Judul di atas adalah kata-kata yang disampaikan Rosa Ndona, Runner up keempat Miss Indonesia 2019. Kutipan ini cocok banget buat menyimpulkan panel Uniting Humanity Through Fashion pada Senyawa+ 2019, 3 November lalu di M Bloc Space Jakarta. Empat runner up ajang Miss Indonesia ini, termasuk Rosa, menampilkan wajah baru buat fashion lewat label mereka Liberty Society.
Mungkin dari lo ada yang berpikiran fashion itu cara orang mengekspresikan diri, atau memamerkan derajat sosialnya. Atau bahakn ada yang berpikiran fashion itu kedok kapitalisme yang cuma memperkaya para konglomerat. Tapi kali ini brand Liberty Society membawa isu kemanusiaan melalui fashion.
Tamara Gondo, Co-Founder dari label ini menjelaskan impiannya tentang masyarakat yang didasarkan oleh perusahaan sosial. Ia bermimpi setiap brand di Indonesia memiliki dampak sosial. Untuk mewujudkannya, Tamara dan teman-temannya membangun Liberty Society. Misinya sederhana, untuk menginspirasi dan memberdayakan anak-anak muda di seluruh Indonesia.
Dalam misinya Liberty Society udah membantu banyak orang dengan label fashionnya ini, khususnya di bidang pendidikan. 30% dari hasil penjualan mereka sumbangkan ke LSM bernama Girls Can Lead. Selaras dengan misi Liberty Society, mereka berfokus untuk membantu pendidikan perempuan di daerah paska konflik di Indonesia.
Selain berpartisipasi dalam pendidikan, misi Liberty Society adalah untuk menginspirasi anak muda. Mereka melakukannya dengan merilis line up t-shirt bertuliskan kutipan-kutipan dan desain inspiratif. Mereka berharap bahwa anak-anak muda bisa mengekspresikan dirinya lewat pakaian mereka. “You can wear what you value. We can be proud of what we wear,” tutur Tamara.
Elisa Jonathan, salah satu co-founder Liberty Society, percaya dengan produk ini mereka bisa meningkatkan awareness masyarakat. Enggak cuma tentang pemberdayaan perempuan, tapi juga dengan isu-isu sosial seperti kesehatan mental. Lewat kampanye ‘Kamu Juga Manusia’ hasil kerjasama dengan channel Youtube Menjadi Manusia, mereka merilis t-shirt bernuansa kesehatan mental. Tujuannya adalah untuk memperbaiki stigma masyarakat tentang kesehatan mental yang masih negatif.
Gimana menurut lo soal cara pandang lain yang mereka tawarkan soal fashion? Selain mengubah wajah fashion, mereka juga ingin mengubah dunia sekaligus. Mungkin kalau menurut lo mengubah dunia itu terlalu berat, tapi menurut Rosa Ndona, melalui fashion, cara ini bisa jadi sederhana lho. “Changing the world is too bold. What I tell people is change yourself, and the world will change itself,” tutur runner up keempat Miss Indonesia 2019 itu.