Contoh Portofolio Kerja Digital Marketing – Digital marketing emang jadi profesi yang lagi banyak orang gandrungi saat ini! Ya karena emang banyak banget perusahaan yang ngebutuhin di dunia digital kayak sekarang ini.
Nah, supaya bisa bersaing, Kalian butuh banget portofolio yang solid! Kalo kalian ngerasa bingung gimana caranya ngebuat dan contoh portofolio digital marketing, kalian datang ke tempat yang tepat! Artikel ini bakal kupas tuntas semuanya~
Ciri Utama Portofolio Digital Marketing
Portofolio digital marketing ini jadi beda banget sama portofolio lainnya, ini karena pekerjaan digital marketing melibatkan teamwork, strategic thinking, serta planning yang baik.
Ciri utama dari portofolio digital marketing ini adalah kalian wajib nyantumin hal-hal yang tangible kayak projek apa yang kalian kerjain, objektifnya, dan juga hasil yang lengkap beserta statistik kayak insight, ads performance, dst. Oh iya, jangan lupa juga buat nge-highlight tools yang kalian pake di portofolio ini, misalnya Google Analytics, Ahrefs, Whimsical, dll.
Apa Aja Item yang Harus Ada di Portofolio Digital Marketing
Berikut ini adalah item wajib yang harus ada di portofolio digital marketing kalian! Yuk, cek satu per satu~
1. Deskripsi Diri
Yang paling pertama, tentunya kalian perlu ngenalin diri lewat deskripsi di bagian awal portofolio! Nah, deskripsi ini bisa kalian buat spesifik, kayak misalnya spesialisasi campaign.
Kalian bisa nulis beberapa paragraf yang ngejelasin diri kalian serta skill yang meyakinkan perusahaan dan/atau klien tentang campaign!
Tipsnya, langsung aja tulis objektif dari kerjaan kalian secara singkat padat dan jelas, dan bila perlu juga singgung sedikit industri yang kalian tekuni.
2. Pengalaman Kerja dan Spesialisasi
Di bagian selanjutnya kalian bisa nulis pengalaman kerja. Tentunya kalian gak perlu nulis banyak pengalaman! Cukup tulis aja yang sekiranya relevan sama objektif portofolio kalian! Kalian juga bisa nulis beberapa skills dan tools yang kalian kuasai.
Sebagai tambahan, kalo kalian pernah ikut bootcamp atau course, kalian juga bisa masukin di bagian ini!
Baca juga di sini: Cara Membuat Portofolio Content Writer
3. Hasil Kerja
Nah, ini dia yang jadi “main course” dari portofolio digital marketing. Di bagian hasil kerja ini pastiin kalian nyantumin nama tempat atau project kerja kalian, deskripsi, dan juga statistik yang jelas!
Statistiknya itu bisa berupa impression, reach, CPM, dan tentunya perbandingannya sama target yang di-set!
4. Jangan Lupa Kontak!
Last but not least, kalian wajib nyantumin contact person yang masih aktif dan tentunya bisa perusahaan dan/atau klien bisa hubungi kalo mereka tertarik sama hasil kerja kalian!
Biasanya sih kalian cukup nyantumin domisili, nomor HP, dan juga alamat email. Tapi, boleh lah kalian juga nyantumin profil LinkedIn supaya keliatan makin oke~
Tips dan Trik
Kalo masih kurang, berikut ini ada beberapa tips dan trik cara membuat portofolio content writer yang bisa kalian praktekin, check it out!
- Kurasi hasil kerja! Hanya pilih hasil kerja terbaik buat kalian masukin ke portofolio digital marketing, supaya perusahaan dan/atau klien yang liat langsung kepincut!
- Jangan lupain penjelasan statistik. Supaya perusahaan dan/atau klien bisa paham sama statistik yang kita cantumin!
- Pake gambar di tiap hasil kerja. Jangan lupa buat make sure kalo gambar yang kita pilih itu udah sesuai sama hasil kerjaan yang kita kerjain, pilih juga gambar yang terbaik dari tiap hasil kerja supaya makin keliatan oke!
- Pilih design yang simple. Supaya perusahaan dan/atau klien bisa nyaman mantengin portofolio kalian dan jadi lebih mudah buat merek “cerna”.
Gimana? Udah punya gambaran yang oke, kan, sekarang tentang portofolio digital marketing ini? Buat kalian yang sekarang pengen membuat portofolio, semangat ya! Semoga artikel ini bisa membantu kalian~
Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar dunia kerja dan pengembangan diri, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!