupun pembatasan kegiatan usaha bahkan sampe denda ratusan juta rupiah! Ini juga sama-sama diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003.
Gimana? Udah mulai tercerahkan sama aturan cuti yang lumayan memusingkan ini? Ya… Semoga dengan artikel ini kalian jadi lebih paham sama cuti yang udah jadi hak kalian sebagai karyawan, ya! Tetep semangat!
Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar dunia kerja dan pengembangan diri, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!