Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Ini Contoh Catcalling, Bukan Sekadar Bercanda

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
13/04/2023
in Issuepedia
0
Contoh Catcalling

Contoh Catcalling

Share on FacebookShare on Twitter

Ini Contoh Catcalling, Bukan Sekadar Bercanda – Catcalling adalah salah satu bentuk pelecehan seksual verbal yang terjadi di jalanan dan tempat-tempat umum. Pelaku catcalling biasanya ngelontarin komentar kata-kata sensual dengan nada yang menggoda korbannya. Gak jarang juga perilaku ini terjadi bareng sama siulan dan teriakan yang tentunya ngeganggu korban.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum aware sama catcalling ini. Jadi, banyak dari masyarakat yang masih ngelakuin dan normalisasi hal ini. Padahal, hal ini tuh jelas-jelas salah dan gak baik banget buat dilakuin, apalagi jadi bahan bercandaan.

Contoh catcalling yang sering dijadiin bahan bercanda

Perlu kita garisbawahi bareng-bareng kalo catcalling ini gak hanya jadi concern buat perempuan aja, laki-laki pun bisa jadi korbannya karena emang catcalling ini gak mandang gender, ya! Walau gak bisa kita mungkiri ya kalo korbannya kebanyakan adalah perempuan. Contoh catcalling yang biasanya jadi bahan bercandaan kayak “Hey ganteng/cantik, udah punya pacar belum?”, “Ih, wangi dan rapi banget, deh outfitnya. Mau ke mana emangnya?”, dan “Jalannya sendiri aja, nih, boleh aku temenin?”. 

Omongan-omongan ini seringkali kita denger di jalanan umum, di trotoar, bahkan di angkutan umum. Dan gak jarang juga pelakunya justru “sok polos” sambil ketawa-ketawa cengengesan gak jelas. Padahal, mereka itu ngelakuin pelecehan verbal yang parah banget!

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Kenapa, sih, catcalling ini bisa muncul?

Fenomena catcalling ini bisa muncul karena beberapa hal, mulai dari kondisi kota yang gak aman karena kurangnya pengawasan pemerintah dan buruknya fasilitas tempat umum. Hal ini ngebuat tindak kriminalitas kayak catcalling jadi rawan banget terjadi.

Kemudian, karena mayoritas korban menurut Survei Pelecehan Seksual di Ruang Publik dari Jurnal Universitas Tarumanagara adalah perempuan, dengan jumlah 64% atau 38.766 orang. Bisa kita katakan kalo budaya patriarki yang nganggep perempuan sebagai objek seksual ini menjadi salah satu faktor utama kenapa fenomena ini masih eksis. Budaya ini nganggap kalo laki-laki lebih superior daripada perempuan, yang ngebuat mereka ngerasa “tanpa dosa” buat ngelakuin catcalling karena menurut mereka itu sah-sah aja. Parah!

Sebesar apa dampak catcalling ini?

Foto oleh: Canva Original Asset

Catcalling bisa berdampak sangat serius bagi semua korbannya. Mereka cenderung bakal ngerasa gak aman dan terganggu pas lagi berpergian ke tempat umum, apalagi kalo sendiri. Fenomena ini juga bisa nge-lead ke pelecehan-pelecehan lainnya kayak pencabulan dan pemerkosaan. 

Tentunya, dampaknya bakal terasa pula secara psikologis. Korbannya bakal ngerasa kehilangan percaya diri, malu, bahkan ngerasa direndahkan karena ngerasa cuma menjadi objek seksual dan sasaran bercandaan. Lebih parahnya, korban bakal ngerasa cemas dan depresi. Terlebih kalo kejadiannya terjadi secara terus menerus dan gak dapet pertolongan yang proper. Hal ini bisa ngebuat korbannya punya trauma berlebih sama hal-hal yang berkaitan dengan catcalling.

Terus, apa, dong yang bisa kita lakuin?

Kalo posisi kita sebagai korban, kita sebisa mungkin harus tetap tenang dan dengan tegas ngasih tau kalo apa yang mereka lakuin itu gak bisa diterima. Kemudian, segera cari tempat yang aman dan ramai supaya menghindari hal-hal yang gak kita inginkan. Setelah itu kita bisa langsung reach out orang terdekat buat cerita dan minta perlindungan. Kalo setelah kejadian kita masih ngerasa cemas dan gak enak. Kita bisa datengin tenaga profesional buat dapetin penanganan psikologis yang proper.

Tapi, kalo kita lagi ada di situasi pas ngeliat ada orang yang jadi korban catcalling, tentu aja kita gak bisa tinggal diam. Apalagi malah ikutan ketawa! Sebisa mungkin kita harus stand dan bantuin korbannya. Pertolongan pertama tentunya kita bisa negur pelaku dan ngasih tau dengan tegas kalo yang mereka lakuin itu gak baik. Selanjutnya, kita bisa tanyain kondisi korban dan ajak korban buat pergi ke tempat yang ramai. Last but not least, kita bisa nawarin bantuin sebisa mungkin, siapa tau korbannya butuh sesuatu. Just make sure we’re all ears buat korban!

Nah, di samping itu, kita juga perlu ningkatin awareness kita seputar catcalling ini. Edukasi diri sendiri dengan nyari-nyari informasi apa aja yang termasuk ke dalam catcalling, gimana bentuknya, dan apa dampaknya bagi korban. Dengan begitu, kita bisa terhindar buat ngelakuin perilaku buruk ini ke orang lain!

Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar isu anak muda, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #catacalling#issuepedia
Previous Post

Percayalah, Kalian Gak Bakal Pernah Menang di Aplikasi Judi Online

Next Post

Apa Itu Istilah Phubbing? Fenomena yang Memicu Hubungan Sosial

Next Post
Apa Itu Istilah Phubbing

Apa Itu Istilah Phubbing? Fenomena yang Memicu Hubungan Sosial

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d