Di tahun 2013, Google meluncurkan sebuah iklan di India. Jika kamu ingat, iklan ini bercerita tentang dua teman yang berpisah karena konflik India-Pakistan. Setelah 60 tahun terpisah, sang teman masih teringat masa-masa bersama dan menceritakannya pada sang cucu. Mereka pun akhirnya berhasil kembali dipersatukan lewat bantuan Google.
Menampilkan dampak nyata dari sebuah produk atau jasa tidak hanya bisa dilakukan oleh Google. Kamu pun bisa menggunakan metode ini dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut.
Ceritakan kisah di balik brand kamu
Banyak website startup yang mengisi halaman “tentang kami” dengan cara yang membosankan. Seharusnya mereka memanfaatkan halaman ini untuk menyampaikan cerita di balik brand mereka. Contoh yang menarik adalah Warby Parker yang menceritakan tentang kacamata buatan mereka. Bagaimana mereka berdiri, bagaimana visinya, bagaimana mereka berbeda hingga bagaimana harga kacamata mereka lebih terjangkau untuk semua orang. Ini adalah cara paling cemerlang untuk menggambarkan kisah merek kamu sendiri saat memulai bisnis startup.
Lahirkan hubungan emosional
Berdasar studi kasus dari HBR, hubungan emosional dengan pelanggan lebih penting dibanding kepuasan pelanggan. Bahkan, retailer dapat meningkatkan pelanggan dan kemajuan tokonya, dengan strategi hubungan emosional pelanggan. Sungguh tidak dapat dipercaya, namun itu nyata. Pelanggan lebih mementingkan koneksi emosional dibanding kepuasannya. Bagaimana cara membangun hubungan emosional ini? Cara terbaik adalah dengan membuat brand kamu menjadi seorang manusia.
Ajak tim kamu untuk posting di blog atau media sosial, sesuai perspektif mereka mengenai perjalanan membangun brand kalian. Tunjukkan wajah tim dalam obrolan sehingga pelanggan tidak ragu ada manusia di balik sebuah brand.
“Menjadi” pelanggan
Cobalah untuk masuk dan ikut merasakan bagaimana kehidupan seorang pelanggan, perjuangan sehari-hari hingga kesakitan yang mereka alami. Kamu juga bisa menceritakan pengalaman pribadi yang terkait dengan penggunaan produk atau jasa dari brand yang kamu buat. Dengan kisah ini, pelanggan akan coba menyamakannya dengan pengalaman pribadi mereka, sehingga terbangun kesan bahwa brand kamu benar-benar bisa hidup bersama dengan keseharian mereka.
Membagi cerita pelanggan
Meraih pelanggan berarti meraih cerita pribadi mereka. Buatlah semua pengalaman dan cerita mereka jadi bagian dari brand kamu. kamu tentu tidak percaya, namun ini nyata. Kekuatan brand menjadi dua kali lipat saat berasal dari kisah pelanggan sendiri. Ini sebabnya jika sebelum membeli produk, konsumen atau pelanggan lebih senang membaca ulasan hingga testimoni terlebih dahulu. Selain itu kisah pelanggan juga memberi sentuhan emosional untuk memperkuat produk.
Membawa audiens ke balik layar
Banyak orang mengira bahwa di balik perusahaan besar, terdapat robot dan drone yang mengoperasikan proses penyediaan produk dan jasa. Manfaatkan ini sebagai peluang bisnis startup kamu. Bawa penonton ke balik layar dengan menyajikan tur digital di media sosial. Selain itu bagikan kisah sukses karyawan seperti yang dilakukan Zappos. Mereka ini pandai dalam membawa kisah-kisah inspiratif yang penuh kekuatan para karyawannya.
Pada dasarnya storytelling tidak jauh berbeda dengan kehidupan anak dan sang ibu. Bagaimana ibu selalu berhasil menjalin kedekatan dengan anak setiap kali menceritakan dongeng sebelum tidur. Ikatan dan kedekatan inilah yang dapat kamu contoh untuk terhubung dengan konsumen kamu. Mulai dengan strategi mendongeng terbaik, pendekatan otentik dan personal dalam proses menceritakannya, hingga media yang kamu gunakan. Dan yang paling penting, terus tunjukkan bahwa brand kamu lebih dari mesin dan beton, tapi manusia yang mengalami semua pengalaman bersama.
Referensi: Syed Balkhi on Entrepreneur