Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Cashless Society, Generasi Masyarakat Tanpa Uang Tunai

Mauren FitribyMauren Fitri
03/09/2015
in Insight
2
Cashless Society, Generasi Masyarakat Tanpa Uang Tunai
Share on FacebookShare on Twitter

There will be a time – I don’t know when, I can’t give you a date – when physical money is just going to cease to exist. Robert Reich

Jaman udah digital, nggak cuman kamera aja yang dari analog lalu muncul versi digitalnya, uang pun nggak mau kalah. Istilah e-money yang belakangan juga ikutan booming diikuti dengan fenomena cashless society, generasi masyarakat tanpa uang tunai.

Pertumbuhan e-money di Indonesia cukup bagus, tahun 2007 yang hanya Rp 5 miliyar, tahun 2014 lalu sudah mencapai Rp 30 triliun. Miliaran e-money berputar setiap harinya melalui beragam layanan seperti kartu prabayar, kartu debit, dan kartu-kartu lainnya. Bentuk fisik uangnya jelas nggak ada, karena Bank Indonesia sendiri mendefiniskan e-money sebagai yang yang tersimpan di dalam server.

Robert Reich seorang ekonom Amerika pernah bilang kalo suatu saat era transaksi tunai akan berakhir. Nah, gimana Robert nggak bilang begitu, di Amerika sendiri, masyarakat didorong untuk melalukan transaksi non-tunai. Hal ini tentunya nggak jauh-jauh dari Indonesia yang belakangan bayar parkir di mall hingga bayar uang tol aja udah pake e-money, tinggal sodorin kartu terus beres dah!

Baca juga: Selain Unplug dari Gadget, Ayo Unplug dari Uang

RelatedPosts

Kembangkan Kreativitas dalam Komunitas

Web Design dan Digital Marketing: Anak Kembar yang Tak Dapat Dipisahkan

David Wolman sependapat dengan Robert kalo uang fisik itu lumayan ribet dipake untuk transaksi sehari-hari. Ia bahkan menerbitkan buku The End of Money. Makanya dengan adanya e-money ini diyakini bakal memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.

Kartun Benny Rachmadi, Kontan
Kartun Benny Rachmadi, Kontan

Cashless society mendorong masyarakat untuk bertransaksi non-tunai, ya kayak tadi: belanja di mall tinggal gesek, belanja online tinggal transfer, bayar parkir tinggal tap kartu. Praktis? Iya. Dengan cara kayak gini kita nggak perlu bawa duit banyak kemana-mana, lebih aman, dan ngurangin risiko salah hitung uang dalam jumlah besar. Bank mana aja juga bakal seneng karena nggak perlu lagi ngitung uang tunai secara manual. Kan?

Dengan cashless society yang sebenernya mulai dikenalkan oleh Bank Indonesia tahun 2010 ini, pertumbuhan ekonomi dan daya beli nggak akan lagi terhambat problem transaksi manual (yang lama, dan beresiko tinggi akan kesalahan).

Baca juga: Dari Barter ke Uang: Why Working for Money Won’t Make Us Happy

Sayangnya untuk saat ini kita masih harus bawa uang cash kemana-mana, meski dalam jumlah kecil. Infrastruktur di Indonesia belum merata, iya kali di kota besar kayak Jakarta ATM atau mesin EDC bertebaran dimana-mana. Nah, kalo yang di kota kecil atau pelosok desa?

Dulu, orang yang dompetnya tebel bisa bangga karena kelihatan banyak uang. Sekarang? Makin banyak kartu kayaknya sih makin bangga, dompet tipis nggak masalah lah ya.. #eh

Imaage header credit: journalofreview.wordpress.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: bankbank indonesiacashless societyemoneymoneytransaksi
Previous Post

Selain Unplug dari Gadget, Ayo Unplug dari Uang

Next Post

Jangan Terlalu Ngikutin Prinsip Ekonomi

Next Post
Jangan Terlalu Ngikutin Prinsip Ekonomi

Jangan Terlalu Ngikutin Prinsip Ekonomi

Comments 2

  1. Ping-balik: Jangan Terlalu Ngikutin Prinsip Ekonomi | Ziliun
  2. Ping-balik: The Rise of Fintech: Saat Layanan Keuangan Jadi Lebih Efisien | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d